CAMPUR ADUK

Friday, March 31, 2023

MEGAMIND

Setelah sholat tarawih di mesjid. Eko duduk di depan rumahnya, ya sedang baca buku kumpulan cerpen, ya yang baca salah satu cerpen yang menarik ceritanya gitu. Ya sambil menikmati minum kopi gelasan dan juga gorengan gitu. 

Isi cerita yang di baca Eko :

Di sebuah Planet cukup jauh dari organisme Bumi, hidup Megamind kecil. Hidup Megamind kecil cukup menyedihkan, karena ia harus meninggalkan orangtuanya dan pergi ke planet lain karena planet tempat tinggalnya diambang maut karena lubang hitam. Megamind dan Minions sebuah ikan alien kecil adalah satu-satunya yang dievakuasi dari planet . Megamind akhirnya mulai mencari takdirnya dari pesawat yang kecil. Namun Planet tetangga juga mengirimkan 1 Anak kecil yang nanti menjadi Metroman dengan pesawat yang lebih besar dan lebih berkilau daripada pesawat Megamind dan Minions. Persaingan Megamind dan Metroman mulai disini, di mana mereka berebut tempat tinggal di Bumi, Akhirnya pesawat Metroman terdampar di rumah mewah orang kaya dan akhirnya di adopsi karena ketampanannya, nasib lain berbeda di mana pesawat Megamind terdampar di lapangan penjara dan akhirnya Megamind diadopsi oleh para tawanan dan diajarkan bahwa menjadi buruk dan jahat adalah hal yang baik.

Bertahun-tahun kemudian Megamind, Minions dan Metroman yang sudah mulai Dewasa mulai bertarung demi kekuasaan, di mana Metroman memihak yang baik dan melindungi kota Metro, dan Megamind memihak kejahatan dan menghancurkan isi kota metro. Namun Megamind selalu kalah dan akhirnya selalu saja dipenjara dan akan bebas dengan cara yang unik. Suatu hari Megamind menculik reporter cantik bernama Roxane ritchiee yang cukup dengan Megamind. Metroman mencoba untuk menyelamatkan Megamind, tetapi gagal dan akhirnya tertangkap di obsevatorium dari tembaga, Megamind kaget karena ternyata kelemahan Metroman adalah tembaga, Metroman akhirnya hancur menjadi kerangka karena tembakan sinar matahari yang begitu panas.

Dengan hilangnya Metroman, Megamind menjadi Walikota dan mulai menghancurkan dan berbuat keonaran di seisi kota. Namun kelamaan, Megamind dan Minions bosan dan akhirnya mempunyai ide untuk menciptakah superhero baru dengan cara yang unik agar bisa bertarung kembali. Dan superhero baru pun terlahir yaitu Hal Stewart yang seorang teman sekaligus kameramen Roxanne. Stewart diajarkan Megamind dan Minions yang menyamar menjadi ayah dan ibu pionirnya menyamai kekuatan dan kelincahan Metroman agar suatu hari dapat melawan Megamind dan Minions. Namun hal itu berbalik karena cinta Hal yang menjadi Tighteen ditolak Roxanne. Hal pun akhirnya menjadi sosok kriminal, Megamind yang kecewa akhirnya memancing Tighteen agar dapat bertarung melawannya. Tighteen yang akhirnya marah dan terpancing mulai melawan Megamind, Namun ternyata Tighteen lebih kuat daripada Metroman, ya berbagai cara pun di coba oleh Megamind untuk membuat Tighteen kalah. Ya Megamind berhasil mengalahkan Tighteen dengan mengembalikan Hal seperti manusia biasa saja.

Megamind menyelamatkan kota dari kehancuran dari Tighteen. Megamind bergembira ria dengan warga kota, ya Roxanne di balai kota karena berhasil menyelamatkan kota dari kehancuran gitu. Metroman muncul di tempat tersebut sebagai warga biasa saja.

***

Eko selesai baca buku, ya buku di taruh di bawah meja. Ya Eko menikmati minum kopi gelasan dan makan gorengan gitu. 

"Budi dan Abdul belum dateng. Kalau begitu, ya aku baca koran saja. Menunggu Budi dan Abdul dateng main ke rumah aku!" kata Eko.

Eko mengambil koran di bawah meja, ya koran di baca dengan baik. Ya beritanya di koran urusan pemerintahan ini dan itu, ya sampai olahraga yang ini dan itu. Memang sih cerita berita di koran, ya bagus-bagus. Beritanya sama dengan berita di Tv gitu. Eko terus membaca koran dengan baik gitu. Singkat waktu. Budi dateng ke rumah Eko, ya memarkirkan motornya dengan baik gitu. Karena Budi dateng, ya Eko berhenti baca koran dan koran di taruh di meja. Budi duduk dengan baik, ya dekat Eko gitu. Di meja ada koran, ya Budi melihat foto tentang pemain sepak bola. Ya Budi mengambil koran dan membaca berita tentang olahraga sepak bola. Eko minum kopi gelasan dan makan gorengannya dengan baik.

Budi selesai baca berita tersebut dan berkata "Berita tentang sepak bola bagus. Ya hasil dari pertandingannya...bagus."

Budi menaruh koran di meja. Budi mengambil gorengan di piring, ya di makan dengan baik.

"Berita di koran tentang olahraga sepak bola. Cerita sesuai dengan pertandingan sepak bola. Dalam pertandingan pasti ada yang kalah dan menang," kata Eko.

"Tim sepak bola di jagoin menang. Ya aku sebagai pembaca di koran atau nonton di Tv, ya senang banget gitu," kata Budi.

Budi menikmati minum kopi gelasan gitu. 

"Kalau kalah tim sepak bola yang di jagoin gimana Budi?" kata Eko.

"Kecewa lah," kata Budi.

"Sikap kecewa. Ya hal yang lumrah," kata Eko.

"Tetap saja, ya yang aku salut dengan baik kegigihan pemain sepak bola, ya menunjukkan permainan yang bagus. Pantang menyerah demi tujuan menang dalam pertandingan," kata Budi.

"Ya bener omongan Budi. Yang aku juga salutin itu perjuangannya pantang menyerahnya. Karena kita sadar. Kita hanya sebatas pembaca koran tentang olahraga dan juga penonton di Tv," kata Eko.

"Sadar dengan baik," kata Budi.

"Emmmm," kata Eko.

"Sekedar obrolan lulusan SMA, ya seperti biasanya!" kata Budi.

"Aku paham omongan Budi!" kata Eko.

"Emmm," kata Budi. 

"Ngomong-ngomong Budi. Ya Budi masih ingin kerja di pemerintahan?" kata Eko. 

"Ya iyalah...Eko. Aku masih kepingin kerja di pemerintahan, ya tidak selama jadi buruh," kata Budi. 

"Kerja di pemerintahan. Seperti anak Pak Presiden Joko Widodo, ya Budi?" kata Eko. 

"Kalau seperti Gibran Rakabuming Raka, ya terlalu tinggi sih Eko. Biasa saja gitu, ya kerja di kantor dinas apa gitu?. Tapi kalau ada nasif atau rezeki, ya tidak ada masalah sih jika jadi Wali Kota," kata Budi. 

"Belajar dan berusaha dengan baik, ya diiringi doa dengan baik. Jika ada nasif, ya bisa saja, ya jadi sesuai keinginan," kata Eko. 

"Kalau cerita di buat seandai-andainya. Aku jadi Wali Kota sih tidak ada masalah sih," kata Budi. 

"Budi jadi Wali Kota, ya cewek yang di pilih Budi dengan baik, ya senenglah," kata Eko. 

"Omongan Eko benerlah. Cewek yang aku pilih senang lah. Ya Tasya gitu. Bapaknya Tasya percaya sama aku, ya jadi Bapaknya Tasya menjodohkan Tasya dengan aku," kata Budi. 

"Paling yang menyesal itu. Ya cewek kaya yang menolak Budi," kata Eko. 

"Bisa jadi sih," kata Budi. 

"Emmmm," kata Eko. 

Eko dan Budi menikmati minum kopi gelasan dan juga makan gorengan gitu. Abdul dateng ke rumah Eko, ya memarkirkan motor di depan rumah Eko dengan baik. Abdul membawa makanan yang ia beli, ya berupa mie tek-tek gitu dan duduk bersama Eko dan Budi. Jadi ketiga menyantap mie tek-tek tersebut dengan baik gitu. Setelah makan, ya baru deh ketiganya main kartu remi, ya permainan cangkulan gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK