Budi dan Eko duduk di depan rumah Budi, ya sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan lah.
"Banyak orang-orang mampu, ya kaya membangun rumah jadinya bagus," kata Budi.
"Realita data lingkungan," kata Eko.
"Yang miskin tetap berusaha mampu, ya rumahnya tetap dinding gribik atau triplek atau papan gitu," kata Budi.
"Ya realita kehidupan orang miskin," kata Eko.
"Terlihat banget kesenjangan sosial antara kaya dan miskin," kata Budi.
"Mau di kata apa lagi terlihat kesenjangan sosial?!" kata Eko.
"Maka terlihat banget kaya itu ingin di puji dan juga pamer hartanya," kata Budi.
"Mungkin iya mungkin juga tidak, ya tergantung dari pemahaman ilmu agama, ya orang-orang kaya," kata Eko.
"Miskin berharap bantuan ini dan itu, ya menanggulangi kemiskinannya," kata Budi.
"Mungkin iya mungkin tidak. Ya tergantung yang miskin, ya paham ilmu agama atau tidak," kata Eko.
"Ya miskin paham ilmu agama, ya tidak berharap bantuan ini dan itu. Ya miskin berusaha keras untuk jadi mampu agar keluar dari kemiskinannya. Ya beda dengan yang miskin berharap bantuan ini dan itu, ya jadinya kerjaannya minta-minta deh, ya contoh nyata gitu di lingkungan," kata Budi.
"Emmmmm," kata Eko.
"Ngomongin tentang cewek. Ya cewek masih perawan dan sudah menikah, ya ingin di puji dengan kata cantik. Ya maunya kata itu keluar dari mulut cowok yang menyukainya dan cowok yang jadi suami cewek itu," kata Budi.
"Memuji cewek yang di sukai. Ya salah satu cara menyenangkan hati cewek gitu," kata Eko.
"Sudah ah ngomongin tentang realita lingkungan keadaan sekitar. Sekedar obrolan lulusan SMA. Ya lebih baik aku bercerita, ya menggunakan wayang terbuat dari kardus, ya kreatif gitu!" kata Budi.
"Emmmmmm. Aku jadi penonton yang baik!" kata Eko.
Budi telah mengambil wayang yang di taruh di kursi, ya wayang di mainkan dengan baik banget. Eko menonton pertunjukkan wayangnya Budi dengan baik.
Isi cerita yang di ceritakan Budi :
Pada tahun 1928, Arthur Spiderwick menulis panduan lapangan tentang banyak peri yang dia temui. Setelah menyelesaikan buku, dia menyembunyikannya karena takut pada Mulgarath, raksasa yang berubah bentuk yang berencana menggunakan rahasia buku untuk kejahatan.
Delapan puluh tahun kemudian, Helen Grace yang baru saja bercerai mewarisi dan pindah ke perkebunan Spiderwick yang ditinggalkan bersama anak-anaknya, putri Mallory, dan putra kembar Jared dan Simon. Jared marah tentang kepindahan itu dan lebih suka tinggal bersama ayahnya. Setelah mengungkap pelayan yang tersembunyi, Jared menemukan ruang kerja Arthur di mana dia menemukan Panduan Lapangan. Ketika Jared menjelaskan penemuan buku dan keberadaan makhluk ajaib, keluarganya tidak mempercayainya.
Keesokan paginya, Jared bertemu dengan seorang brownies bernama Thimbletack, yang awalnya marah kepada Jared karena telah membuka buku yang seharusnya dilindungi Thimbletack dari raksasa yang berubah bentuk, Mulgarath. Jared menenangkannya dengan biskuit dan madu, dan Thimbletack memberi Jared batu berlubang yang memungkinkan Jared melihat peri yang biasanya tidak terlihat dengan melihatnya. Thimbletack memberitahunya tentang lingkaran jamur pelindung yang mengelilingi rumah.
Jared menyaksikan penculikan Simon oleh goblin, dipimpin oleh Redcap. Simon dibawa ke perkemahan para goblin di mana dia berhadapan dengan Mulgarath yang menyamar sebagai orang tua. Jared menyelinap ke perkemahan di mana dia bertemu Hogsqueal, seorang hobgoblin, ya yang memberi Jared kemampuan untuk melihat peri tanpa batu dengan meludahi matanya sehingga dia dapat membantunya membalas dendam pada Mulgarath karena membunuh keluarganya. Mulgarath melepaskan Simon sehingga dia bisa mengambilkan Buku untuknya. Jared menemukan Simon dan keduanya memperebutkan buku itu sebelum mereka dikejar oleh para goblin. Si kembar melarikan diri kembali ke rumah, dan Mallory melawan mereka dengan pedang anggarnya.
Anak-anak memutuskan untuk mengunjungi putri Arthur, bibi buyut mereka Lucinda Spiderwick, untuk meminta nasihat. Sementara Simon mengalihkan perhatian para goblin, Mallory dan Jared melarikan diri melalui terowongan bawah tanah. Dikejar oleh troll yang dikirim oleh Redcap, mereka nyaris lolos ketika ditabrak dan dibunuh oleh truk yang melaju. Jared dan Mallory bertemu Lucinda tua di rumah sakit jiwa tempat dia tinggal, dikelilingi oleh sprite. Dia memberi tahu anak-anak bahwa mereka perlu menemukan ayahnya dan menyuruhnya menghancurkan buku itu dan bahwa, selama delapan puluh tahun, Arthur telah ditawan oleh para sylph. Pada saat itu, Redcap dan goblinnya menyerang mereka melalui jendela dan berhasil merobek beberapa halaman dari buku sebelum diusir. Di antara halaman-halaman yang dicuri, Mulgarath dengan senang hati menemukan informasi tentang cara memutus lingkaran pelindung.
Saat Helen dalam perjalanan pulang, dia dan Jared berdebat tentang ketidakpercayaannya, ya Jared dengan marah memberi tahu Helen bahwa dia membencinya dan tidak ingin tinggal bersamanya lagi. Kemudian, Hogsqueal, setelah mendengar rencana Mulgarath, memberi tahu anak-anak. Jared, Simon, dan Mallory menggunakan buku itu untuk memanggil griffin, yang membawa mereka ke alam sylph. Di sana, mereka bertemu Arthur, yang belum tua dan tidak menyadari waktu yang dihabiskannya di sana. Jared memintanya untuk menghancurkan buku itu hanya untuk mengetahui bahwa Thimbletack telah mengganti halamannya dan menyimpan buku yang asli. Arthur merasa lega sampai Jared memberitahunya bahwa Mulgarath tahu cara mematahkan lingkaran pelindung. Arthur memberi tahu Jared bahwa para sylph tidak akan mengizinkan mereka pergi karena mereka, seperti dia, tahu terlalu banyak tentang peri.
Di rumah, anak-anak akhirnya meyakinkan Helen tentang kebenaran. Sementara itu, para goblin selesai menyebarkan ramuan mereka, yang berhasil memecahkan lingkaran saat bulan purnama terbit. Keluarga membela diri dengan pisau dapur dan saus tomat atau bom garam, ya bahan yang mematikan bagi goblin gitu. dan berhasil membunuh para goblin dalam ledakan saus tomat. Tiba-tiba, ayah anak-anak itu, Richard, muncul, ya namun, Jared menikamnya, mengungkapkan dia sebagai Mulgarath yang menyamar. Mulgarath mengejar Jared dan buku di seluruh rumah sebelum menyudutkannya di atap. Jared melemparkan buku dan Mulgarath berubah menjadi gagak untuk menangkapnya, tapi dia tiba-tiba ditangkap dan dimakan oleh Hogsqueal. Setelah itu, Jared dan ibunya berdamai.
Beberapa minggu kemudian, keluarga membawa Lucinda untuk mengunjungi rumah. Para sylphs tiba dengan Arthur, memungkinkan dia untuk mengunjungi sebentar sekarang setelah buku itu aman. Namun, Arthur tidak bisa tinggal lama karena dia akan berubah menjadi debu jika dia tetap tinggal. Lucinda meminta untuk pergi bersamanya dan berubah kembali menjadi anak kecil. Keluarga Grace menyaksikan saat roh sylphs Arthur dan Lucinda pergi.
***
Budi cukup lama bercerita pake wayang dan akhirnya selesai juga gitu. Eko memuji pertunjukkan wayang Budi, ya begitu juga ceritanya bagus gitu. Budi menaruh wayang di kursi kosong lah. Abdul dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik di depan rumah Budi. Abdul pun duduk bersama dengan Eko dan Budi. Ya ketiganya main kartu remi, ya biasa main cangkulan gitu.
No comments:
Post a Comment