Eko duduk di depan rumahnya, ya sedang baca cerpen yang menarik ceritanya, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu.
Isi cerita yang di baca Eko :
Dalam dimensi superhero DC multiverse Lego, Batman melindungi Kota Gotham dan memerangi kejahatan. Selama misi terbarunya untuk menghentikan Joker dan penjahat super Gotham lainnya dari menghancurkan kota, Batman berhasil, tetapi juga melukai perasaan Joker dengan mengatakan kepadanya bahwa dia tidak sepenting yang dia pikirkan dalam hidupnya, mengarahkan Joker untuk membalas dendam terakhir. Dia.
Keesokan harinya, alter ego Batman Bruce Wayne menghadiri pesta musim dingin kota, yang merayakan pensiunnya Komisaris Polisi Gordon dan kenaikan putrinya Barbara untuk menggantikannya. Wayne terpesona oleh Barbara, dan gangguan ini menyebabkan dia tanpa sadar setuju untuk mengadopsi anak yatim piatu yang antusias, Dick Grayson. Wayne kemudian geram dengan rencana Barbara untuk merestrukturisasi polisi agar berfungsi tanpa membutuhkan Batman. Joker mengacaukan pesta dengan penjahat super Gotham lainnya. Joker menyerahkan dirinya kepada polisi, sambil menangkap hampir semua penjahat super Gotham lainnya untuk polisi, kecuali Harley Quinn. Dengan begitu banyak penjahat super yang dipenjara, Batman menjadi sunyi sepi karena Gotham tidak lagi membutuhkan keahliannya dalam memerangi kejahatan.
Mencurigai bahwa Joker tidak berguna, Batman berencana untuk mencuri proyektor Zona Phantom Superman, ya perangkat yang dapat mengusir siapa pun ke Zona Phantom, yang menampung beberapa penjahat paling berbahaya di multiverse Lego, hanya untuk campur tangan Alfred dan menasihatinya untuk merawat Dick. Batman awalnya menolak, jadi Alfred mengizinkan Dick memasuki Batcave. Tampil sebagai Batman sebelum Dick, Batman menyatakan bahwa dia juga mengadopsi Dick, dan mengasuh Dick sebagai Robin untuk membantu rencananya. Batman dan Robin memulihkan proyektor dari Fortress of Solitude membobol Arkham Asylum dan berhasil mengirim Joker ke Zona Hantu. Mencurigai Joker itu ingin dikirim ke sana, Barbara mengunci Batman dan Robin.
Sementara proyektor disita sebagai bukti, Harley mencurinya kembali sebagai bagian dari rencana Joker, dan membebaskannya, memungkinkan dia untuk kembali ke Gotham dengan semua penjahat multiverse yang dia rekrut di Zona Hantu, termasuk Sauron, ya yang memberi tahu Joker bahwa Batman adalah Bruce Wayne. Penjahat multiverse menyerang Gotham dan mengambil alih Wayne Island. Menyadari bahwa Gotham memang membutuhkan Batman, Barbara melepaskan Batman dan Robin dan bekerja sama dengan mereka dan Alfred untuk menghentikan ancaman baru. Meskipun rekan satu timnya mencapai beberapa keberhasilan dalam melawan penjahat multiverse, Batman secara paksa mengirim mereka pergi meskipun ada protes, takut dia akan kehilangan mereka seperti orang tuanya.
Batman menghadapi Joker sendirian. Percaya bagaimana Batman tidak mampu mengubah caranya, Joker mengirimnya ke Zona Hantu sebelum mencuri simpanan bom sitaan Batcave untuk menghancurkan Gotham. Sementara itu, Phyllis, penjaga gerbang Phantom Zone, menunjukkan kepada Batman bagaimana dia telah memperlakukan Dick, Alfred, Barbara, dan Joker dengan buruk. Batman menerima ketakutan terbesarnya, menjadi bagian dari sebuah keluarga, dan memutuskan untuk berubah. Rekan satu tim Batman kembali ke pertarungan untuk membantunya, tetapi mereka sendiri terancam bahaya. Batman membuat kesepakatan dengan Phyllis untuk sementara kembali ke Gotham untuk mengambil tahanan Zone yang melarikan diri, dan tiba tepat waktu untuk menyelamatkan rekan satu timnya, meminta maaf kepada mereka karena telah meninggalkan mereka dan meminta bantuan mereka untuk menghentikan Joker. Mereka setuju, dengan Barbara mengambil persona Batgirl.
Dengan bantuan dari penjahat super Gotham lainnya, yang merasa diabaikan oleh Joker ketika dia menolak untuk mengeluarkan mereka dari Arkham, Batman dan timnya mengalahkan penjahat multiverse yang melarikan diri dan mengirim mereka kembali ke Zona Hantu. Namun, bom Joker meledak, merobek Gotham di lempengan-lempengan di bawah kota. Batman meyakinkan Joker untuk membantunya dengan mengatakan kepadanya bahwa dia memberinya tujuan untuk menjadi pahlawan seperti dirinya, dan dengan bantuan setiap warga sipil dan penjahat, mereka berhasil menyelamatkan Gotham, mengikatkan diri mereka bersama untuk memasang kembali piring-piring itu.
Setelahnya, Batman mengungkapkan kepada Dick bahwa dia adalah Bruce Wayne, lalu kembali ke Zona Hantu untuk menghadapi konsekuensi dari perilakunya sebelumnya. Phyllis mencegah Batman memasuki Zona Hantu, setelah menyadari bahwa dia adalah pahlawan dan melihat bagaimana dia berubah untuk menyelamatkan semua orang. Setelah itu, Batman memberi Joker dan penjahat super Gotham lainnya awal untuk menghindari penangkapan, mengetahui bahwa mereka bukan tandingan keluarga Kelelawar yang baru.
***
Eko selesai baca cerpen, ya buku di tutup dengan baik dan buku di taruh di bawah meja dengan baik. Ya Eko menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu. Budi dateng ke rumah Eko, ya memarkirkan dengan baik motornya di depan rumah. Ya Budi duduk dengan baik, ya dekat Eko.
"Eko," kata Budi.
"Apa?" kata Eko.
"Aku punya sebuah cerita," kata Budi.
"Terus!!!" kata Eko.
"Cerita tentang kenyataan. Ya terjadi di kota Bandar Lampung. Tentang salah paham. Ada dua pemuda yang berjalan dengan mengendarai motor masing-masing dengan tujuan masing-masing. Sampai di suatu tempat, ya dua pemuda itu berselisih karena urusan menyerempet motor gitu dari berlawanan arah gitu. Salah satu sebenarnya salah. Nama juga manusia, ya yang salah tidak mau di salahkan, ya maunya benar gitu. Maka terjadi pertengkaran dan perkelahian di tengah jalan gitu. Keributan dua pemuda, ya seperti pertarungan laga di film gitu. Memang di tonton semua orang yang lewat situ, ya melintas jalan tersebut. Mau gimana lagi tontonan gratis. Jadi rame gitu. Kalau ada wartawan, ya di beritakan pertengkaran di jalan. Ada orang Bapak, ya yang melihat awal kesalahan dua pemuda tersebut, ya keluar dari mobil untuk melerai pertarungan keduanya karena dari pertarungan keduanya jadi macet gitu, ya semua orang nunggu urusan kedua pemuda itu selesai. Yang satu sudah menjauh dengan rasa marah. Yang satu mulai menahan amarah tapi ingin melanjutkan pertarungan gitu. Yang satu pemuda pergi dengan motornya. Dan satu pemuda lain, ya pergi dengan motornya gitu. Masih kejar-kejaran pake motor gitu. Urusan jalan jadi baik lagi karena dua pemuda telah pergi gitu. Ternyata salah satu langsung menghilangkan jejak dengan baik. Tidak ingin bertengkar lagi gitu. Begitu lah ceritanya!" kata Budi.
"Cerita yang bagus. Cerita kejadian nyata di jalan. Ya memang hidup ini bisa terjadi kejadian ini dan itu, ya di mana pun. Nama juga kelakuan orang Lampung yang begini dan begitu," kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
"Maka itu. Lebih baik berhati-hati jika mengendarai motor di jalan," kata Eko.
"Memang harus berhati-hati di jalan gitu. Karena hidup di kota Bandar Lampung, ya maupun di kota lain di propinsi lain yang ada di Indonesia," kata Budi.
"Kesamaan cerita tapi bisa beda tempat kejadiannya, ya bisa terjadi," kata Eko.
"Memang sih. Bisa kesamaan cerita tapi beda kejadian tempatnya," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Ya. Sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.
"Dari kejadian di jalan tersebut. Ya terlihat antara baik dan buruk perilaku manusia," kata Budi.
"Ya memang hidup ini antara baik dan buruk. Antara paham ilmu agama dan tidak paham ilmu agama," kata Eko.
"Kalau begitu. Main kartu remi saja Eko!" kata Budi.
"Ya oke. Main kartu remi!" kata Eko.
Eko mengambil kartu remi yang di taruh bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik dan di bagikan dengan baik gitu. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik, ya permainan kartu reminya, ya permainan cangkulan gitu.
"Hidup ini," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Ada manusia berjuang demi hidup, ya jadi badut, ya ke sana ke sini. Hasilnya uang. Ya uang di gunakan untuk kebutuhan hidup ini," kata Budi.
"Perjuangan hidup manusia dengan cara apa pun, ya menghasilkan uang. Demi hidup ini. Biasa yang jadi badut, ya orang miskin," kata Eko.
"Sisi lain. Orang kaya bersenang-senang di tempat hiburan bersama keluarga," kata Budi.
"Punya banyak uang, ya yang di lakukan bersenang-senang lah....orang kaya. Jadi hidup ini antara kaya dan miskin," kata Eko.
"Memang hidup ini antara kaya dan miskin," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Ngomongin tentang cinta. Ya terkadang apa yang diinginkan bersama orang di sukai, ya tidak bisa bersatu sampai pernikahan," kata Budi.
"Kisah cinta tidak bersatu," kata Eko.
"Ya anggap saja yang salah cowoknya, ya dari kisah....Temen Jadi Demen gitu," kata Budi.
"Kisah Temen Jadi Demen...bisa terjadi pada siapa pun, ya jika tidak bisa menjaga komitmen kesetiaan itu. Apalagi cowok," kata Eko.
"Menilai dari segi cantik, baik, ya perilaku dan mungkin....hal kaya gitu," kata Budi.
"Emmmm," kata Eko.
Abdul dateng ke rumah Eko, ya memarkirkan motornya dengan baik gitu di depan rumah Eko. Abdul duduk dengan baik, ya dekat Eko dan Budi. Ya Eko dan Budi masih main kartu remi, ya permainan kartu remi di selesai dengan baik dan menang adalah Budi. Baru lanjut main kartu reminya, ya Abdul ikut main kartu remi gitu. Ketiganya main kartu remi dengan baik gitu, ya permainan cangkulanlah.
No comments:
Post a Comment