Budi duduk di depan rumahnya sambil minum kopi dan makan gorengan yang ia buat sendiri.
"Baca buku ah!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik. Di pilih dengan baik, ya cerpen yang ingin di baca Budi. Terpilihlah salah satu cerpen yang di baca Budi dengan baik gitu.
Isi cerita yang baca Budi :
Takumi Fujiwara adalah seorang siswa sekolah menengah yang telah mengantarkan tahu ke resor di Gunung Akina dengan Toyota Sprinter Trueno AE86 milik ayahnya, Bunta. Dia juga bekerja paruh waktu di pom bensin di mana temannya Itsuki, putra pemilik dan putus sekolah menengah, ya bercita-cita menjadi pembalap jalanan. Natsuki Mogi, seorang teman sekelas yang menarik, tersenyum ketika dia berjalan melewati Takumi, tetapi dia diam-diam berkencan dengan seorang ayah gula yang mengendarai Mercedes.
Pembalap jalanan Takeshi Nakazato dari NightKids, yang mengendarai Nissan Skyline GT-R, dan Ryousuke Takahashi dari RedSuns, yang mengendarai Mazda RX-7 (FC), berbicara tentang balapan satu sama lain setelah mereka mengalahkan kompetisi di Akina. Saat Takeshi mengunjungi pom bensin untuk menantang dewa balap Gunung Akina, Itsuki (bersama Takumi ikut) datang untuk mempertahankan gelar tersebut, tetapi dalam balapan berikutnya, Itsuki benar-benar malu dan merusak Nissan Silvia miliknya. Namun, Takeshi kemudian dikalahkan dalam balapan tidak resmi oleh AE86. Takeshi kembali ke pom bensin untuk menanyakan siapa pemilik AE86. Yuichi bertanya pada Bunta apakah dia sudah balapan lagi; dia mengetahui bahwa Takumi telah mengendarai AE86 selama lima tahun terakhir dan terus meningkatkan keterampilan balapannya. Natsuki ingin berkencan dengan Takumi di pantai, jadi Bunta setuju untuk meminjamkan mobil dan mengisi tangki bensin asalkan dia memenangkan balapan di Akina.
Takumi mengalahkan Takeshi dalam balapan menuruni bukit di depan Ryousuke, Itsuki, dan RedSuns serta NightKids lainnya. Natsuki dan Takumi menikmati kencan pantai. Takumi mengajari Itsuki cara membalap Trueno yang telah dibelinya. Di tengah gunung, Seiji Iwaki dari Tim Kaisar dengan Mitsubishi Lancer Evolution IV-nya, mengejek mereka dan membuat marah Takumi sampai-sampai dia balapan dan mengalahkan Seiji, menyebabkan Seiji berputar keluar dan merusak sisi Evo-nya.
Takumi menemukan bahwa mobil Itsuki tidak berperforma seperti mobil ayahnya, yang dikatakan Ryousuke kepadanya bahwa mobil itu telah disesuaikan dan dimodifikasi. Takumi setuju untuk balapan dengan Ryousuke dalam tiga minggu, tetapi dalam perjalanan menuruni bukit, pemimpin tim Kaisar Kyouichi Sudo dengan Lancer Evo III (E3) miliknya menyusul Takumi; pada balapan berikutnya, mesin AE86 rusak. Ryousuke memberi tahu Takumi bahwa dia akan menantang Kyouichi, dan menawarkan untuk meminjamkan salah satu mobilnya, tetapi Takumi menolak. Bunta memberi tahu Takumi bahwa Natsuki mengunjungi kampung halamannya selama dua minggu. Bunta dan Yuuichi memiliki AE86 yang dilengkapi dengan mesin balap baru. Takumi berjuang dengan baik dengan mobil yang dimodifikasi sampai Bunta menunjukkan kepadanya bagaimana memanfaatkan mekanik barunya.
Setelah melihat Natsuki dengan pria Mercedes yang datang dari hotel cinta, ya Itsuki memberi tahu Takumi bahwa Natsuki adalah seorang pelacur, yang membuat Takumi marah dan mereka bertengkar. Sore sebelum balapan dia pikir dia melihat Natsuki di Mercedes di perlintasan kereta api tetapi tidak dapat mengejar mereka. Dia kemudian menelepon Natsuki, yang mengatakan kepadanya bahwa dia akan kembali malam ini tetapi bersama pria Mercedes yang dia katakan bahwa mereka tidak dapat bertemu lagi.
Saat pertarungan, Ryousuke menawarkan untuk bekerja sama dengan Takumi dalam mengalahkan Kyouichi, tetapi Takumi menolak. Selama balapan, Ryousuke membiarkan Kyouichi melewatinya dan kemudian mengikutinya dari dekat. Ryousuke dan Takumi menggunakan trik selokan untuk menyusul Kyouichi. Meskipun ada pesan peringatan dari seorang pengemudi yang mendaki bukit, E3 Kyouichi mencoba untuk menyalip keduanya tetapi terpaksa keluar dari jalan raya dari mobil yang melaju dan membalik dari sisi tebing, total Lancer Evo III-nya. Ryousuke menyusul Takumi di lima putaran jepit rambut. Bunta menjelaskan kepada penonton bahwa ban FC kehilangan cengkeramannya dan terserah Takumi untuk bersaing melawan dirinya sendiri dan bukan lawannya. Takumi menyanggupi Ryousuke pada giliran terakhir untuk memenangkan perlombaan.
Ryousuke menawarkan Takumi untuk bergabung dengan tim balap barunya, tetapi Takumi pergi menemui Natsuki. Namun, dia melihat pria Mercedes itu menurunkan Natsuki dengan pelukan. Takumi dan Natsuki bertemu satu sama lain tetapi Takumi melarikan diri, sementara Natsuki jatuh ke tanah sambil menangis. Takumi sambil menangis pergi. Takumi memanggil Itsuki untuk meminta maaf dan kemudian memanggil Ryousuke untuk menerima tawarannya untuk bergabung dengan tim Ryousuke (Proyek D).
***
Budi selesai baca buku, ya buku di taruh di bawah meja.
"Eko belum dateng juga," kata Budi.
Budi masih asik menikmati minum kopi dan makan gorengan, ya nunggu Eko dateng gitu.
"Baca koran aja!" kata Budi.
Budi mengambil koran di bawah meja, ya koran di baca dengan berita yang ada di koran dari berita tentang pemerintahan dari dalam negeri sampai luar negeri, ya berita olahraga di baca dengan baik, ya apalagi berita sepak bola gitu yang di beritakan di koran begini dan begitu. Semua berita, ya menarik gitu di baca. Eko pun dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan dengan baik motornya di depan rumah Budi. Ya Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Ya Budi berhenti baca koran, ya koran di taruh di meja.
"Baca koran Budi?!" kata Eko.
"Iya tadi baca koran. Sekarang, ya berhenti baca koran!" kata Budi.
Eko melihat di koran ada cewek cantik, ya berkata "Ada foto cewek cantik di koran."
"Memang foto cewek cantik di koran. Ya artis Ghea," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Bahan obrolan, ya kan Eko?!" kata Budi.
"Sekedar bahan obrolan lulusan SMA gitu!" kata Eko.
"Kalau di buat permainan seandainya," kata Budi.
"Permainan Budi. Permainan seandainya. Lebih baik bercerita Budi, ya jadi di persilakan cerita gitu!" kata Eko.
"Nama tokohnya siapa ya? Bona saja!. Ceritanya. Bona cowok baik, ya kerja di kafe bersama Iksan gitu. Bona memang penyanyi, ya karena hobby gitu. Kerja di kafe, ya Bona ngisi acara jadi penyanyi dan juga pelayan kafe bersama Iksan gitu. Ya Iksan sudah berpacaran dengan Lia, ya pelayan kafe sih. Hubungan Iksan dengan Lia, ya sebenarnya tidak di restui Ibunya Lia. Ibu Lia, ya inginnya anaknya menikah dengan Yono, ya anak orang kaya gitu. Iksan memperjuangkan cintanya dengan baik demi Lia. Sampai-sampai, ya Iksan menggagalkan pertunangan Lia dengan Yono. Iksan yang sungguh-sungguh perjuangan cinta pada Lia, ya berhasil dapet restu dari Ibu Lia. Ya Iksan menikah dengan Lia. Bona senang Iksan menikah dengan Lia. Bona masih berusaha dengan baik, ya mengubah nasifnya dari penyanyi kafe jadi bintang gitu. Sampai-sampai Bona mencoba peruntungan lomba menyanyi dari tingkat RT, ya sampai radio gitu. Usaha Bona berhasil sih kalau tingkat RT, ya jadi juara pertama gitu. Kalau di radio, ya Bona hanya berhasil juara dua gitu. Bona tidak pernah menyerah dengan cita-cita jadi bintang penyanyi, ya artis gitu. Bona bertemu dengan cewek cantik, ya bernama Ghea gitu. Bona suka dengan Ghea, ya jadi sering membuat puisi cinta di jadiin lagu gitu. Ghea, ya kerjaannya masih mahasiswi, ya semester akhir gitu. Bona menjalin cinta dengan baik, ya sama Ghea. Ya dari hubungan cinta yang baik, ya Bona banyak ide untuk membuat puisi cinta, ya di buat lagu. Hasilnya lagu buatan Bona, ya selalu di nyanyikan di kafe, ya di depan Ghea. Ya Ghea senang lagu buatan Bona, ya di tujukan pada Ghea. Sampai suatu ketika, ya Ghea kecelakaan mobil. Bona khawatir dengan keadaan Ghea. Ya Ghea di bawa ke rumah sakit untuk di selamatkan, ya akhirnya selamat gitu. Bona selalu menghibur Ghea yang sakit karena kecelakaan gitu. Sampai Ghea sembuh, ya Bona selalu dekat dengan Ghea. Bona demi cita-cita jadi artis, ya ikutan lomba menyanyi di Tv gitu. Ghea selalu menonton acara Tv yang di ikuti Bona lomba menyanyi. Usaha Bona membuahkan hasil, ya jadi juara dan jadi artis gitu. Bona pun akhirnya menyeluarkan lagu buatan ya sendiri dengan baik, ya hasil di terima masyarakat dengan baik, ya populer. Ghea senang mendapatkan cowok yang mencintai dirinya, ya selalu gitu. Ceritanya sih...sampai cerita bahagia, ya menikah lah antara Bona dan Ghea," kata Budi.
"Cerita yang bagus!" kata Eko.
"Ya dunia ini masih banyak lebih baik bercerita dari aku. Contohnya, ya film dan sinetron, ya penggerak roda ekonomi. Ya aku sekedar cerita saja!" kata Budi.
"Aku paham omongan Budi. Ngomong-ngomong tema urusan dengan musik, ya lomba menyanyi. Kenapa?!" kata Eko.
"Ya karena kan. Artis Ghea, ya penyanyi gitu!" kata Budi.
"Sederhana banget alasannya karena artis Ghea, ya penyanyi toh!" kata Eko.
"Kalau cerita mau di ubah sih bisa sih, ya tema olahraga. Ya sepak bola. Ya perjalanan hidup Bona, ya jadi pemain sepak bola demi tujuannya jadi juara bersama teman-teman satu timnya. Cerita sepak bola, ya pertandingan sepak bola seperti berita di koran. Penuh perjuangan demi jadi juara. Pantang menyerah demi tujuan tercapai dengan baik. Ya urusan cinta, ya Bona berhubungan baik dengan cewek cantik dan pinter, ya Ghea lah," kata Budi.
"Cerita bisa di ubah berdasarkan mau pembuat cerita. OK. Bagus!!!" kata Eko.
"Emmmm," kata Budi.
"Kalau begitu main catur Budi!" kata Eko.
"OK. Main catur!" kata Budi.
Budi mengambil koran di meja, ya di taruh di bawah meja. Budi mengambil papan catur bawah meja, ya di taruh di atas meja. Budi dan Eko, ya menyusun bidak catur di atas papan catur.
"Malam-malam gini. Kita main catur!" kata Budi.
"Terus!!!" kata Eko.
"Sisi lain, ya mungkin manusia yang suka hobby memancing, ya mancing di empang, ya kan Eko?!" kata Budi.
"Nama juga hobby. Ya menghilangkan rasa kebosanan atau jenuh. Jadi di isi waktu, ya memancing," kata Eko.
"Hobby memancing itu bagus!" kata Budi.
"Banyak orang cinta memancing. Jadi barang-barang yang berkaitan dengan memancing laku di pasar," kata Eko.
"Kegiatan manusia ini dan itu, ya selalu berkaitan dengan urusan ekonomi," kata Budi.
"Realita kehidupan!" kata Eko.
"Urusan ekonomi, ya sampai berkaitan dengan kesehatan," kata Budi.
"Kepentingan ini dan itu," kata Eko.
Eko dan Budi main catur dengan baik gitu.
No comments:
Post a Comment