Budi duduk di depan rumahnya, ya sedang minum kopi dan makan gorengan gitu.
"Nyanyi ah. Menghibur diri!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik sama Budi gitu dan bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik yang di nyanyikan Budi dengan berjudul 'Air Dan Api' :
"Apa mauku? Apa maumu?Selalu saja menjadiSatu masalah yang tak kunjung hentiBukan maksudku, bukan maksudmuUntuk selaluMeributkan hal yang itu-itu sajaMengapa kita saling membenci?Awalnya kita selalu memberiApakah mungkin hati yang murniSudah cukup berarti?Ataukah kita belum mencobaMemberi waktu pada logikaJangan seperti selama iniHidup bagaikan air dan apiMengapa kita saling membenci?Awalnya kita selalu memberiApakah mungkin hati yang murniSudah cukup berarti?Ataukah kita belum mencobaMemberi waktu pada logikaJangan seperti selama iniHidup bagaikan air dan apiApa mauku? Apa maumu?Selalu saja menjadiSatu masalah yang tak kunjung hentiBukan maksudku, bukan maksudmuUntuk selaluMeributkan hal yang itu-itu sajaMengapa kita saling membenci?Awalnya kita selalu memberiApakah mungkin hati yang murniSudah cukup berarti?Ataukah kita belum mencobaMemberi waktu pada logikaJangan seperti selama iniHidup bagaikan air dan api"
***
Pada abad ke-31, Mano, Tharok, dan Pembujuk Lima Fatal menyerang markas Legiun Pahlawan Super untuk ruang waktu mereka. Star Boy, Saturn Girl dan Brainiac 5 mencoba menahan mereka tetapi gagal. Saat penjahat mengaktifkan bola, Star Boy melompat ke arah mereka dan dibawa. Tiba di abad ke-21 di atas Bumi, Star Boy memicu boobytrap Brainiac 5 yang diprogram, menjebak penjahat di dalam bola di bidang stasis. Star Boy turun di Kota Gotham sementara bola berakhir di Metropolis. Star Boy menemukan persediaan obatnya, yang dibutuhkan untuk menstabilkan pikirannya, telah hancur saat pendaratannya yang kasar. Karena obatnya belum ada, perilaku Star Boy yang semakin tidak menentu membuatnya ditangkap oleh Batman dan dikirim ke Arkham. Mesin waktu yang terkunci stasis diambil oleh Superman dan dibawa ke markas Justice League untuk dianalisis.
Sepuluh bulan kemudian, Jessica Cruz bergumul dengan trauma kematiannya yang hampir mati oleh seorang pembunuh yang membunuh teman-temannya, membuatnya takut untuk meninggalkan apartemennya. Menambah kecemasannya adalah cincin Green Lantern memilihnya dan Wonder Woman terus berusaha merekrutnya ke Justice League. Di Gotham, Miss Martian mencoba membuktikan dirinya kepada Batman untuk keanggotaan di Liga, tetapi kurangnya pengalaman bertentangan dengan niat baiknya. Saat mencoba membuka rahasia bola aneh, Mister Terrific menurunkan bidang stasis, membebaskan penghuninya. Superman dan Mister Terrific melawan mereka, tetapi Superman terluka oleh kapak Persuader dan para penjahat melarikan diri.
Ingatan Star Boy terganggu oleh laporan berita tentang pertarungan tersebut, dan dia keluar dari Arkham. Anggota Justice League membandingkan catatan tentang penyerang misterius ini dan menemukan bahwa mereka adalah penjelajah waktu; dan dari salah satu ocehan Star Boy, Batman menyimpulkan bahwa mereka mengejar Jessica. Saat ketiga penjahat itu menyerang Jessica, Star Boy datang untuk menyelamatkannya, diikuti oleh Superman, Batman, Wonder Woman, Mister Terrific, dan Miss Martian, yang memaksa mereka kabur setelah berjuang keras. Akibatnya, Star Boy dan Jessica menjalin persahabatan yang erat.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang tamu mereka dari masa depan, Batman menginstruksikan Miss Martian untuk secara telepati menghubungkan pikiran mereka dan Jessica dengan ingatan Star Boy, sehingga belajar tentang Legiun. Mereka menyaksikan pertempuran antara Legiun — Chameleon, Dawnstar, Tyroc, Mon-El, Shadow Lass, dan kemudian Brainiac 5, Saturn Girl, dan Star Boy-—dan Fatal Five, yang diakhiri dengan penangkapan kekasih Mano, Emerald Permaisuri dan Validus ; karena tidak ada penjara yang dapat menahan mereka di abad ke-31, Legiun membawa mereka ke Oa di masa lalu. Setelah kebangkitan mereka, Liga menerima ultimatum dari Mano: serahkan Jessica atau semua kota di Amerika akan dihancurkan oleh bom yang dibuat oleh Tharok. Pengeboman pertama dimulai di Metropolis, memaksa Justice League untuk pindah. Tertinggal dengan Star Boy di Menara Pengawal, ya Jessica dihubungi oleh Tharok melalui cincinnya, memaksanya untuk menyerahkan dirinya kepada Lima dan membiarkan mereka masuk ke sel penjara Oa. Meskipun diganggu oleh Kilowog dan Salaak, Permaisuri Zamrud dan Validus dibebaskan, dan saat Jessica melawan balik, Persuader membelah cincinnya menjadi dua. Setelah itu, Permaisuri Zamrud meminta Mata Zamrud Ekronnya mencuri semua energi Baterai Tenaga Pusat, dan Lima kembali ke Bumi untuk memulihkan bola waktu.
Sementara itu, Star Boy mengetahui ketidakhadiran Jessica dan memberi tahu League. Para pahlawan melanjutkan ke lokasi mesin waktu, pangkalan militer rahasia AS, tempat Fatal Five memaksa mereka berperang. Permaisuri Zamrud menaklukkan Liga Keadilan dan kemudian memulai rencana induknya untuk menggunakan kekuatan Lentera untuk menghancurkan matahari Bumi, memusnahkan umat manusia, dan dengan demikian mencegah pembentukan Legiun pada waktunya. Di Oa, Jessica memulihkan keyakinan dan tekadnya, dan dengan mengucapkan sumpahnya, ya dia memasang kembali cincin kekuatannya. Dibawa kembali ke apartemennya dengan cincin itu, Jessica terbang ke pangkalan dan mencegah Fatal Five melarikan diri kembali ke era mereka sendiri dengan menjatuhkan seluruh pangkalan ke atas mereka, membunuh para penjahat super.
Superman, Jessica, dan Star Boy berlomba mengejar Eye, tetapi terlambat untuk mencegahnya jatuh ke matahari. Saat bintang pecah, Star Boy mengorbankan dirinya dengan menurunkan dirinya ke inti matahari dan menggunakan kekuatannya untuk membalikkan rekahan. Di adegan terakhir saat anggota Justice League memperingati kepahlawanan Star Boy, mereka bergabung dengan Legiun yang datang dari masa depan untuk menghormati rekan mereka yang gugur. Batman juga memberi tahu Miss Martian bahwa dia telah diundang untuk bergabung dengan Justice League, dan dia menerima tawaran tersebut.
***
Budi selesai baca buku, ya buku di taruh di meja gitu. Ya Budi menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu. Eko, ya dateng ke rumah Budi memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Eko. Sebenarnya aku ingin ngomong sesuatu?" kata Budi.
"Ngomong aja seperti seperti biasa. Kan sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Eko.
"Memang sih sekedar obrolan SMA!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Ngomongin tentang penyanyi," kata Budi.
"Penyanyi toh. Ya manusia yang bekerja keras dengan keahliannya menyanyi, ya dari suara merdu sampai suaranya yang ancur banget dengan tujuannya komedi. Tujuannya penyanyi bernyanyi dengan baik, ya menghibur orang-orang mendengarkan lagu-lagu yang bagus gitu," kata Eko.
"Memang tujuannya menghibur, ya penyanyi itu. Ya bagi penonton yang menonton acara musik langsung gitu, ya tujuannya untuk melihat penampilan penyanyi yang ganteng dan cantik gitu," kata Budi.
"Penyanyi ganteng dan keren. Penyanyi cantik dan sexy," kata Eko.
"Ya ada hal yang menonjol gitu. Ketika aku menonton acara Tv?" kata Budi
"Apa yang menonjol?" kata Eko.
"Goyangnya!" kata Budi.
"Goyangnya. Hal biasa itu mah. Goyang ini dan itu. Tujuannya menghibur saja. Positif saja pola berpikirnya!" kata Eko.
"Positif itu hamil. Aku kan cowok. Mana bisa hamil?" kata Budi.
"Budi mulai becandanya. Aku tahu. Cowok tidak bisa hamil. Kecuali cowok jadi-jadian," kata Eko.
"Ya memang aku becandaan. Ya namanya obrolan tidak harus serius lah!" kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Goyang ini dan itu. Tujuannya memang menghibur," kata Budi.
"Dari masa lalu, ya goyangnya penyanyi dangdut heboh. Sekarang kalau heboh lagi, ya goyang penyanyi dangdut, ya biasa hiburan," kata Eko.
"Hal biasa saja!" kata Budi.
"Kalau begitu main catur saja Budi!" kata Eko.
"OK. Main catur!" kata Budi.
Budi mengambil buku di meja, ya di taruh di bawah meja. Budi mengambil papan catur di bawah meja di taruh di atas meja. Eko dan Budi menyusun dengan baik, ya bidak catur di atas papan catur gitu.
"Ya kalau ngomongin urusan cinta," kata Budi.
"Terus!!!" kata Eko.
"Ya cerita tentang cewek yang pernah pacaran sama cowok, ya putus gitu. Cewek itu masih punya sisa rasa di hatinya," kata Budi.
"Sisa rasa di hati. Berarti kemungkinan ada keinginan bersama cowoknya," kata Eko.
"Kemungkinan gitu," kata Budi.
"Cowoknya sudah mendapatkan pengganti setelah putus apa tidak?" kata Eko.
"Belum dapet gitu. Sibuk kerja gitu," kata Budi.
"Kalau cowoknya masih sendiri dan punya sisa rasa di hati juga. Ya bisa saja CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali)," kata Eko.
"Bisa saja sih. Bersatu kembali. Terkadang, ya ada pikiran cewek itu sih. Lebih baik, ya mencari lebih baik dari cinta lama gitu," kata Budi.
"Oooo cinta baru. Ya umpakan cerita seperti cerita sinetron, ya penonton sih inginnya cerita baru, ya suasana jadi baru gitu, ya cinta baru itu. Kalau cinta lama di kemas baru, ya seperti sinetron, ya bagus juga ceritanya," kata Eko.
"Jadi hidup ini pilihan kan Eko?" kata Budi.
"Memang hidup ini pilihan. Mana baiknya tuh cewek memilih jalan hidupnya yang terbaik. Antara cinta lama atau cinta baru?!" kata Eko.
"Emmmm," kata Budi.
Keduanya main catur dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment