Budi duduk di teras depan rumahnya.
"Emmm baca buku ah!" kata Budi.
Budi mengambil buku yang di taruh di bawah meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih dengan baik cerpen yang ingin di baca. Terpilihlah salah satu cerpen, ya di baca dengan baik sama Budi.
Isi cerita yang di baca Budi :
Pada awal 1980-an, Yuri Orlov, putra tertua dari keluarga pengungsi Ukraina, ya mengunjungi restoran Brighton Beach di mana ia menyaksikan seorang mafia Rusia membunuh dua calon pembunuh yang memegang senapan Kalashnikov. Kejadian itu menginspirasinya untuk terjun ke perdagangan senjata. Yuri merenung bahwa kebutuhan konstan akan senjata mirip dengan kebutuhan manusia akan makanan dan minuman, ys sehingga ia dapat menghasilkan banyak uang. Setelah berhasil menyelesaikan penjualan pertamanya senapan mesin sub Uzi ke mafia lokal, ya Yuri meyakinkan adiknya Vitaly untuk menjadi rekannya.
Kedua bersaudara itu mendapatkan terobosan besar pertama mereka selama Perang Lebanon 1982, ya di mana mereka menjual senjata kepada pasukan Israel dan Lebanon meskipun menyaksikan senjata yang sama digunakan untuk melakukan kejahatan perang dan kekejaman lainnya. Saat Yuri mulai makmur dengan mengeksploitasi jaringan koneksi bisnisnya yang berkembang, ya ia menjadi perhatian Interpol, ya khususnya seorang agen idealis bernama Jack Valentine, ya yang dengannya ia bertemu dalam beberapa kesempatan. Valentine merupakan ancaman unik bagi Yuri karena dia mengejar kejayaan, ya bukan uang, dan dengan demikian tidak dapat dibeli.
Vitaly menjadi kecanduan kokain setelah seorang gembong narkoba Kolombia memaksa saudara-saudaranya untuk menerima beberapa kilo kokain untuk membayar penjualan senjata sejumlah pistol Glock 17. Yuri diam-diam memeriksa Vitaly ke klinik rehabilitasi narkoba dan melanjutkan bisnisnya sendiri. Dia memikat naksir masa kecil Ava Fontaine ke pemotretan palsu, dan mereka kemudian menikah dan memiliki seorang putra.
Setelah pembubaran Uni Soviet, ya Yuri terbang ke Ukraina dan secara ilegal membeli tank, senjata, dan amunisi Rusia melalui pamannya, mantan Jenderal Soviet yang mengawasi distribusi senjata ke Angkatan Darat Ukraina yang baru dibentuk. Namun, pamannya terbunuh dalam serangan bom mobil yang ditanam oleh saingan Yuri, pedagang senjata Simeon Weisz. Yuri kemudian memperluas bisnisnya ke Afrika, di mana ia memulai hubungan bisnis dengan Andre Baptiste Sr., seorang diktator kejam yang terlibat dalam perang saudara yang brutal di Liberia.
Selama satu penerbangan ke Afrika pada tahun 2001, pesawat Yuri dicegat oleh Valentine dan dipaksa mendarat. Yuri lolos dari penangkapan dengan mendarat di daerah terpencil dan memberikan semua kargonya kepada penduduk setempat. Yuri berhasil kembali ke hotelnya dan dikejutkan oleh Baptiste yang memaksanya membunuh Simeon untuk membalaskan dendam pamannya dan menghilangkan pesaingnya. Yuri menyerah dan menembak mati Simeon.
Valentine kemudian memberi tahu Ava bahwa suaminya adalah seorang perdagangan senjata, ya mendorongnya untuk menghadapinya. Untuk menyenangkan istrinya, Yuri mencoba melegitimasi bisnisnya dalam perdagangan kayu, tetapi segera menjadi frustrasi dengan kesulitan dan pendapatan yang lebih rendah dari pekerjaan jujur. Ketika Baptiste mengunjunginya secara langsung dan menawarkan gaji terbesar dalam karirnya, setumpuk berlian darah yang berharga, Yuri kembali ke kejahatan.
Yuri menjemput Vitaly untuk membantunya dengan kesepakatan besar di Sierra Leone, ya di mana pasukan milisi yang bersekutu dengan Baptiste tampak bersiap untuk menghancurkan sebuah kamp pengungsi. Tidak dapat menahan rasa bersalahnya, ya Vitaly memohon kepada Yuri untuk membatalkan kesepakatan itu, ya tetapi saudaranya menolak mengetahui bahwa anak buah Baptiste akan membunuh mereka karena menolak menyerahkan senjata. Vitaly kemudian mencuri sepasang granat dan menggunakannya untuk menghancurkan truk penuh senjata, ya tanpa sengaja membunuh putra Baptiste. Dia ditembak mati oleh milisi, dan sementara Yuri terhindar dari hubungannya dengan Baptiste Sr., dia hanya menerima setengah dari berlian yang dijanjikan karena setengah dari kiriman hancur. Dia kemudian menyaksikan tanpa daya saat milisi membantai para pengungsi.
Yuri mengirimkan jenazah saudaranya kembali ke Amerika Serikat. Dia membayar dokter untuk memalsukan sertifikat kematian palsu dan mengeluarkan peluru dari tubuh Vitaly, ya tetapi satu peluru tetap ada, dan Yuri ditangkap oleh agen federal. Sementara itu, saat sedang diikuti oleh Valentine, ya Ava menemukan wadah keamanan milik suaminya, membuktikan bukti pasti kesalahan Yuri. Ava menemukan wadah penuh lukisannya, ya yang diam-diam dibeli Yuri untuk menopang karirnya sebagai seniman. Ava mengambil putra mereka dan meninggalkannya untuk selamanya. Ketika Yuri mencoba untuk berdamai dengan orang tuanya, ya ibunya dengan marah menolaknya karena membuat Vitaly terbunuh.
Valentine menahan Yuri untuk mengantisipasi persidangan dan hukuman nya, ya tetapi Yuri tidak terpengaruh. Dia kemudian memberi tahu Valentine bahwa, dalam hitungan menit, ya seorang perwira tinggi militer Amerika akan tiba dan membebaskannya tanpa tuduhan apa pun. Dia menjelaskan bahwa meskipun dia mungkin seorang penjahat, ya pemerintah AS bersedia menutup mata atas kejahatannya karena sebagian besar senjatanya berakhir di tangan sekutu mereka, ya yang tidak dapat dilihat secara terbuka memasok senjata. Valentine kemudian mendengar ketukan di pintu dan menyadari bahwa Yuri benar, ya tetapi sebelum berjalan pergi, dia berkata, "Aku akan menyuruhmu pergi ke neraka, ya tapi kurasa kamu sudah ada di sana."
Yuri segera kembali ke perdagangan senjata, mengklaim bahwa itulah yang dia lakukan yang terbaik. Ya akhirnya dengan pernyataan tentang bagaimana lima produsen senjata terbesar di dunia juga merupakan lima anggota tetap Dewan Keaman PBB?.
***
Budi selesai membaca buku dan buku di taruh di bawah meja. Ya Budi mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik kopi lah.
"Emmm," kata Budi.
Budi menaruh gelas berisi kopi di meja. Eko dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan dengan baik motornya di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi.
"Eko," kata Budi.
"Apa?" kata Eko.
"Enaknya masakan yang buat cewek yang di sukai gitu," kata Budi.
"Kok tumben ngomongin masakan?" kata Eko.
"Ngomongin masakan karena aku nonton acara Tv tentang makanan ini dan itu," kata Budi.
"Oooo acara Tv toh!!" kata Eko.
"Masakan yang di buat cewek yang di sukai. Masakan itu di buat dari rasa cinta," kata Budi.
"Realita kisah cinta begitu tentang masakan yang di buat cewek yang di sukai," kata Eko.
"Makanan tradisional. Enak, ya kan Eko?" kata Budi.
"Memang makanan tradisional enak," kata Eko.
"Rasanya aku mau makan...seruit," kata Budi.
Budi mengambil tahu goreng di piring, ya di makan dengan baik lah.
"Seruit. Makanan khas Lampung. Kalau aku mau makan...kapurung," kata Eko.
Eko mengambil tahu goreng di piring, ya di makan dengan baik lah.
"Kok. Jadi makanan khas dari Sulawesi Selatan?" kata Budi.
Budi mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik kopi.
"Kita di Lampung. Ya makanan khas Lampung, ya biasa di makan. Kalau makanan khas Sulawesi Selatan, ya belum di makan. Apalagi kalau yang makanan itu di buat oleh cewek Sulawesi Selatan yang cantik," kata Eko.
Eko mengambil aqua gelas di bawah meja, ya di kardus. Aqua gelas di minum Eko dengan baik. Budi menaruh gelas berisi kopi di meja.
"Di kaitkan ke artis, ya kan Eko?" kata Budi.
Aqua gelas di taruh di meja.
"Memang di kaitkan ke artis. Acara Tv gitu!" kata Eko.
"Sulawesi Selatan jauh dari sini. Yang dekat Sumatra Selatan. Ya makanan khas Sumatra Selatan, ya enak. Apalagi yang buat makanan cewek Sumatra Selatan, ya enak banget gitu," kata Budi.
"Makanan khas Sumatra Selatan enak. Ya sekedar obrolan saja, ya kan Budi?" kata Eko.
"Memang sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Budi.
"Main catur saja!" kata Eko.
"OK. Main catur!" kata Budi.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di atas meja. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik, ya bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik.
No comments:
Post a Comment