Eko di rumahnya, ya di kala tidak sibuk kerja sebagai buruh di perusahaan, ya Eko mencoba memperbaiki sebuah monitor komputer, ya produk lama, tabung. Monitor komputer yang rusak itu, ya Eko dapatkan dari temannya yang mau meloakan barang bekas gitu. Eko membeli dengan harga murah karena barang bekas yang rusak gitu. Teman Eko butuh uang, ya jadi menjual barang-barang bekas dari sepedah sampai buku-buku. Ya nama orang miskin berusaha mampu, ya hidup orang ada kala naik dan turun. Kalau orang kaya, ya barang bekas yang tua dan rusak, ya di kasih saja sama teman atau saudara, ya moga-moga masih bermanfaat kalau mampu di perbaiki gitu, ya barang elektronik.
Eko memperbaiki monitor komputer dengan baik di rumahnya, ya sampai hidup gitu.
"Aku berhasil!!!" kata Eko.
Eko pun menaruh monitor komputer di ruang tamu.
"Monitor komputer ini. Apa aku buat jadi Tv aja ya?" kata Eko.
Cukup lama mempertimbangkan, ya Eko berkata "Ya di buat Tv saja. Ya monitor komputer".
Eko pun membeli alat seperti Set Top Box di toko penjual barang-barang elektronik di pasar. Setelah dapet alat tersebut, ya di pasangkan ke monitor komputer. Ya jadi lah Tv. Eko mengeset chenel Tv dengan baik. Hasilnya gambar, ya bagus gitu.
Eko menonton Tv di ruang tamu, ya sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan. Acara yang di tonton, ya acara musik gitu. Cukup lama Eko nonton Tv. Budi dateng ke rumah Eko, ya memarkirkan motornya di depan rumah Eko gitu lah. Budi pun masuk ke rumah Eko, ya di suruh Eko masuk lah. Budi duduk di ruang tamu bersama Eko.
"Tv baru!" kata Budi.
"Lama," kata Eko.
"Baru aku lihat Eko," kata Budi.
"Memang baru di taruh di ruang tamu. Nama juga monitor komputer rusak yang aku coba benerin, ya ternyata bisa. Tujuannya kreatif gitu di bidang elektronik," kata Eko.
"Dimana ada kemauan pasti ada jalan untuk kreatif," kata Budi.
"Emmm," kata Eko.
"Pake alatnya seperti Set Top Box, ya mengubah monitor komputer jadi Tv?" kata Budi.
"Iya. Aku beli alatnya, ya terjangkau dengan keuangan aku," kata Eko.
"Aku paham omongan Eko," kata Budi.
Budi dan Eko, ya nonton Tv di ruang tamu dengan baik. Ya Eko menyuguhkan kopi dan gorengan pada Budi lah. Acara musik di Tv, ya di tonton dengan baik sama Eko dan Budi, ya sampai selesai dan berganti acara gitu. Eko dan Budi memutuskan untuk mematikan Tv, ya pake remot. Keduanya keluar dari ruang tamu, ya membawa gelas kopi masing-masing dan tak lupa, ya salah satu membawa piring berisi gorengan. Keduanya duduk di teras depan rumah, ya sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan.
"Pintar itu. Bisa bermanfaat untuk diri dan juga orang lain," kata Budi.
"Dengan kepintaraan manusia bisa menikmati tontonan acara Tv yang bagus," kata Eko.
"Hidup harus mengikuti perkembangan ini dan itu," kata Budi.
"Memang harus mengikuti perkembangan ini dan itu. Tetap di sesuaikan dengan keuangan kita," kata Eko.
"Keuangan kita. Ya nama juga kerjaan sebagai buruh di perusahaan. Beda dengan orang kaya yang bisa liburan ke luar negeri. Kita cukup sederhana, ya sudah di nikmati dengan baik," kata Budi.
"Kesederhanaan kita. Ya nama juga Kesederhanaan orang miskin yang berusaha mampu. Beda dengan kesederhanaan orang kaya," kata Eko.
"Sekedar obrolan lulusan SMA," kata Budi.
"Memang sekedar obrolan lulusan SMA," kata Eko.
"Kalau ngomongin urusan cinta. Sekeras mungkin berusaha sampai berhasil demi membahagiakan orang di cintai," kata Budi.
"Demi dia. Aku rela banting tulang. Agar dia bahagia," kata Eko.
"Cinta!" kata Budi.
"Cinta. Berusaha selalu mencintainya. Ya tidak ingin menyakiti orang yang di sukai," kata Eko.
"Terkadang. Kisah cinta itu seperti sinetron, film atau berita di Tv. Cowoknya menyakiti ceweknya dengan alasan yang ini dan itu," kata Budi.
"Atau ceweknya yang menyakiti cowoknya dengan alasannya, ya cowoknya miskin," kata Eko.
"Miskin!!!" kata Budi.
"Maka itu. Mendapatkan cewek yang baik, ya pengertian itu penting buat kita yang dasarnya dari miskin berusaha mampu," kata Eko.
"Aku paham omongan Eko," kata Budi.
"Emmmm," kata Eko.
"Ya kalau begitu aku bercerita saja Eko. Pake wayang. Sekedar cerita seperti biasanya!" kata Budi.
"Ya seperti biasanya aku jadi penonton yang baik!" kata Eko.
Budi mengambil wayang yang di taruh Eko di kursi. Budi memainkan wayang dengan baik, ya bercerita dengan baik lah. Eko menonton pertunjukkan wayang Budi dengan baik lah.
Isi cerita yang di ceritakan Budi :
Merliah Summers adalah peselancar yang rajin di Malibu. Saat mengikuti kompetisi selancar, Merliah kehilangan konsentrasi ketika rambutnya tiba-tiba menjadi merah muda, menyebabkan dia musnah. Saat di bawah air, dia menemukan bahwa dia bisa bernapas di air, dan didekati oleh lumba-lumba merah muda berkilau bernama Zuma. Terkejut dengan pergantian peristiwa ini, Merliah memberi tahu teman-temannya Fallon dan Hadley tentang apa yang terjadi. Sementara Fallon sama skeptisnya dengan Merliah, Hadley percaya bahwa kejadian itu benar. Merliah kemudian pulang untuk meluruskan kepalanya.
Merliah memberi tahu Break, kakeknya, tentang kejadian itu. Break menjelaskan bahwa ibu Merliah adalah putri duyung dan Merliah diberikan kepada Break sebagai bayi untuk dibesarkan karena dia dilahirkan dengan kaki. Merliah tidak percaya padanya dan pergi ke teman-temannya Fallon dan Hadley, menceritakan kisah itu kepada mereka.
Zuma muncul ke gadis-gadis, membenarkan bahwa Merliah adalah setengah putri duyung. Zuma menjelaskan kepada Merliah bahwa ibunya adalah Calissa, ratu kerajaan bawah laut Oceana sebelumnya. Ratu Oceana saat ini adalah Eris, saudara perempuan Calissa, yang adalah seorang tiran dan naik takhta ketika Calissa menghilang beberapa tahun sebelumnya. Zuma berharap Merliah akan mengklaim hak kesulungannya dan merebut Eris. Merliah menolak, dan dalam kemarahannya melemparkan kalung yang dia pakai sejak dia masih bayi. Liontin yang dihancurkan mengungkapkan gambar magis Calissa, yang menegaskan bahwa dia masih hidup. Merliah setuju untuk pergi ke Oceana dengan harapan Calissa bisa membuat Merliah normal kembali.
Oceana ternyata menjadi tempat dengan karang yang indah dan toko-toko yang indah (seperti Seafora) di sekitar kota. Begitu mereka sampai di sana, mereka perlu menemukan Merliah ekor yang cocok untuknya. Sesampai di sana, Eris mengadakan pertemuan tetapi tidak melihat Merliah tanpa ekor.
Dengan Zuma sebagai pemandunya, Merliah tiba di Oceana dan bertemu dengan teman putri duyung Zuma, Kayla dan Xylie. Kayla dan Xylie memberi Merliah pakaian untuk menyembunyikan kakinya, dan bersama-sama mereka mengunjungi Destinies, tiga putri duyung dengan kekuatan kenabian. Destinies memberitahu Merliah bahwa dia perlu mengumpulkan tiga item untuk berhasil menggulingkan Eris: Sisir Surgawi, Dreamfish, dan kalung pelindung Eris. Kelompok itu mencari barang-barang itu, kadang-kadang menelepon Fallon dan Hadley untuk meminta bantuan dalam penelitian. Mereka menemukan Celestial Comb di gua bawah air dan Dreamfish di arus Adenato.
Untuk mendapatkan kalung Eris, Merliah, Kayla, dan Xylie mendekati Eris membawakan lagu dan tarian untuk mengalihkan perhatiannya cukup lama hingga Merliah mengambil kalung Eris, tetapi segera ekor putri duyungnya terlepas, memperlihatkan kakinya. Dalam kemarahan, Eris menciptakan pusaran air untuk membuang Merliah ke parit terdalam di lautan. Saat berada di dalam pusaran air, Merliah memanggil Dreamfish untuk meminta bantuan. Dreamfish menawarkan untuk mengabulkan keinginan terdalam Merliah dan mengirimnya kembali ke Malibu dan menghapus separuh putri duyungnya untuk selamanya. Merliah menolak keinginan itu dan menerima tanggung jawabnya sebagai putri Oceana. Karena ini, Merliah diberi ekor putri duyung asli, yang dia gunakan untuk melarikan diri dari pusaran air itu sendiri. Merliah mengungkapkan identitasnya kepada orang-orang Oceana, membuktikan identitasnya dengan mengacungkan Sisir Surgawi. Dengan penipuan terungkap, Eris bergegas Merliah, dan setelah dikejar, Merliah mampu memikat Eris ke dalam pusaran air. Eris terperangkap dan dikirim ke parit terdalam di lautan.
Merliah menemukan dan membebaskan Calissa. Calissa menjadi ratu lagi dan membuat Oceana sehat kembali. Setelah kejadian itu, Merliah mengaku bahwa dia merindukan hidupnya sebagai manusia, dan Calissa memberinya kalung ajaib yang memungkinkannya menjadi manusia atau putri duyung kapan pun dia mau. Merliah kemudian kembali ke daratan, di mana dia bertemu kembali dengan kakeknya dan memenangkan kompetisi selancar.
***
Ya Budi cukup lama bercerita pake wayang, ya akhirnya selesai juga. Ya wayang di taruh di kursi kosong sama Budi. Ya Eko memuji pertunjukkan wayang Budi, ya begitu juga dengan ceritanya, ya bagus gitu. Keduanya melanjutkan acara main catur lah.
No comments:
Post a Comment