Setelah nonton Tv yang acaranya sinetron tema cinta, ya Budi duduk di depan rumahnya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan singkong rebus.
Isi cerita yang di baca Budi :
Pada tahun 1995, tentara super Alexei Shostakov dan Janda Hitam Melina Vostokoff bekerja sebagai agen rahasia Rusia, menyamar sebagai keluarga di Ohio dengan Natasha Romanoff dan Yelena Belova sebagai putri mereka. Mereka mencuri intel SHIELD dan melarikan diri ke Kuba di mana bos mereka, Jenderal Dreykov, ya membawa Romanoff dan Belova ke Ruang Merah untuk pelatihan. Dalam beberapa dekade berikutnya, Shostakov dipenjara di Rusia sementara Romanoff dan Belova menjadi pembunuh yang sukses dan berbahaya. Romanoff akhirnya membelot ke SHIELD setelah membantu Clint Barton mengebom kantor Budapest Dreykov, yang tampaknya membunuh Dreykov dan putrinya yang masih kecil, Antonia.
Pada 2016, Romanoff menjadi buronan karena melanggar Perjanjian Sokovia. Dia melarikan diri dari Menteri Luar Negeri AS Thaddeus Ross dan melarikan diri ke rumah persembunyian di Norwegia yang disediakan oleh Rick Mason. Sementara itu, Belova membunuh mantan Janda Hitam yang nakal tetapi bersentuhan dengan gas sintetis yang menetralkan agen pengontrol pikiran kimiawi Kamar Merah. Belova mengirimkan botol penawar ke Romanoff, berharap dia dan Avengers dapat membebaskan para Janda lainnya, dan bersembunyi. Ketika Romanoff tanpa sadar mengemudi dengan botol di mobilnya, Taskmaster agen Red Room menyerangnya. Romanoff kabur dari Taskmaster dan menyadari bahwa vial itu berasal dari Budapest. Di sana dia menemukan Belova, yang mengungkapkan bahwa Dreykov masih hidup dan Red Room masih aktif. Janda Hitam dan Pemberi Tugas menyerang mereka, tetapi Romanoff dan Belova menghindari mereka dan bertemu dengan Mason, yang memasok helikopter untuk mereka.
Romanoff dan Belova membebaskan Shostakov dari penjara untuk mengetahui lokasi Dreykov, dan dia mengarahkan mereka ke Vostokoff, yang tinggal di pertanian di luar Saint Petersburg. Di sana dia menyempurnakan proses pengendalian pikiran kimiawi yang digunakan pada para Janda. Vostokoff memberi tahu Dreykov dan agennya datang untuk mengambil mereka, tetapi Romanoff meyakinkan Vostokoff untuk membantu mereka dan pasangan tersebut menggunakan teknologi masker wajah untuk berpindah tempat. Di Ruang Merah, sebuah fasilitas udara, Vostokoff membebaskan Shostakov dan Belova dari pengekangan mereka. Dreykov melihat melalui penyamaran Romanoff dan mengungkapkan bahwa Taskmaster adalah Antonia, yang menderita kerusakan cukup parah sehingga Dreykov harus menggunakan teknologi di kepalanya untuk menyelamatkannya, pada gilirannya menciptakan prajurit yang sempurna, yang mampu meniru tindakan siapa pun yang dilihatnya. Romanoff tidak dapat menyerang Dreykov karena a kunci feromon dipasang di setiap Janda, tetapi meniadakannya dengan mematahkan hidungnya sendiri dan memutuskan saraf penciumannya. Shostakov melawan Taskmaster sementara Vostokoff mematikan salah satu mesin fasilitas. Mereka kemudian mengunci Taskmaster di sel.
Dreykov kabur saat Janda Hitam lainnya menyerang Romanoff, tetapi Belova memaparkan mereka pada penawarnya. Romanoff menyalin lokasi Janda lain di seluruh dunia dari komputer Dreykov saat fasilitas tersebut mulai meledak dan jatuh. Dia mengambil dua botol penawar yang masih hidup dan membebaskan Taskmaster dari sel yang terkunci. Vostokoff dan Shostakov melarikan diri melalui pesawat sementara Belova mengeluarkan pesawat Dreykov, membunuhnya. Saat terjun bebas, Romanoff memberi Belova sebuah parasut sebelum melawan Taskmaster. Setelah mendarat, Romanoff menggunakan satu botol penangkal di Taskmaster dan memberikan yang lain ke Belova bersama dengan lokasi para Janda lain yang dikendalikan pikiran sehingga dia dapat menemukan dan membebaskan mereka. Belova, Vostokoff, dan Shostakov mengucapkan selamat tinggal pada Romanoff dan pergi bersama Antonia dan para Janda yang dibebaskan. Dua minggu kemudian, Mason memberi Romanoff sebuah Quinjet untuk digunakan dalam membebaskan Avengers yang dipenjara.
Setelah kematian Romanoff, Valentina Allegra de Fontaine menyalahkan kematiannya pada Barton dan menugaskannya sebagai target Belova berikutnya.
***
Budi selesai baca cerpen yang ceritanya menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah mejalah. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Andai-andai," kata Eko.
"Eko mau bercerita andai-andai?. Biasanya kan aku yang bercerita andai-andai," kata Budi.
"Iya aku ingin bercerita andai-andai," kata Eko.
"Eko mau bercerita andai-andai. Ya silakan. Aku akan mendengarkan cerita Eko dengan baik gitu. Jadi gimana ceritanya?!" kata Budi.
"Begini ceritanya. Eko yang mendapatkan kekuatan dari gigitan laba-laba percobaan di sebuah lab. Eko menjalankan kehidupannya seperti biasa seperti anak SMA seperti biasanya. Teman terbaik Eko adalah Budi. Suatu ketika terjadi kejahatan, ya Eko sedang berpatroli menjadi pahlawan super yang di kenal White Spider. Dua penjahat tersebut mencuri perhiasan di sebuah toko perhiasan pada malam hari. Saat melarikan diri, ya White Spider tahu ulah dua penjahat yang sedang mencuri. White Spider, ya segera menangkap tuh dua penjahat dengan menggunakan jaring laba-laba. Dua penjahat tertangkap, ya di serahkan sama polisi, ya Lapor Pak!. Pak Andre sebagai pemimpin kepolisian, ya Lapor Pak!, ya senang bekerja sama dengan White Spider untuk menanggulangi kejahatan di mana-mana gitu. Dua penjahat, ya di masukkan di penjara sama anak buahnya Pak Andre. White Spider, ya setelah berpatroli memberantas kejahatan, ya pulang ke rumahnya. Eko mau istirahat di kamarnya. Terlihat dari balik jendela, ya ada Purnama, ya tetangga Eko. Rumah Eko dan Purnama dekat gitu, ya nama juga tinggal di perumahan gitu. Ya memang Eko suka sama Purnama. Esok harinya, ya kebetulan hari minggu, ya Eko mengajak Purnama jalan-jalan di taman dan sekaligus untuk menyatakan cinta sama Purnama. Saat mau menyatakan cinta. Terjadi kejahatan, ya perampokan bank gitu. Eko meninggalkan Purnama untuk memberantas kejahatan. Purnama, ya membiarkan Eko pergi karena ada urusan yang penting. Purnama bertemu dengan teman-temannya, ya cewek-cewek, ya jadinya soping di mall gitu. Eko berubah menjadi White Spider, ya memakai kostum pahlawan super gitu. Penjahat yang merampok bank, ya masih berurusan dengan polisi, ya Lapor Pak!. Pak Andre menyuruh anak buahnya untuk mengalahkan penjahat yang merampok bank. Ya memang terjadi baku tembak dan juga penyanderaan orang-orang di bank. White Spider segera membantu kerja polisian dan memberantas para penjahat yang merampok bank. Usaha White Spider berhasil menangkap semua penjahat dan menyelamatkan orang-orang di bank. Polisi senang dengan kerja White Spider karena telah membantu dalam urusan menanggulangi masalah penyakit masyarakat, ya para penjahat. Setelah urusan selesai, ya White Spider kembali menjadi Eko. Ya Eko memutuskan pulang ke rumahnya. Sampai di depan rumah, ya bertemu dengan Purnama. Eko pun menyatakan cintanya sama Purnama dan di terima sama Purnama. Ya Purnama pulang ke rumahnya, ya Eko masuk rumahnya. Di dalam kamar masing-masing, ya Eko dan Purnama telpon-telponan dengan baik, ya ngobrol asik karena lagi kasmaran urusan cinta. Begitu ceritanya!" kata Eko.
"Ceritanya bagus," kata Budi.
"Ya sekedar cerita saja bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Aku paham omongan Eko!" kata Budi.
"Seperti omongan Budi seperti biasa. Dunia ini, ya banyak yang lebih baik bercerita. Seperti film dan sinetron," kata Eko.
"Cerita cuma pertarungan dengan penjahat biasa aja, ya Eko?" kata Budi.
"Ya begitulah ceritanya. Ya biasa aja sih di buat ceritanya pertarungan dengan penjahat yang memiliki kemampuan mutasi genetik hewan berdasarkan percobaan di laboratorium, ya perusahaan yang ingin menciptakan tentara super gitu. Penjahat yang berkemampuan seperti kelelawar, ya drakula atau penjahat yang berkemampuan seperti serigala. Atau lebih baik itu, ya penjahat yang di suntikan serum kekuatan jadinya kuat dan memakai baju tempur berteknologi tinggi, ya kaya robot jadinya. Pertarungan laganya, ya luar biasa serunya gitu," kata Eko.
"Kalau cerita di buat begitu. Luar biasa laga pertarunganya White Spider melawan penjahat yang memilik kemampuan mutasi genetik hewan atau penjahat yang kuat karena di suntik serum kekuatan dan memakai baju tempur yang berteknologi canggih," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Urusan cerita cintanya. Ya ceritanya tentang Eko dan Purnama," kata Budi.
"Ya begitulah ceritanya," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Kalau begitu. Main kartu remi saja!" kata Eko.
"OK. Main kartu remi saja!" kata Budi.
Budi mengambil kartu remi di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik, ya main permainan cangkulan gitu.
"Ngomong-ngomong. Jika kita keadaan kaya," kata Budi.
"Berkaitan dengan urusan cewek, ya Budi?" kata Eko.
"Iya," kata Budi.
"Jika kita kaya. Banyak cewek yang mau sama kita. Berdasarkan data Abdul saja, ya kerja di pasar. Abdul banyak kenalan cewek-cewek yang kerja di toko atau usaha sendiri, ya jualan di pasar. Harapan cewek tersebut, ya ingin dapet cowok kaya dengan tujuannya menanggulangi masalah ekonomi dasar keadaan keluarganya, ya miskin gitu," kata Eko.
"Data Abdul, ya sesuai realita kehidupan ini. Karena keadaan juga, ya cewek menerima cowok yang keadaannya tidak mampu," kata Budi.
"Di pepet terus sama cowoknya, ya maka bisa jadian pacaran dan menikah gitu. Atau ceweknya, ya mepet cowok terus dengan tujuan cepet nikah gitu," kata Eko.
"Sebelas duabelas, ya strategi cowok dan cewek," kata Budi.
"Ya realitanya begitu," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
Budi dan Eko main kartu remi dengan baik banget gitu.
No comments:
Post a Comment