Malam cukup larut. Permainan catur antara Eko dan Budi, ya menang adalah Eko. Ya akhirnya Eko dan Budi, ya memutuskan selesai main catur gitu. Eko pun pulang ke rumahnya dengan mengendarai motornya lah. Budi membereskan gelas dan piring yang di gunakan, ya di cuci di belakang gitu. Setelah itu Budi duduk di ruang tengah. Budi pun mengambil gitar yang di taruh di meja, ya gitar di genjreng Budi dengan baik dan bernyanyi dengan baik.
Lirik lagu yang di nyanyikan Budi dengan judul 'Aku Bukan Jodohnya' :
Terlalu memikirkan egoku
Tak mampu buatmu bersanding nyaman denganku
Hingga kau pergi tinggalkan aku
Kini kau t'lah menemukan dia
Seseorang yang mampu membuatmu bahagia
Ku ikhlas kau bersanding dengannya
Lanjutkan perjuanganku 'tuknya
Bahagiakan dia, kau sayangi dia
Seperti ku menyayanginya
Tak pantas ku bersanding dengannya
'Kan kuterima dengan lapang dada
Aku bukan jodohnya
Lanjutkan perjuanganku 'tuknya
Bahagiakan dia, kau sayangi dia
Seperti ku menyayanginya
Tak pantas ku bersanding dengannya
'Kan kuterima dengan lapang dada
Aku bukan jodohnya, oh-wo-wo
Lanjutkan perjuanganku 'tuknya
Bahagiakan dia, kau sayangi dia
Seperti ku menyayanginya
Tak pantas ku bersanding dengannya
Dan 'kan kuterima dengan lapang dada
Aku bukan jodohnya"
Dira yang sudah 5 tahun menjalin hubungan dengan Arno, ya harus menghadapi kenyataan kehilangan cinta sejatinya tersebut. Hal ini berawal semenjak Arno naik pangkat menjadi asisten pribadi Direktris Perusahaan Grup Hotel Alam Kencana, Audi yang masih muda dan cantik.
Kerana seringnya mereka menghabiskan waktu bersama Aline kemudian jatuh cinta pada Budi. Aline yang agresif dan tegas begitu saja memutuskan bahwa mereka berpacaran, tanpa memberikan kesempatan pada Budi untuk berpikir. Arno merasa terjebak dalam situasi demi ambisi untuk kelancaran kariernya, sedangkan di sisi lain ia sudah terlalu dekat dengan keluarga Dira. Arno yang sangat terobsesi dengan kekayaan, melihat ini merupakan suatu kesempatan yang sangat bagus. Semakin gencar Audi mengungkapkan perasaan ingin bersama Arno, semakin sulit Arno untuk memutuskan hubungannya dengan Dira. Terutama ketika Devi, ya mama Dira tiba-tiba harus dibedah kerana penyakit jantung yang sudah bertahun-tahun dideritanya kambuh.
Sebagai anak pertama, Dira harus menggantikan posisi Abahnya yang telah meninggal dalam mengurus keluarganya. Ia memiliki seorang adik, Jojo dan si bungsu Jejen. Belum lagi Mbah Nani, ibu mertua Devi yang juga ikut dengan mereka. Puan Miranti, kakak Devi yang bekerja di Rumah Sakit Siloam Lippo Cikarang juga hidup dalam satu rumah dengan mereka. Meskipun Jojo telah bekerja, namun penghasilannya tidak cukup untuk membantu Dira menopang kebutuhan keluarga.
Jojo punya teman main dari kecil bernama Rui, putri satu-satunya keluarga Gito pemilik perusahaan jasa kurir tempat Nunu bekerja. Rui sudah menganggap bahwa ia dan Jojo berpacaran. Padahal Jojo tidak pernah memberi hati pada Rui. Ia tidak pernah menganggap Rui lebih dari sekadar teman, namun Jojo pun sebetulnya bukan pemuda yang kasar. Suatu hari ia ditabrak oleh seorang gadis kaya. Gadis itu sebetulnya adalah adik Audi, Seby. Berbeda dengan Audi yang dingin dan sangat mirip Ayahnya yang gila kerja dan sangat bossy, Seby lebih supel dan hangat.
Seby sering marah dan protes melihat bagaimana Audi memperlakukan Mama mereka maupun sebaliknya. Namun karena Audi menganggap bahwa ia punya kekuasaan, sebagai pengganti ayah mereka, Audi juga jadi sewenang-wenang memperlakukan anggota keluarganya seperti karyawan kantornya. Makanya Seby jadi lebih sering membangkang. Ketika ia menabrak Jojo, dengan sengaja Seby menghambur-hamburkan uangnya untuk mengganti motor Jojo dengan motor yang baru dan mahal. Belakangan mereka pun jadi dekat.
Dira belum mengetahui bahawa Seby adalah adik dari perempuan yang merebut Arno dari sisinya. Dira juga tidak memberitahu mamanya bahawa ia sudah tidak lagi menjalin hubungan cinta dengan Arno, namun Arno memang telah berubah. Arno menjadi kasar dan dingin. Tapi sikap Arno yang demikian itu tidak hanya terhadap Dira, tetapi juga terhadap Audi. Audi berusaha melunakkan hati Arno dengan cara mendekatkan diri pada Handy, tetapi malah membuat Arno jadi semakin mengasarinya, tetapi malah membuat Audi semakin tergila-gila pada Arno.
Sedangkan Dira semakin tersiksa karena masih belum bisa menerima kenyataan harus melepaskan kenangan indah 9 tahun bersama Arno dan menghadapi situasi bahwa Arno sudah tidak mencintainya dan akan menikah dengan Audi. Pada saat Devi masuk rumah sakit mereka berjumpa dengan Nenek Ati yang saat itu juga sedang dirawat dan satu kamar dengan Devi. Hubungan keluarga pun semakin dekat. Nenek Ati mempunyai seorang cucu Lelaki bernama Bima. Ya Bima sangat mencintai Dira, pada awalnya Nenek Ati menyetujui hubungan mereka berdua, tetapi pada saat mengetahui bahawa Dira sedang mengandung anak Arno, Nenek Ati berubah sama sekali tidak menyetujui hubungan Bima dan Dira, walaupun Bima boleh menerima segala kekurangan dan kehamilan Dira.
***
Budi cukup lama membaca cerita di buku dan akhirnya selesai, ya buku di tutup dengan baik, ya di taruh di meja.
"Cerita bagus," kata Budi.
Budi pun menghidupkan Tv, ya pake remot gitu. Budi memilih chenel yang menarik di tonton gitu. Pada akhirnya Budi memilih acara musik gitu, acara Tv judulnya 'Rising Star Indonesia Dangdut'. Budi menonton acara Tv tersebut.
"Bagus acaranya TV-nya," kata Budi, ya berkomentar gitu.
Budi terus menonton Tv dengan baik.
No comments:
Post a Comment