Eko duduk di depan rumahnya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu.
"Nyanyi saja!" kata Eko.
Eko mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Eko dengan judul 'Kekasih Halal' :
"Eeemmm. Baca buku ah!" kata Eko.
Eko mengambil buku di meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih-pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Eko :
Selama Perang Dunia II, Steve Rogers terpilih menjadi prajurit super pertama di dunia dengan menerima Serum Prajurit Super yang dikembangkan oleh Dr. Abraham Erskine. Ketika Erskine bertanya apakah Agen Cadangan Ilmiah Strategis (SSR) Peggy Carter ingin menonton prosedur dari jarak yang aman, dia memilih untuk tetap di kamar.
Saat Erskine dan penemu Howard Stark bersiap untuk memasukkan Rogers melalui prosedur tersebut, Heinz Kruger — mata-mata dari divisi sains Nazi Hydra — menjadi gugup karena kehadiran Carter dan menyerang laboratorium sebelum transfusi dapat dimulai dan mencoba mencuri serumnya. Dia membunuh pemimpin Erskine dan SSR Chester Phillips dan menembak Rogers sebelum Carter membunuh Kruger. Dengan waktu yang terbatas untuk menyelesaikan prosedur, Carter dengan sukarela mengambil serumnya. Dia berhasil ditingkatkan, tetapi pemimpin SSR baru John Flynn menolak untuk mengizinkannya bergabung dalam perang karena dia seorang wanita.
Mengungkap dalam urutan kilas balik, di Norwegia, pemimpin Hydra Johann Schmidt / Tengkorak Merah memperoleh Tesseract, ya artefak kuat yang dapat memanipulasi ruang, yang ia rencanakan untuk memenangkan perang. Flynn menolak mengirim siapa pun untuk menghentikan Schmidt, tetapi Stark diam-diam memberi Carter kostum dan perisai yang terbuat dari vibranium, ya yang dia gunakan untuk menyerang konvoi Hydra dan berhasil mengambil ilmuwan Tesseract dan Hydra Arnim Zola.Setelah sukses ini, Flynn mempromosikan Carter ke peran tempur dan dia menjadi "Kapten Carter".
Carter dan Rogers menyelamatkan teman Rogers, Bucky Barnes ketika dia ditangkap oleh pasukan Hydra, dengan Rogers mengemudikan setelan "Hydra Stomper" yang dipersenjatai dan lapis baja yang dibuat oleh Stark dengan Tesseract. Carter dan Rogers terus bertarung dalam banyak pertempuran dengan Barnes dan Howling Commandos sampai Rogers hilang, diduga tewas, selama serangan di kereta Hydra.
Carter dan sekutunya menyusup ke kastil Schmidt setelah dia mendapatkan lokasinya dari Zola dan menemukan Rogers dalam keadaan hidup. Bermaksud agar Hydra terus berada di tempat Nazi Jerman setelah keruntuhannya, Schmidt menggunakan Tesseract untuk membuka portal dan memanggil makhluk antar dimensi, dengan cepat membunuhnya. Carter dan Rogers melawan makhluk itu sampai Hydra Stomper kehabisan tenaga. Saat Stark menutup portal, Carter mengorbankan dirinya dengan memasukinya sambil mendorong makhluk itu kembali ke dalamnya. Hampir 70 tahun kemudian, Tesseract membuka portal lain tempat Carter muncul, bertemu dengan Nick Fury dan Clint Barton.
***
Eko selesai baca buku, ya buku di taruh di bawah meja. Ya Eko menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu. Budi datang ke rumah Eko, ya memarkirkan motornya di depan rumah Eko. Ya Budi duduk dengan baik dekat Eko.
"Eko. Sebenarnya cewek itu senang di puji apa di kritik?" kata Budi.
"Yang di omongin cewek yang mana?" kata Eko.
"Ada deh?" kata Budi.
"Ada deh?. Bisa teman atau cewek yang tidak di kenal. Atau obrolan kita yang sering di kaitan ke artis, ya Budi?" kata Eko.
"Bisa jadi?" kata Budi.
"Bisa jadi? Ya mendekati!" kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Berarti temen," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Ya cewek itu ada yang kuat, ada yang rapuh dari sifat karakternya. Kalau cewek kuat, ya sifat karakternya, ya di kritik tajem pun tetap cuek aja gitu. Kalau cewek yang rapuh, ya di kritik tajem, ya pasti merubah apa yang salah pada dirinya. Contoh : yang di kritik cara berpakaian gitu," kata Eko.
"Tergantung dari sifat karakter ceweknya, ya kuat dan rapuh. Jadi lebih baik di puji saja dari pada di kritik. Takutnya menyinggung tuh cewek," kata Budi.
"Memang sih. Pujian saja lebih baik dari pada kritikan, ya takut menyinggung. Ada cara tepat itu untuk memberitahu pada cewek, ya agar tidak tersinggung, ya pujian berbentuk kritikan jadi di sanjung dan di sadarkan," kata Eko.
"Kalau cara yang di omongin Eko. Boleh juga sih. Mungkin ceweknya, ya bisa menerima dengan baik apa yang aku omongin. Demi kebaikan tuh cewek," kata Budi.
"Jangan-jangan Budi jadian sama cewek?" kata Eko.
"Siapa jadian sama cewek?" kata Budi.
"Pola omongannya Budi itu!" kata Eko.
"Salah ngomong aku. Ya tepatnya itu sekedar temen saja!" kata Budi.
"Temen bisa jadi demen. Urusan cowok dan cewek terkadang jangan terlalu dekat. Bisa jatuh cinta," kata Eko.
"Aku tahu itu. Temen bisa jadi demen. Ya aku sekedar teman saja. Cuma tuh cewek, ya sudah dekat dengan cowok gitu," kata Budi.
"Kalau tuh cewek sudah dekat dengan cowok yang menyukai tuh cewek. Lebih baik saran aku, ya Budi menjauh saja. Takutnya? Yang ini dan itu sih.....merusak hubungan kisah cinta keduanya," kata Eko.
"Ya saran Eko. Di terima. Lebih baik menjauh sih. Lebih baik sekedar teman saja!" kata Budi.
"Emmmm," kata Eko.
"Main catur saja Eko!" kata Budi.
"OK. Main catur!" kata Eko.
Eko mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur taruh di atas meja. Eko dan Budi menyusun dengan baik, ya bidak catur di atas papan catur gitu.
"Kalau aku tahu cewek itu suka sama aku. Padahal tuh cewek sudah jadian sama cowok yang menyukai cewek itu. Gimana tanggapan Eko?" kata Budi.
"Ini lah. Masalah dari perteman. Antara cowok dan cewek. Rahasia pertemanan menyembunyikan perasaan yang tersembunyi di dalam hati. Saran aku sih. Lebih baik menjauh. Biarkan tuh cewek menjalankan keputusannya bersama cowoknya. Urusan cinta, ya bagus atau tidak, ya jika terjadi masalah sampai putus. Ya jadinya Budi bukan orang merusak hubungan keduanya. Kalau kisah baik, ya lebih baik lah," kata Eko.
"Lebih baik aku menjauh dari cewek tersebut," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Tetap temen yang menjaga jarak!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
Keduanya main catur dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment