Budi duduk di depan rumahnya, ya sedang baca cerpen yang menarik gitu, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu.
Isi cerita yang baca Budi :
Seorang ilmuwan diperintahkan oleh diktatornya untuk membuat robot atas nama kemajuan, dan ilmuwan tersebut menciptakan BRAIN, robot yang sangat cerdas. Diktator merebutnya setelah selesai dan mengubahnya menjadi Mesin Pabrikasi, sebuah angker yang dapat membangun pasukan mesin perang untuk menghancurkan musuh diktator. Namun, OTAK menjadi rusak karena tidak memiliki jiwa, menyebabkannya memusnahkan umat manusia. Di ambang kehancuran, ilmuwan menggunakan alkimia untuk membuat sembilan boneka kain mirip homunculus yang dikenal sebagai "Stitchpunks" sebagai upaya terakhir untuk menghentikan mesin, memberi mereka bagian dari jiwanya sendiri melalui jimat yang dia ciptakan. Dia meninggal setelah menyelesaikan boneka terakhir.
Beberapa waktu kemudian, Stitchpunk terakhir, 9, terbangun di bengkel dan berkelana ke kota yang hancur tempat ia bertemu 2, seorang penemu lemah yang memberinya kotak suara yang berfungsi. Mesin aktif terakhir, Cat-Beast, menyerang pasangan tersebut dan menculik keduanya dan mengambil jimatnya. 9 runtuh, tetapi terbangun di Sanctuary, menara katedral kosong yang merupakan rumah bagi Stitchpunks lainnya - pemimpin dogmatis 1, pengawalnya yang besar 8, insinyur cycloptic 5, dan peramal yang tidak stabil secara mental 6. 9, setelah melihat pabrik yang di kutuk di mana Cat-Beast mengambil 2, memutuskan untuk menyelamatkannya. 9 dan 5 pergi ke pabrik tempat mereka menemukan 2. Cat-Beast menyerang ketiganya, tetapi diselamatkan oleh 7, satu-satunya perempuan dari Stitchpunks. 9, tertarik oleh rasa ingin tahu, menghubungkan jimat ke Mesin Pabrikasi terlantar, menghidupkannya kembali, dan kemudian membunuh 2 dengan menyedot jiwanya. 9, 5, dan 7 berhasil melarikan diri dari pabrik.
7 membawa 9 dan 5 ke perpustakaan yang terbengkalai, tempat si kembar cendekiawan pendiam, 3 dan 4, tinggal, dan menunjukkan 9 asal-usul Mesin Fabrikasi. 5 menyadari simbol jimat cocok dengan gambar peramal 6. 9 dan 5 kembali ke Sanctuary untuk menyelidiki, tetapi 1 mengintervensi dan menegur mereka karena tidak mematuhi perintahnya. Sementara itu, Mesin Pabrikasi merakit makhluk robot baru; salah satunya, Binatang Bersayap mirip burung, menyerang Tempat Suci. 7 bergabung dalam pertarungan dan Stitchpunks mengalahkan Binatang Bersayap.
7 membawa 9 dan 5 ke perpustakaan yang terbengkalai, tempat si kembar cendekiawan pendiam, 3 dan 4, tinggal, dan menunjukkan 9 asal-usul Mesin Fabrikasi. 5 menyadari simbol jimat cocok dengan gambar peramal 6. 9 dan 5 kembali ke Sanctuary untuk menyelidiki, tetapi 1 mengintervensi dan menegur mereka karena tidak mematuhi perintahnya. Sementara itu, Mesin Pabrikasi merakit makhluk robot baru; salah satunya, Binatang Bersayap mirip burung, menyerang Tempat Suci. 7 bergabung dalam pertarungan dan Stitchpunks mengalahkan Binatang Bersayap.
Saat kelompok mundur ke perpustakaan, 6, 3, dan 4 secara samar menjelaskan asal-usul jimat itu, tetapi 1 mengungkapkan kepada kelompok bahwa dia mengirim 2 orang keluar dari Sanctuary dalam perjalanan pengintaian untuk mati. 7, terkejut dengan ini, menyerang 1, tetapi melarikan diri saat 9 mengintervensi. Sementara itu, Mesin Fabrikasi mengambil mayat 2 dan menggunakannya sebagai iming-iming hipnotis untuk makhluk robot lainnya, yang dikenal sebagai The Seamstress. Penjahit menyerang perpustakaan dan menangkap 7 dan 8, tetapi tubuh 2 ditemukan dan dimakamkan oleh yang lain. Yang lain kemudian lari ke pabrik untuk menghancurkan mesin. 9 masuk sendiri, membunuh Penjahit, dan menyelamatkan 7, tetapi tidak sebelum jiwa 8 diserap oleh Mesin Fabrikasi. 9 dan 7 kabur sementara yang lain menghancurkan pabrik.
Mesin Pabrikasi yang selamat, tiba-tiba muncul dari reruntuhan pabrik dan menyerap 5 jiwa. Mesin Fabrikasi menyerang grup saat mereka melarikan diri dan berhasil menangkap 6. 6 menyuruh 9 pergi ke bengkel Ilmuwan untuk mencari jawaban, sebelum diserap oleh Mesin Fabrikasi. 9 mengikuti instruksi 6, menemukan pesan rekaman holografik dari Ilmuwan, menjelaskan asal-usul BRAIN dan bahwa Stitchpunks memiliki jiwanya, menjadikan mereka satu-satunya harapan bagi umat manusia. Mengikuti wahyu ini, 9 mengungkap tujuan dari jimat tersebut dan kembali ke teman-temannya.
9 bersatu kembali dengan Stitchpunks lainnya dan memutuskan untuk mengorbankan dirinya agar yang lain dapat mengambil jimat tersebut. Setelah berubah pikiran, 1 menebus dirinya sendiri dengan menyelamatkan 9, mendorongnya keluar dan membiarkan dirinya diserap sementara 9 menghilangkan jimatnya. 9 mengaktifkan jimat dan menyerap kembali jiwa yang diambil oleh Mesin, mengakibatkan kehancuran terakhirnya. Setelah itu, 9, 7, 3, dan 4 membebaskan jiwa 5, 1, 6, 2, dan 8 dari jimat saat mereka terbang ke langit, menyebabkan hujan. Gambar terakhir menunjukkan bahwa tetesan air hujan mengandung bintik-bintik kecil bakteri bercahaya, ya menghidupkan kembali dunia.
***
Budi selesai baca buku, ya buku di taruh di bawah meja. Budi menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Barang dan jasa," kata Budi.
"Barang dan jasa. Ekonomi, ya Budi?" kata Eko.
"Memang sih ekonomi. Kegiatan yang di lakukan manusia setiap hari demi hidup ini," kata Budi.
"Setiap usaha yang di jalanin manusia. Ya harapannya berhasil, ya kan Budi?" kata Eko.
"Harapannya memang ingin berhasil ternyata tidak segampang apa yang di bayangkan dari rencana yang di susun dengan rapih?" kata Budi.
"Faktor kepentingan manusia di perhitungkan dengan baik," kata Eko.
"Kepentingan," kata Budi.
"Untuk roda ekonomi berjalan dengan baik, ya siklus bidang ini dan itu, ya di jalankan dengan baik gitu," kata Eko.
"Bidang ini dan itu di jalan dengan baik. Barang dan jasa berjalan dengan baik. Roda ekonomi berjalan dengan baik. Tetap saja, ya antara tinggi dan rendah pencapaiannya," kata Budi.
"Realitanya begitu," kata Eko.
"Sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Memang sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Orang miskin telah berjuang keras dari jualan daun pisang atau daun salam, ya ngambil dari petani dan di jual ke pasar. Hasil orang miskin tersebut, ya cukup untuk hidup ini," kata Budi.
"Hasil dari usaha, ya cukup bisa untuk hidup ini. Ya di syukurin dengan baik," kata Eko.
"Emmm. Daun pisang dan daun salam, ya bentuk barang. Jika bentuk jasa....ojek," kata Budi.
"Ojek. Siapa yang butuh jasa ojek itu?" kata Eko.
"Manusia yang punya kepentingan dengan jasa ojek," kata Budi.
"Kegiatan manusia yang menjalankan kehidupan ini dengan baik. Maka jasa ojek ada untuk memudahkan orang melakukan kegiatan setiap hari," kata Eko.
"Hasil. Banyak dan sedikit. Di pengaruhi faktor ini dan itu," kata Budi.
"Realitanya begitu," kata Eko.
"Jadi enak orang yang duduk Pemerintahan atau Perusahaan, ya gaji gede. Beda dengan keadaan orang miskin, ya hanya bertahan hidup dari siklus ekonomi yang ada," kata Budi.
"Urusan Pemerintahan atau Perusahaan, ya ngomongin manusianya, ya antara baik dan buruk," kata Eko.
"Baik dan buruk...perilaku manusia," kata Budi.
"Kalau begitu main catur saja!" kata Eko.
"Ok. Main catur saja!" kata Budi.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja. Budi dan Eko menyusun bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik.
No comments:
Post a Comment