CAMPUR ADUK

Thursday, October 13, 2022

A BOY CALLED CHRISTMAS

Eko duduk di depan teras depan rumahnya. 

"Malam yang tenang," kata Eko. 

Eko mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik kopi lah. 

"Emmmm," kata Eko. 

Eko menaruh gelas berisi kopi, ya di meja. 

"Baca buku ah!" kata Eko. 

Eko mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik, ya di pilih cerpen yang ingin di baca. Terpilih salah satu cerpen, ya di baca dengan baik sama Eko. 

Isi cerita yang di baca Eko :

Pada Malam Natal, Andrea, Moppet, dan Patrick, yang ibunya telah meninggal baru-baru ini dan yang ayahnya pergi untuk tugas mendesak untuk bekerja, ditempatkan dalam perawatan Bibi Ruth, seorang wanita tua yang mencoba menghibur anak-anak dengan menceritakan Natal. Kisah.

Nikolas 13 tahun dan ayahnya Joel, seorang penebang kayu, tinggal di hutan. Ibu Nikolas telah meninggal dua tahun sebelumnya, ya di makan oleh beruang, dan Nikolas mencoba menghibur setiap malam mengingat legenda tempat bernama Elfhelm, di mana seorang gadis menemukan tempat ajaib yang dihuni oleh elf yang membantunya bertahan hidup di musim dingin. Suatu malam seekor tikus mencoba mencuri makanan tetapi nyawanya diselamatkan oleh Nikolas yang memanggil tikus itu Miika dan mencoba mengajarinya berbicara.

Suatu hari, Raja memanggil rakyatnya dan menjanjikan hadiah besar jika seseorang dapat menemukan objek yang akan membawa harapan bagi kerajaan. Joel bergabung dengan sekelompok pemburu untuk mencoba menemukan Elfhelm. Joel meninggalkan Nikolas di bawah asuhan Bibi Carlotta, seorang wanita egois yang membuat hidup Nikolas sengsara.

Nikolas menemukan peta yang mengkonfirmasi keberadaan Elfhelm sehingga dia memutuskan untuk pergi ke Extreme North untuk menemukan ayahnya dan memberinya peta. Selama perjalanan, Nikolas mengetahui bahwa Miika telah belajar berbicara dan ini memberikan harapan untuk melanjutkan pencariannya. Ketika mereka mencapai Half Moon Forest, seekor rusa kutub yang bernama Nikolas Blitzen mengizinkan Nikolas untuk menungganginya.

Ketiganya mencapai Elfhelm tetapi tidak menemukan apa pun di sana kecuali pisau Joel. Nikolas kehilangan harapan dan pingsan. Dia ditemukan oleh Little Noosh dan Pastor Topo. Pastor Topo, memberi Nikolas "mantra harapan" yang memungkinkannya pulih. Pastor Topo memberi tahu dia bahwa dia ada di Elfhelm, tetapi itu hanya terlihat oleh orang-orang yang percaya di tempat itu.

Nikolas dapat melihat tempat itu setelah percaya pada elf dan mencoba untuk tinggal di kota. Dia mengetahui bahwa sekelompok manusia, termasuk Joel, telah menculik peri kecil bernama Kip Kecil. Nikolas di hukum untuk di makan oleh troll di Menara Kegelapan. Nikolas berhasil melarikan diri dengan bantuan peri muda bernama Truth Pixie. Dia kemudian memutuskan untuk mencoba menemukan pihak Joel dan mengklarifikasi kesalahpahaman.

Di hutan, Nikolas menemukan sekelompok pemburu dan Kip Kecil, tetapi dia terjebak oleh para pemburu dan menemukan ayahnya bersama mereka. Joel berubah pikiran dan membuat rencana. Dia membebaskan Nikolas, Little Kip, dan Blitzen dan mereka melarikan diri dari para pemburu. Blitzen tidak dapat mengangkat kereta luncur dengan Joel duduk di dalamnya, ya jadi dia memutuskan untuk mengorbankan dirinya untuk membiarkan ketiganya terbang.

Nikolas kembali ke Elfhelm dengan Kip Kecil dan dia mampu membawa peri kecil tepat waktu untuk mencegah Pastor Topo dihukum. Orang tua Little Kip menghadiahi Nikolas dengan membuat mainan tradisional para elf. Nikolas kemudian memiliki ide dan meminta semua elf membuat banyak mainan dan permen. Nikolas akan menunggangi Blitzen dengan hadiah ketika dia berhadapan dengan Ibu Vodol. Dia melihat liontin yang dia bawa bersamanya menunjukkan potret ibunya, mengungkapkan bahwa gadis yang mencapai Elfhelm dalam legenda tidak lain adalah ibu Nikolas.

Ibu Vodol kemudian memberitahunya tentang bagaimana dia kehilangan kepercayaan pada manusia ketika berita menyebar di tempat bahwa para pria (termasuk Joel) mengambil Little Kip. Nikolas mengatakan kepadanya bahwa ibunya selalu ingat betapa menyenangkannya di Elfhelm.

Nikolas kembali ke kerajaan suatu malam dan dia menunjukkan dirinya kepada Raja, menawarkan salah satu mainan. Bingung, Raja bertanya kepadanya tentang arti hadiah itu, membuat Nikolas membawanya ke semua rumah di kerajaan untuk meninggalkan mainan untuk anak-anak sambil berusaha untuk tidak mengganggu mereka. Raja tergerak dan memutuskan untuk membantunya.

Menyelesaikan cerita, Bibi Ruth menjelaskan kepada anak-anak arti tindakan Nikolas dan dia merasa bahwa salah satu dari mereka telah menerima nasib ibu mereka dan belajar untuk hidup dengan itu. Anak-anak sudah menganggap anak laki-laki itu adalah Santa Claus. Ayah anak-anak itu kembali, dan mereka terkejut menemukan bahwa ruang tamu dipenuhi dengan hiasan dan hadiah Natal. Bibi Ruth kemudian meninggalkan tempat itu dan melempar petasan di adegan akhir, mengungkapkan dirinya sebagai Pixie Kebenaran.

***

Eko selesai membaca bukunya, ya buku di taruh di bawah meja. Gelas berisi kopi di ambil di meja, ya di minum dengan baik kopi lah. 

"Emmmm," kata Eko. 

Eko menaruh gelas berisi kopi di meja. 

"Budi belum dateng. Ya janjinya main catur. Kalau begitu, ya aku nyanyi ah. Menghibur diri!" kata Eko. 

Eko mengambil gitar yang di taruh di samping kursi, ya gitar di mainkan dengan baik dan Eko bernyanyi dengan baik. 

Lirik lagu yang dinyanyikan Eko dengan judul 'Sayang' :

"Doamu, sayang, yang kau berikanCintaku padamu kian bertambahKasihmu, sayang, jadikanlahPelita bagi kegelapanku
Ku berjanjiPadamu, sayangKu akan tetapMenjadi milikmu
Sayang, nantikan kehadirankuKita 'kan menuju alam bahagia
Kasihmu, sayang, jadikanlahPelita bagi kegelapanku
Ku berjanjiPadamu, sayangKu akan tetapMenjadi milikmu
Sayang, nantikan kehadirankuKita 'kan menuju alam bahagia
Kita 'kan menuju alam bahagia"

***
Eko selesai menyanyi dan main gitar, ya gitar di taruh di samping kursi. Gelas berisi kopi di ambil dari meja, ya kopi di minum dengan baik sama Eko.

"Emmm," kata Eko.

Eko menaruh gelas berisi kopi di meja. Budi dateng ke rumah Eko, ya Budi memarkirkan motornya depan rumah Eko. Ya Budi, ya duduk dengan baik, ya dekat Eko.

"Eko," kata Budi. 

"Apa?" kata Eko. 

"Kalau ngomongin tentang cerita, ya bisa di bilang extrim sih....ceritanya," kata Budi. 

"Extrim," kata Eko. 

"Ngomongin PKI, ya Komunis. Isu saja. Kaya ada yang ketakutan gitu," kata Budi. 

"Ada yang ketakutan. Berarti, ya PKI, ya Komunis...hantu dong. Membuat ketakutan masyarakat, ya padahal cuma isu," kata Eko. 

"Di bilang hantu sih tidak ada masalah PKI, ya Komunis. Ya masyarakat yang takut langsung memasang bendera merah putih," kata Budi. 

"Kalau masang bendera merah putih, ya menyatakan warga Indonesia. Masyarakat takut di tuduh kelompok PKI, ya Komunis. Cerita film-nya kejam banget PKI di buku sejarah di tulis dengan baik," kata Eko. 

"Kacau. Urusan fitnah sana sini," kata Budi. 

"Ya manusia kan ada yang baik dan ada buruk," kata Eko. 

"Memang hidup ini antara baik dan buruk. Ya sekedar obrolan saja!" kata Budi. 

"Memang sekedar obrolan lulusan SMA!" kata Eko. 

"Kalau ngomongin urusan cinta. Kalau ingin mendapatkan cewek keturunan china mudah apa gampang, ya Eko?" kata Budi. 

"Keturunan china. Cewek. Ya tergantung ceweknya. Ya agama lah," kata Eko. 

"Iya juga ya. Tergantung ceweknya. Agama juga. Kalau agama sama, ya mungkin mudah mendapatkan cewek keturunan china," kata Budi. 

"Orang pribumi. Nama di kasih nama, ya nama orang china. Ya sudah di anggap orang china. Ya sekedar main saja," kata Eko. 

"Kalau mainan, ya iyalah. Cukup di buat seperti omongan Eko. Ya becandaan gitu," kata Budi. 

"Kalau memang cinta pada cewek yang di sukai. Tidak ada masalah keturunan suku ini suku itu. Yang penting satu agama, ya untuk mudah menjalankan hidup ini!" kata Eko. 

"Benar omongan Eko!" kata Budi menegaskan omongan Eko. 

"Emmmm," kata Budi. 

Keduanya main catur dengan baik. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK