BATMAN BEGINS

Budi duduk di depan rumahnya, ya menikmati minum kopi gelasan dan makan gorengan gitu. 

"Baca buku ah!" kata Budi. 

Budi mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih-pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Di Kota Gotham, Bruce Wayne muda jatuh ke sumur kering dan diserang oleh segerombolan kelelawar, mengembangkan rasa takut terhadap mereka. Menghadiri opera bersama orang tuanya, Thomas dan Martha, Bruce menjadi ketakutan oleh pemain yang menyamar sebagai kelelawar dan meminta untuk pergi. Di luar, perampok Joe Chill membunuh orang tua Bruce di depannya, dan Bruce yang yatim piatu dibesarkan oleh kepala pelayan keluarga, Alfred Pennyworth. 14 tahun kemudian, Chill dibebaskan setelah bersaksi melawan bos mafia Carmine Falcone. Bruce bermaksud membunuh Chill untuk membalaskan dendam orang tuanya, tetapi salah satu pembunuh Falcone melakukannya terlebih dahulu. Teman masa kecil Bruce, Rachel Dawes memarahinya karena bertindak di luar sistem peradilan, mengatakan bahwa ayahnya akan malu. Setelah menghadapi Falcone, yang mengatakan kepadanya bahwa kekuatan sebenarnya berasal dari rasa takut, Bruce menghabiskan tujuh tahun berikutnya berkeliling dunia pelatihan dalam pertempuran dan membenamkan dirinya dalam dunia kriminal.

Di penjara Bhutan, dia bertemu Henri Ducard, yang merekrutnya ke League of Shadows yang dipimpin oleh Ra's al Ghul. Setelah menyelesaikan pelatihannya dalam metode ninja dan menghilangkan ketakutannya, Bruce mengetahui bahwa Liga tahu tentang Gotham dan, percaya kota itu tidak bisa diselamatkan, berniat untuk menghancurkannya. Bruce menolak Liga dan dekritnya bahwa pembunuhan itu perlu, membakar kuil mereka selama pelariannya. Ra's terbunuh oleh puing-puing yang berjatuhan, sementara Bruce menyelamatkan Ducard yang tidak sadarkan diri. Kembali ke Gotham dengan niat memerangi kejahatan, Bruce tertarik pada perusahaan keluarganya, Wayne Enterprises, ya  yang dipublikasikan oleh William Earle yang tidak bermoral. Pengarsip perusahaan Lucius Fox, seorang teman ayah Bruce, mengizinkan Bruce mengakses prototipe teknologi pertahanan, termasuk bodysuit pelindung dan kendaraan lapis baja berat yang disebut Tumbler. Bruce berpose di depan umum sebagai playboy dangkal, bahkan untuk Rachel sejenak; sambil mendirikan markas di gua-gua di bawah Wayne Manor dan mengambil identitas main hakim sendiri "Batman", yang terinspirasi oleh ketakutan masa kecilnya, yang kini telah dia taklukkan.

Mencegat pengiriman obat, Batman memberi Rachel, sekarang Asisten Jaksa Wilayah Gotham, dengan bukti melawan Falcone dan meminta bantuan Sersan James Gordon, salah satu dari sedikit polisi Gotham yang jujur, untuk menangkapnya. Di penjara, Falcone bertemu Dr. Jonathan Crane, seorang psikolog korup yang dia bantu menyelundupkan narkoba ke Gotham. Mengenakan topeng orang-orangan sawah, Crane menyemprot Falcone dengan halusinogen yang menimbulkan rasa takut yang membuatnya gila, dan memindahkannya ke Arkham Asylum. Saat menyelidiki kejahatannya, Batman disemprot dengan halusinogen dan dibakar oleh Crane tetapi berhasil melarikan diri dan diselamatkan oleh Alfred, yang memberinya penangkal halusinogen yang dikembangkan oleh Fox. Ketika Rachel menuduh Crane melakukan korupsi, dia mengungkapkan kepadanya bahwa dia telah memasukkan obatnya ke dalam persediaan air Gotham. Crane kemudian membius Rachel dengan halusinogen, tetapi Batman menaklukkannya dan menyemprot Crane dengan bahan kimianya sendiri untuk menginterogasinya, di mana Crane mengaku bekerja untuk Ra's al Ghul.

Batman menghindari polisi dengan menarik segerombolan besar kelelawar menggunakan suara bernada tinggi, untuk menyelamatkan Rachel, memberikan penawarnya dan memberinya sebotol untuk Gordon dan satu lagi untuk produksi massal. Di pesta ulang tahun Bruce, Ducard muncul kembali dan mengungkapkan dirinya sebagai Ra's al Ghul yang sebenarnya; Ra's yang mati adalah umpan. Setelah mencuri pemancar gelombang mikro yang kuat dari Wayne Enterprises, dia berencana untuk menguapkan persediaan air Gotham, membuat obat Crane mengudara dan menyebabkan histeria massal yang akan menghancurkan kota. Dia membakar Wayne Manor dan membiarkan Bruce mati, tapi Alfred menyelamatkannya. Ra memuat emitor ke monorel Gotham melatih untuk melepaskan obat di pusat sumber air kota. Batman menyelamatkan Rachel dari gerombolan yang dibius dan secara tidak langsung mengungkapkan identitasnya kepadanya. Batman menghadapkan Ra's di kereta dan menonaktifkan kontrolnya saat Gordon menggunakan meriam Tumbler untuk menghancurkan bagian trek. Menolak untuk menyelamatkan Ra's lagi, Batman kabur dari kereta dan membiarkannya mati saat menabrak.

Bruce mendapatkan rasa hormat dan cinta Rachel, tetapi dia memutuskan dia tidak bisa bersamanya sekarang, memberitahunya jika Gotham tidak lagi membutuhkan Batman, mereka bisa bersama. Batman menjadi pahlawan publik dan Bruce mengungkapkan dia telah membeli saham pengendali di Wayne Enterprises, memecat Earle dan menggantikannya dengan Fox. Sersan Gordon dipromosikan menjadi Letnan, menunjukkan Batman the Bat-Signal, dan memberitahunya tentang penjahat yang meninggalkan kartu remi Joker. Batman berjanji untuk memeriksanya, dan menghilang di malam hari.

***

Budi selesai baca buku, ya buku di taruh di bawah meja. 

"Eko belum datang. Kalau begitu baca koran saja!" kata Budi.

Budi mengambil koran di bawah meja, ya koran di baca dengan baik gitu. Ya cerita di koran, ya cerita menarik-menarik yang ini dan itu lah. Cukup lama Budi baca koran, ya Eko datang ke rumah Budi. Ya Eko memarkirkan motornya di depan rumah Budi. Karena Eko dateng, ya Budi berhenti baca koran dan koran di taruh di bawah meja. Ya Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. 

"Eko," kata Budi.

"Apa?" kata Eko.

"Aku mau cerita sesuatu?" kata Budi.

"Cerita aja seperti biasanya!" kata Eko.

"Aku. Di hari lebaran ini. Aku terpesona melihat seseorang," kata Budi.

"Terpesona. Pasti cewek, ya kan Budi?" kata Eko.

"Ya memang cewek sih!" kata Budi.

"Urusan Budi tidak jauh-jauh dari cewek!" kata Eko.

"Cewek itu membuat aku terpesona ketika melihatnya. Cewek itu mengenakan pakaian Melayu. Ya biasa sih pakaian biasa aja. Ya kalau di hari lebaran ingin, ya biasa pakaian muslimah. Kali ini, ya di lebaran ini, ya cewek itu pake pakaian Melayu," kata Budi.

"Apa ngikuti tren atau ada kaitan dengan latar belakang suku leluhur?. Kalau Purnama, ya ada kaitan dengan leluhurnya orang-orang Melayu. Jadi kalau Purnama pake pakaian Melayu di hari lebaran, ya pantes aja sih. Tapi gimana yang di maksud ini cewek yang di lihat Budi, ya ada kaitan dengan orang Melayu atau tidak?" kata Eko.

"Ya mungkin aja ada kaitannya tuh cewek yang aku lihat, ya leluhurnya orang Melayu," kata Budi.

"Mungkin toh!" kata Eko.

"Beragam suku tinggal di Lampung, ya hal wajar. Jika ada keturunan orang Melayu," kata Budi.

"Ragam suku!" kata Eko.

"Ya sekedar bahan obrolan lulusan SMA gitu!" kata Budi.

"Ya aku paham omongan Budi!" kata Eko.

"Main catur saja!" kata Budi.

"Ok. Main catur!" kata Eko.

Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Budi dan Eko menyusun bidak catur di atas papan catur. 

"Jika kita telah berusaha keras dengan baik di Lampung. Ternyata tidak berhasil seperti cerita orang-orang yang tinggal di Lampung sampai sudah mendapatkan gelar pendidikan tinggi, ya susah mendapatkan kerjaan yang layak karena keadaan atau kompetisi mendapatkan kerjaan di pengaruhi faktor ini dan itu. Apakah kita juga harus meninggalkan Lampung seperti orang-orang tersebut, ya demi tujuan berhasil?" kata Budi.

"Ya kalau ada jalan untuk meninggalkan Lampung, ya untuk kerja dan berhasil. Kenapa tidak? Karena hidup di Lampung, ya begini-begini saja!. Susah kalau asal dari miskin mencapai sukses. Kalau kaya, ya bisa sukses, ya memanfaatkan dengan baik kekayaan warisan ini dan itu," kata Eko.

Keduanya main catur dengan baik gitu.