CAMPUR ADUK

Wednesday, October 12, 2022

NIGHTBOOKS

Abdul duduk teras depan rumah, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan lah. 

"Baca buku ah!" kata Abdul. 

Abdul mengambil buku di bawah meja, ya di buka buku dengan baik, ya di pilih salah satu cerpen untuk di baca dengan baik. 

Isi cerita yang di baca Abdul :

Alex Mosher, seorang anak laki-laki dari Brooklyn, New York, sengaja mendengar orang tuanya berbicara tentang betapa khawatirnya mereka tentang keasyikannya menulis cerita-cerita menakutkan dan ketakutan mereka tentang bagaimana dia akan bereaksi terhadap insiden baru-baru ini. Berteriak kesakitan, Alex mengobrak-abrik kamarnya, mengambil "Buku-buku malam" dan naik lift ke ruang bawah tanah, berencana untuk membakarnya di tungku.

Lift tiba-tiba berhenti—dan tetap—di lantai gelap di mana pintu apartemen yang terbuka menampilkan Tv yang menunjukkan acara favorit Alex "The Lost Boys". Dia masuk, dan pintu serta televisi menghilang.

Dia terbangun untuk menemukan dirinya di apartemen ajaib seorang penyihir cantik bernama Natacha yang menunjukkan kepadanya lemari penuh pakaian milik anak-anak yang "tidak berguna baginya". Alex menyangkal memiliki kualitas khusus, tetapi ketika dia menunjukkan buku-bukunya, dia menuntut agar dia membacakan cerita baru untuknya setiap malam, atau mati. Dia menempatkan dia untuk bekerja bersama pembantu rumah tangga, seorang gadis bernama Yasmin, yang terpikat ke apartemen di Washington, DC Apartemen bergerak di seluruh dunia, mencari korban. Pintu hanya merespon kunci Natacha. Kucingnya yang pemarah dan terkadang tidak terlihat, Lenore, memata-matai mereka.

Natacha menuntut agar cerita Alex berakhir tidak bahagia. Jika tidak, apartemen akan bergetar. Dia berulang kali bertanya mengapa dia ingin membakar tulisannya, tapi dia berhasil mengalihkan perhatiannya. Mencari inspirasi di perpustakaannya yang luas, Alex menemukan catatan di tepi buku yang merinci rencana pelarian seorang gadis yang terperangkap. Dia menulis tentang kalung unicornnya yang berharga, jadi dia menjulukinya "Gadis Unicorn".

Yasmin dan Alex terikat, dan mereka akhirnya memenangkan kepercayaan Lenore. Yasmin sambil menangis mengungkapkan bahwa dia takut berteman dengannya karena Natacha membunuh yang lain dengan mengubah mereka menjadi patung-patung kecil, yang sekarang dipajang di lemari Natacha. Tidak ada yang memiliki kalung unicorn ; Alex menyimpulkan bahwa Gadis Unicorn melarikan diri. Catatannya berisi resep ramuan tidur. Lenore menyelipkannya ke dalam botol parfum Natacha. Ketika dia tertidur, mereka mencuri kuncinya dan membuka pintu, memperlihatkan hutan. Mereka segera menyadari bahwa mereka masih berada di dalam apartemen.

Unicorn jahat mengantar mereka ke pondok roti jahe yang memukau Yasmin. Mereka makan roti jahe dan jatuh pingsan. Alex bangun untuk menemukan Yasmin dan Lenore dikurung di sebuah ruangan yang dipenuhi dengan tengkorak yang tak terhitung jumlahnya. Kabut biru sedang disedot dari peti mati berisi sosok seperti penyihir. Natacha mengungkapkan bahwa dia adalah Gadis Unicorn, yang setelah berhasil melarikan diri dari penyihir asli — yang memakan semua korbannya kecuali Natasha —, dapat menidurkannya dan kembali ke rumahnya, hanya untuk menemukan bahwa orang tuanya telah pindah. Tanpa tempat untuk pergi, dia kembali, mempelajari ilmu sihir dan akhirnya menidurkan penyihir itu ke dalam tidur nyenyak, menggunakan cerita-cerita menakutkan karena cinta yang besar dari mereka. Alex telah membantunya membuat penyihir itu tidak sadarkan diri dengan cerita-cerita menakutkannya sendiri sementara Natacha memanen sihirnya. Ruangan bergetar. Mereka semua akan mati jika penyihir itu bangun. Alex' Ketakutan untuk mengatakan yang sebenarnya membuatnya menjadi cerita yang paling menakutkan. Dia mulai :

Alex terbiasa dipanggil dengan nama, tetapi pada hari ulang tahunnya, sahabatnya yang seharusnya, Josh, mengakui bahwa Alex terlalu "aneh." Semua orang akan pergi ke pesta Cody sebagai gantinya. Orang tua Alex sedih ketika tidak ada yang datang ke rumah Alex. "Mereka membuatnya membenci dirinya sendiri," dan Alex, malu dan terluka, memutuskan untuk menyembunyikan apa yang membuatnya istimewa. Natacha dan penyihir yang sedang tidur diredam, tetapi tiba-tiba Alex mengatakan bahwa dia senang diculik karena dia bertemu Yasmin dan Lenore, teman yang menghargainya.

Akhir yang bahagia membangunkan penyihir yang mengerikan. Saat para penyihir bertempur, Yasmin mengambil botol parfum Natacha dan kabur bersama Alex dan Lenore. Pintu depan terbuka ke gedung Alex. Penyihir yang rakus mengejar mereka ke ruang bawah tanah. Alex mengalihkan perhatiannya dengan berpura-pura membaca sebuah cerita, lalu berhenti di sebuah cliffhanger dan melemparkan buku catatan kosong ke dalam tungku. Penyihir meraihnya. Mereka mendorongnya masuk dan menutup pintu sementara dia meleleh.

Alex memperkenalkan Yasmin dan Lenore kepada orang tuanya yang sangat gembira sebagai sahabatnya. Yasmin berkumpul kembali dengan keluarganya. Pada kunjungan berikutnya, dia memberi Alex sebuah buku catatan bersampul kulit yang indah yang ditandatangani, “Tetaplah menjadi pendongeng yang aneh. Ya.”

Sementara itu, sebuah patung di lemari Natacha mulai berderak. Tangan Natacha terbanting ke bawah, dan kami mendengar tawanya.

***

Abdul selesai baca bukunya, ya buku di tutup, ya buku di taruh di bawah meja. Abdul mengambil gelas berisi kopi, ya di minum dengan baik. 

"Nikmati hidup dengan sederhana," kata Abdul. 

Abdul menaruh gelas berisi kopi di meja. Tahu goreng di ambil di piring, ya di makan dengan baik sama Abdul. 

"Nikmatnya rezeki yang di dapatkan dari usaha. Gorengan," kata Abdul. 

Abdul terus makan tahu goreng dengan baik. 

"Dunia ini. Sisi kemiskinan manusia, ya ada sulit mendapat rezeki di karenakan ada kesalahan. Ya hidup di kota ini dan itu. Kalau kuat ujian hidup, ya tetap berjalan di kebaikan. Bagi yang tidak kuat ujian hidup, ya segala cara di lakukan karena keadaan hidup yang miskin ekonomi dan miskin akhlak," kata Abdul. 

Abdul telah habis makan tahu gorengnya satu buah, ya mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik kopi lah. 

"Nyanyi ah. Menghibur diri!" kata Abdul.

Abdul menaruh gelas berisi kopi di meja. Segera Abdul mengambil gitar di samping kursi, ya di mainkan dengan baik gitar dan bernyanyi dengan baik.

Lirik lagu yang dinyanyikan Abdul dengan judul 'Jangan Pernah Berkata Benci' :

"Bagaikan malam tak berbintangTanpamu disisi slaluBagaikan bunga tak tersiramiKu kan layu lunglai tak berseri
Jangan pernah berkataBenci padakuJangan pernah berkataKau akan tinggalkanku
Sayangi daku slama lamanyaSetiaku semakin nyataSemoga cinta antara kitaTiada satu penghalang melintang
Jangan pernah berkataBenci padakuJangan pernah berkataKau akan tinggalkanku
Jangan pernah berkataBenci padakuJangan pernah berkataKau akan tinggalkanku
Jangan pernah berkataBenci padakuJangan pernah berkataKau akan tinggalkanku
Sayangi daku slama lamanyaSetiaku semakin nyataSemoga cinta antara kitaTiada satu penghalang melintang
Jangan pernah berkataBenci padakuJangan pernah berkataKau akan tinggalkanku
Jangan pernah berkataBenci padakuJangan pernah berkataKau akan tinggalkanku
Jangan pernah berkataBenci padakuJangan pernah berkataKau akan tinggalkanku"

***

Abdul selesai menyanyi, ya main gitar pun berhenti. Ya Abdul menaruh gitar di samping kursi. Ya segera Abdul mengambil gelas berisi kopi, ya di minum dengan baik gitu. 

"Emmmm," kata Abdul. 

Abdul menaruh gelas berisi kopi di meja. Budi pun dateng ke rumah Abdul, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Abdul. Ya Budi duduk dengan baik, ya dekat Abdul gitu. 

"Ngomong-ngomong. Tentang berita di Tv. Ya berita tentang ijazah pejabat pemerintahan. Padahal hidup ini. Ya ada orang miskin, ya menjalankan kehidupannya tidak perlu membahas ijazah. Yang penting kerja menghasilkan uang. Ya uang bisa di gunakan untuk membeli kebutuhan keluarga dengan baik," kata Budi. 

"Nama juga berita Tv. Apalagi pejabat pemerintahan, ya di beritakan ini dan itu dengan baik banget gitu. Sedangkan orang miskin, ya tetap berusaha sekeras mungkin demi keluarga, ya keluar dari kemiskinan. Mengikuti perubahan zaman. Apalagi kota. Yang begini dan begitu, ya pembangunan ini dan itu," kata Abdul. 

"Berita di Tv, ya begini dan begitu sih, ya adanya dari urusan pemerintahan sampai urusan rakyat miskin," kata Budi. 

"Kalau ngomongin urusan cinta. Yang baik itu. Aku tidak ingin cewek yang aku sukai, ya membenci aku," kata Abdul. 

"Emangnya. Abdul ada salah sama Putri. Maka Putri ada rasa benci sama Abdul?" kata Budi. 

"Ya Putri mana pernah membenci aku. Ya aku dan Putri masih status teman saja. Urusan jadian. Jarak dan waktu, ya tidak memungkinkan dan juga keadaan," kata Abdul. 

"Jadi sekedar obrolan saja, ya kan Abdul?" kata Budi. 

"Memang sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Abdul. 

"Putri yang di maksud Putri yang kerjaannya artis?" kata Budi. 

"Becanda kan Budi?!" kata Abdul. 

"Memang becanda lah. Putri kan biasa-biasa, ya masih kuliah gitu," kata Budi. 

"Kalau Putri ingin jadi artis, ya bisa saja ikut perlombaan ini dan itu di acara Tv. Kalau menang, ya bisa jadi artis deh," kata Abdul. 

"Itu kalau Putri ikut perlombaan di acara Tv. Tetap kenyataan, ya Putri fokus kuliah," kata Budi. 

"Putri. Fokus kuliah. Pasti Erwin yang ngasih informasi ke Budi?" kata Abdul. 

"Ya iya lah. Erwin yang ngasih informasi sama aku tentang Putri. Kan Erwin kuliah di Jakarta. Putri juga kuliah di Jakarta," kata Budi. 

"Memang lebih baik fokus kuliah, ya agar selesai pendidikan di Universitas dan mendapatkan gelar gitu," kata Abdul. 

"Emmm," kata Budi. 

Eko dateng ke rumah Abdul, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Abdul. Eko duduk dengan baik, ya dekat Abdul dan Budi. Ketiganya sepakat untuk main kartu remi dengan baik gitu, ya permainannya cankulan gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK