CAMPUR ADUK

Monday, March 13, 2023

KINGDOM OF HEAVEN

Budi duduk di depan rumahnya, ya sedang baca cerpen, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Pada tahun 1184 Prancis, Balian, seorang pandai besi, dihantui oleh istrinya yang bunuh diri baru-baru ini setelah kematian anak mereka yang belum lahir. Seorang Tentara Salib yang melewati desa memperkenalkan dirinya sebagai ayah Balian, Baron Godfrey dari Ibelin, dan memintanya untuk kembali bersamanya ke Tanah Suci, tetapi Balian menolak. Pendeta kota (saudara tiri Balian) mengungkapkan bahwa dia memerintahkan agar tubuh istri Balian dipenggal sebelum dimakamkan. Setelah mengetahui bahwa pendeta tersebut juga mencuri salib istrinya, Balian membunuhnya.

Balian bergabung dengan ayahnya, berharap mendapatkan pengampunan dan penebusan untuk dirinya dan istrinya di Yerusalem. Mereka di hadang oleh tentara yang dikirim untuk menangkap Balian dan Godfrey terkena panah. Mencapai Messina, mereka bertemu dengan Guy de Lusignan, calon raja Yerusalem di masa depan. Ksatria Godfrey Balian, menamainya Baron Ibelin yang baru, dan memerintahkannya untuk melayani Raja Yerusalem dan melindungi yang tak berdaya sebelum menyerah pada luka panah.

Kapal Balian kandas dalam badai, meninggalkan dia satu-satunya yang selamat. Balian dihadapkan oleh angkuh Muslim yang menyerangnya untuk kudanya. Balian membunuh pria itu tetapi membiarkan pelayannya, yang mengatakan kepadanya bahwa belas kasihan ini akan membuatnya terkenal dan dihormati di antara orang-orang Saracen. 

Balian berkenalan dengan arena politik Yerusalem: Raja Baldwin IV yang menderita kusta : Tiberias. Marsekal Yerusalem; saudara perempuan Raja, Putri Sibylla, istri dan ibu Guy dari seorang anak laki-laki dari pernikahan sebelumnya. Guy mendukung Ksatria Templar yang brutal dan anti-Muslim dan bermaksud untuk mematahkan gencatan senjata yang rapuh antara Raja dan sultan Muslim Saladin. Balian melakukan perjalanan ke tanah warisannya di Ibelin di mana orang-orang berjuang karena kekurangan air. Balian bekerja bersama penduduk, menggunakan pengetahuan tekniknya untuk mengairi tanah, membuatnya dicintai dan dihormati. Sibylla mengunjunginya dan mereka menjadi sepasang kekasih.

Pada tahun 1185, Guy dan sekutunya, Raynald of Chatillon yang kejam, menyerang karavan Saracen, dan Saladin maju ke kastil Raynald Kerak sebagai pembalasan. Atas permintaan raja, Balian membela penduduk desa meskipun kalah jumlah. Ditangkap, Balian bertemu dengan pelayan yang dia bebaskan, mengetahui bahwa dia sebenarnya adalah kanselir Saladin, Imad ad-Din. Imad ad-Din melepaskan Balian sebagai balasan atas belas kasihannya sebelumnya. Saladin dan Baldwin menegosiasikan gencatan senjata antara pasukan besar mereka: mundurnya Muslim sebagai imbalan atas hukuman Raynald.

Baldwin yang melemah meminta Balian untuk menikahi Sibylla dan mengambil kendali tentara, tetapi Balian menolak karena itu akan menuntut eksekusi Guy dan para Templar. Baldwin meninggal dan digantikan oleh putra Sibylla, sekarang Baldwin V. Sibylla, sebagai bupati, berniat untuk berdamai dengan Saladin, tetapi putranya juga menderita kusta. Hancur, Sibylla membuat keputusan yang memilukan untuk mengakhiri hidup putranya dengan meracuninya saat dia tidur di pelukannya. Dia menyerahkan mahkota kepada Guy dan menarik diri.

Guy melepaskan Raynald, yang membunuh saudara perempuan Saladin. Guy menyatakan perang terhadap Saracen pada tahun 1187 dan mencoba membunuh Balian, yang hampir tidak selamat. Guy berbaris untuk berperang meskipun saran Balian untuk tetap berada di dekat sumber air Yerusalem. Saracen memusnahkan Tentara Salib yang lelah dan dehidrasi dalam pertempuran gurun berikutnya. Saladin menangkap Guy, mengeksekusi Raynald, dan berbaris di Yerusalem. Tiberias berangkat ke Siprus tetapi Balian tetap melindungi orang-orang, menjadi ksatria setiap pejuang untuk menginspirasi mereka. Setelah pengepungan selama tiga hari, diskusi Saladin yang frustrasi dengan Balian. Ketika Balian menegaskan kembali bahwa dia akan menghancurkan Yerusalem jika Saladin tidak menerima persyaratannya, Saladin setuju untuk mengizinkan orang Kristen pergi dengan selamat. Mereka merenungkan apakah akan lebih baik jika kota itu dihancurkan, tidak menyisakan apa pun untuk diperebutkan.

Di kota, Balian dihadapkan oleh Guy yang dipermalukan, dan mengalahkannya dalam pertarungan pedang. Dia menyelamatkan nyawa Guy, menyuruhnya untuk "meningkatkan kesatria" seolah-olah dia tidak pernah melakukannya. Balian menemukan Sibylla, yang telah melepaskan klaimnya sebagai ratu, dan mereka kembali ke Prancis. Setelah itu, ksatria Inggris dalam perjalanan ke Perang Salib Ketiga bertemu dengan Balian, pembela Yerusalem yang terkenal. Balian memberi tahu Richard bahwa dia hanyalah seorang pandai besi. Balian dan Sibylla melewati makam istrinya saat mereka berkendara menuju tempat yang tidak diketahui. Sebuah epilog mencatat bahwa "hampir seribu tahun kemudian, perdamaian di Kerajaan Surga masih sulit dipahami".

***

Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dengan baik dan buku di taruh di bawah meja. Budi menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu. 

"Emmmm. Nyanyi ah. Menghibur diri!" kata Budi. 

Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik gitu dan bernyanyi dengan baik gitu. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Budi dengan judul 'Mata Indah Bola Pingpong' :

"Pria mana yang tak sukaSenyummu juwitaKalau ada yang tak sukaMungkin sedang goblok
Engkau baikEngkau cantikKau wanitaAku cinta
Mata indah bola pingpongMasihkah kau kosong?Bolehkah aku membelaiHidungmu yang aduhai?
Engkau baikEngkau cantikKau wanitaAku puja
Jangan marah kalau kugodaSebab pantas kau digodaSalah sendiri kau manisPunya wajah teramat manis
Wajar saja kalau kugangguSampai kapan pun kurinduLepaskan tawamu, NonaAgar tak murung dunia
Engkau baikEngkau cantikKau wanitaAku cintaAku pujaKau betinaBukan gombalAku yang gila
Jangan marah kalau kugodaSebab pantas kau digodaSalah sendiri kau manisPunya wajah teramat manis
Wajar saja kalau kugangguBiar mampus aku rinduLepaskan tawamu, NonaAgar tak murung dunia
Mata indah bola pingpongMasihkah kau kosong?Bolehkah aku membelaiHidungmu yang aduhai?
Mata indah bola pingpongMasihkah kau kosong?Bolehkah aku membelaiBibirmu yang aduhai?
Mata indah bola pingpongMasihkah kau kosong?Bolehkah aku membelaiPipimu yang aduhai?
Mata indah bola pingpongMasihkah kau kosong?Bolehkah aku membelaiJidatmu yang aduhai?"

***
Budi selesai nyanyi dan main gitar, ya gitar di taruh di samping kursi gitu. Ya Budi menikmati minum kopi dan gorengan gitu. 

"Main ke rumah Eko lah!" kata Budi.

Budi menghabiskan minum kopinya dan makan gorengan, ya jadi gelas kosong dan piring juga gitu. Budi masuk ke dalam rumahnya, ya sambil membawa gelas dan piring untuk di cuci di belakang. Ya setelah gelas dan piring sudah di cuci bersih di belakang, ya di taruh di rak piring gitu. Budi keluar dari rumahnya gitu, ya segera naik motor yang di parkirkan di depan rumahnya. Budi membawa motornya dengan baik, ya menuju rumah Eko gitu.

Sedangkan.....Eko duduk di depan rumahnya, ya menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu. 

"Nyanyi ah!" kata Eko.

Eko mengambil gitarnya yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik gitu dan bernyanyi dengan baik gitu. 

Lirik lagu yang dinyannyikan Eko dengan judul 'Smooth Criminal' :

"As he came into the windowIt was the sound of a crescendoHe came into her apartmentHe left the bloodstains on the carpetShe ran underneath the tableHe could see she was unableSo she ran into the bedroomShe was struck downIt was her doom
Annie, are you okay?So, Annie, are you okay?Are you okay, Annie?Annie, are you okay?So, Annie, are you okay?Are you okay, Annie?Annie, are you okay?So, Annie, are you okay?Are you okay, Annie?Annie, are you okay?So, Annie, are you okay?Are you okay, Annie?
Annie, are you okay?Will you tell us that you're okay?There's a sign in the windowThat he struck you - a crescendo, AnnieHe came into your apartmentHe left the bloodstains on the carpetThen you ran into the bedroomYou were struck downIt was your doom
Annie, are you okay?So, Annie, are you okay?Are you okay, Annie?
You've been hit byYou've been hit by a smooth criminalOw!
Ow!
Aw!Annie, are you okay? (I don't know)Will you tell us that you're okay? (I don't know)There's a sound at the window (I don't know)Then he struck you, a crescendo Annie? (I don't know)He came into your apartment (I don't know)Left bloodstains on the carpet (I don't know why, baby)And then you ran into the bedroom (help me)You were struck downIt was your doom Annie (dag gone it)
Annie, are you okay?So, Annie, are you okay?Are you okay, Annie?
You've been hit byYou've been hit by a smooth criminal"

***
Eko selesai menyanyi dan main gitarnya, ya gitar di taruh di samping kursi gitu dengan baik. Ya Eko menikmati minum kopi dan makan gorengan. 

"Baca koran ah!" kata Eko.

Eko mengambil koran yang di taruh di bawah meja, ya koran di baca dengan baik gitu. Berita yang ada di koran, ya ceritanya menarik-menarik gitu. Singkat waktu, ya Budi dateng ke rumah Eko. Ya Budi memarkirkan motornya dengan baik depan rumah Eko gitu. Ya karena Budi dateng, ya Eko berhenti baca koran dan koran di taruh di bawah meja. Budi duduk dengan baik dekat Eko.

"Ngomong-ngomong, ya Eko. Ada cerita, ya cowok berhasil dari jalan rezekinya, ya jadi kaya dan sudah punya istri, ya punya anak. Bisa di bilang hidup bahagia. Kenapa bisa kena narkoba ya?" kata Budi.

"Dunia ini. Apa yang terlihat bagus, ya tidak selama bagus, ya pastinya ada suatu yang buruknya karena sebuah kesalahan gitu. Jadi ujian hidup kenapa ada orang yang kelihatan bagus ini dan itu? Ternyata, ya jatuh pada narkoba sampai masuk penjara gitu," kata Eko.

"Ujian hidup ini," kata Budi.

"Pergaulan yang salah, ya pastinya jatuh pada keburukan. Berdasarkan data-data pergaulan di lingkungan sana dan sini," kata Eko.

"Nama juga hidup, ya banyak manusia. Yang buruk ini dapat membawa pengaruh keburukan ini dan itu. Maka hidup, ya harus berhati-hati dalam pergaulan," kata Budi.

"Ngomong-ngomong...tentang orang yang terkena narkoba. Berita Tv, ya kan Budi?" kata Eko.

"Ya iya lah. Berita Tv lah bahan obrolan. Ya sekedar obrolan lulusan SMA gitu!" kata Budi.

 "Ya. Ya. Ya. Sekedar bahan obrolan lulusan SMA!" kata Eko.

"Main catur saja Eko!" kata Budi.

"Ya main catur!" kata Eko.

Eko mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja papan catur. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur gitu. 

"Semakin lama semakin mendekati bulan Ramadhan," kata Budi.

"Realitanya begitu," kata Eko.

"Masih panjang umur masih bertemu bulan Ramadhan, ya pastinya di bulan, ya menjalankan ibadah dengan baik," kata Budi.

"Umat agama Islam, ya menjalankan ibadah di bulan Ramadhan," kata Eko.

"Ya acara Tv, ya berkaitan agama Islam. Bagus juga ceritanya, ya Eko?" kata Budi. 

"Ya nama juga acara Tv. Pastinya bagus!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

Budi dan Eko main catur dengan baik gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK