Cerita di buat Budi, Eko, dan Abdul tinggal di pinggir pantai. Ketiganya jadi nelayan, ya mencari ikan di lautan luas untuk hidup ini. Ya hasil yang di usahakan lumayan untuk hidup ini. Waktu pun berubah keadaan ketika ada sebuah pulau kecil di buat usaha resort, ya jadi objek wisata, ya di tempat tersebut orang-orang bisa menikmati keadaan pantai dengan baik, ya liburan atau tren healing karena keadaan ini dan itu. Yang buat usaha itu, ya Ayahnya Erwin seorang pengusaha. Budi dan kawan-kawan berteman baik dengan Erwin, ya dengan tujuan Budi dan kawan-kawan mengantarkan orang-orang yang mau liburan di pulau kecil tersebut, ya pake kapal yang di sewa gitu.
Ketika tidak kerja, ya Budi duduk di pinggir pantai dengan baik sambil membaca buku, ya kumpulan cerpen gitu. Budi membaca salah satu cerpen yang menarik banget ceritanya.
Isi cerita cerpen yang di baca Budi :
Sekelompok elit tentara bayaran bernama The Expendables, yang berbasis di New Orleans dikerahkan ke Teluk Aden untuk menyelamatkan sandera di kapal dari bajak laut Somalia. Tim ini terdiri dari pemimpin Barney Ross, spesialis pedang Lee Christmas, seniman bela diri Yin Yang, veteran militer Gunner Jensen, spesialis senjata Hale Caesar, dan ahli pembongkaran. Jalan tol. Gunner memicu baku tembak, menyebabkan korban jiwa bagi para perompak. Dia kemudian mencoba untuk menggantung seorang bajak laut, tetapi Yang menghentikannya ketika Barney dan timnya menolak gagasan tersebut. Barney dengan enggan mengeluarkannya dari tim. Belakangan, Christmas kesal saat mengetahui pacarnya Lacy telah meninggalkannya demi pria lain. Barney dan saingannya Trench Mauser mengunjungi "Mr. Church" untuk menjalankan misi. Trench memberikan kontrak kepada Barney, yaitu menggulingkan diktator Jenderal Garza di Vilena, sebuah pulau di Teluk Mesiko.
Barney dan Christmas terbang ke Vilena untuk pengintaian rahasia dan bertemu kontak mereka, Sandra, namun ditemukan. Terungkap bahwa mantan petugas CIA James Munroe menjaga Garza tetap berkuasa sebagai boneka untuk operasi mencari keuntungannya sendiri, sementara Sandra diturunkan menjadi putri Garza. Barney membatalkan, tapi Sandra menolak meninggalkan Vilena. Sementara itu, Gunner mendekati Munroe untuk membantu dan Garza semakin marah saat Sandra terkena waterboarding untuk informasi oleh Munroe. Sementara itu, Lacy telah dianiaya secara fisik oleh pria barunya, jadi Christmas mengalahkan dia dan teman-temannya, mengungkapkan apa yang dia lakukan untuk mencari nafkah. Barney dan kelompoknya mengetahui bahwa Church adalah agen CIA dan target sebenarnya adalah Munroe, yang telah menjadi nakal dan bergabung dengan Garza untuk menyimpan uang narkoba yang mendanai CIA untuk dirinya sendiri, namun CIA tidak mampu menjalankan misi untuk membunuh salah satu dari mereka. mereka sendiri secara langsung karena publisitas yang buruk.
Barney bertemu pakar tato dan temannya Tool untuk mengungkapkan perasaannya. Tool membuat pengakuan tentang membiarkan seorang wanita melakukan bunuh diri alih-alih menyelamatkannya. Barney kemudian termotivasi untuk kembali demi Sandra sendirian, tapi Yang menemaninya. Gunner dan orang-orang sewaan mengejar mereka di jalan, berakhir di sebuah gudang yang ditinggalkan, tempat Yang dan Gunner bertarung untuk kedua kalinya. Barney menembak Gunner ketika dia mencoba menusuk Yang ke pipa. Gunner menebus kesalahannya dan memberikan tata letak istana Garza. Barney naik pesawat bersama Yang dan menemukan anggota tim lainnya menunggu, dan mereka menyusup ke kompleks Garza. Berpikir Munroe menyewa tim untuk membunuhnya, Garza mengecat wajah prajuritnya, mempersiapkan mereka untuk bertarung. Tim menanam bahan peledak di seluruh lokasi tetapi Barney, saat menyelamatkan Sandra, ditangkap oleh anak buah Munroe.
Caesar melawan dan Paine lolos. Garza akhirnya melawan Munroe, menyuruhnya keluar dan mengembalikan uangnya. Sebaliknya, saat Garza mengumpulkan anak buahnya melawan Amerika, Munroe membunuhnya dan melarikan diri bersama Paine dan Sandra. Pasukan Garza melepaskan tembakan ke arah tim, yang berjuang untuk menerobos, meledakkan bahan peledak dan menghancurkan kompleks tersebut. Toll membunuh Paine dengan membakarnya hidup-hidup sementara Barney dan Caesar berhasil menghancurkan helikopter sebelum Munroe dapat melarikan diri. Barney dan Christmas mengejar Munroe, membunuhnya dan menyelamatkan Sandra. Belakangan, Barney memberikan hadiah misinya kepada Sandra untuk memulihkan Vilena. Tim telah kembali ke rumah dan merayakannya di salon tato Tool bersama Gunner yang sudah pulih dan sekarang telah ditebus. Natal dan Alat memainkan permainan melempar pisau, di mana Christmas membuat puisi mengejek tentang Tool, lalu melontarkan sasaran dari luar gedung.
***
Budi selesai membaca cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di samping. Eko yang selesai memancing, ya duduk di samping Budi, ya pancingan dan ikan satu ekor di taruh di samping Eko. Ya Abdul masih mancing di pinggir pantai gitu.
"Hidup di jalanin dengan baik. Keadaan dimana tempat tinggal," kata Budi.
"Realita hidup ini," kata Eko.
"Bersyukur dengan baik pada Tuhan karena menikmati hidup ini," kata Budi.
"Realitanya begitu," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Rezeki masing-masing apa yang di usahakan. Jika tinggal di pinggir pantai jadi nelayan," kata Eko.
"Realitanya begitu," kata Budi.
"Bekerja sama dengan baik, ya dengan teman urusan menjalankan usaha," kata Eko.
"Memang bekerja sama dengan baik urusan kerjaan," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Memang sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Ya kalau ngomongin berita koran," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Ya aku baca koran tentang cerita tentang pergerakan NII (Negara Islam Indonesia), ya orang-orang yang berkaitan NII menyatakan ikrarnya setia ke NKRI. Jadi bagaimana pendapat Eko?" kata Budi.
"Pergerakan NII di buku sejarah di tulis dengan baik. Sekarang di ceritanya di beritakan di koran. Ya sekedar berita saja," kata Eko.
"Kalau di pikir dengan baik. Ya sekedar berita saja!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Kalau ceritanya buat seandainya," kata Budi.
"Seandainya," kata Eko.
"Pergerakan NII terjadi lagi, ya sampai para pemimpin negeri ini di sandera sama pasukan NII dan ada yang mati di bunuh dengan senjata," kata Budi.
"Rakyat pasti ketakutan tentang perang yang terjadi, ya takut terkena dampaknya dari perang. Berita ini dan itu," kata Eko.
"Kaya di film ini dan itu. Pasti ada pahlawan atau pasukan khusus untuk menanggulangi masalah pergerakan NII," kata Budi.
"Pahlawan paling Gundala, Sri Asih, dan lain-lain. Pasukan khusus, ya berkaitan dengan tentara lah!" kata Eko.
"Pertarungan sengit," kata Budi.
"Memang cerita pertarungan sengit banget," kata Eko.
"Sampai pasukan NII, ya di kalahkan dengan baik gitu sama pahlawan dan pasukan khusus," kata Budi.
"Filmnya bagus banget!" kata Eko.
"Ya filmnya bagus banget!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Ya sudah ah. Seandainya. Aku mau pulang ke rumah!" kata Budi.
"Oke. Aku pulang juga, ya ke rumah masing-masing!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi beranjak dari tempat duduknya, ya sambil membawa bukunya. Eko beranjak dari tempat duduknya, ya sambil membawa pancingan dan ikan satu ekor gitu. Budi dan Eko berjalan dengan baik menuju rumah masing-masing. Abdul telah selesai mancing, ya pulang ke rumahlah.
No comments:
Post a Comment