Budi duduk di depan rumahnya, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan lah.
"Nyanyi ah!" kata Budi.
Budi mengambil gitar yang di taruh di kursi, ya gitar segera di gendreng dengan baik, ya Budi bernyanyi dengan baik gitu.
Lirik lagu yang dinyanyikan Budi, ya berjudul 'Gethuk' :
Ayo kanca padha dolanan
Rene, rene bebarengan
Rame-rame e, dha gegojegan
Yen tak sawang kok ngawe-awe
Kaya, kaya ngilingake
Kanca kabeh aja padha turu sore
Mata ngantuk, iku tandane apa?
Ah alah gethuk asale saka tela
Yen 'ra pethuk atine rada gela
Aja, aja ngono
Kadung janji mas
Aku mengko gela
Ayo kanca padha dolanan
Rene, rene bebarengan
Rame-rame e, dha gegojegan
Yen tak sawang kok ngawe-awe
Kaya, kaya ngilingake
Kanca kabeh aja padha turu sore
Mata ngantuk, iku tandane apa?
Ah alah gethuk asale saka tela
Yen 'ra pethuk atine rada gela
Aja, aja ngono
Kadung janji mas
Aku mengko gela"
***
Budi sudah selesai main gitar dan menyanyi. Tapi Eko belum dateng juga. Budi menaruh gitarnya di kursi kosong dan segera mengambil buku di bawa meja. Buku di buka dengan baik, ya di pilih cerita yang ingin Budi baca. Ya yang di pilih cerita Peter Pan. Budi membaca cerita Peter Pan dengan penuh kesantai gitu.
Isi cerita yang baca Budi :
Di London, Inggris, ya sekitar tahun 1900, persiapan George dan Mary Darling untuk menghadiri pesta terganggu oleh kejenakaan anak laki-laki mereka, John dan Michael, yang memerankan cerita tentang Peter Pan. Wendy, kakak perempuan mereka, menceritakan kisah Peter Pan kepada mereka setiap malam. George, yang muak dengan cerita, menyatakan bahwa Wendy sudah terlalu tua untuk terus tinggal di kamar bayi dengan anak laki-laki. Malam itu, Wendy dan anak laki-laki dikunjungi di kamar bayi oleh Peter Pan sendiri, yang mengajari mereka terbang dengan bantuan teman pixie-nya, Tinker Bell. Dia membawa mereka bersamanya ke pulau Never Land.
Sebuah kapal bajak laut berlabuh di Never Land, dipimpin oleh Kapten Hook dan pasangan pertamanya, Tuan Smee. Hook ingin membalas dendam pada Peter Pan karena memotong tangannya, tetapi takut pada buaya yang memakan tangan itu, mengetahui bahwa dia ingin memakan sisanya. Ketika Pan dan Darlings tiba, Hook menembak mereka dengan meriam, dan Peter mengirim Darlings ke tempat yang aman sementara dia memancing bajak laut. Tinker Bell, yang iri dengan perhatian Pan pada Wendy, membujuk Lost Boys bahwa Pan telah memerintahkan mereka untuk menembak jatuh Wendy. Pengkhianatan Tinker Bell segera diketahui, dan Peter mengusirnya. John dan Michael berangkat dengan Lost Boys untuk menemukan penduduk asli Amerika di pulau itu. Namun, penduduk asli Amerika menangkap kelompok tersebut, percaya bahwa mereka bertanggung jawab untuk mengambil putri kepala suku, Tiger Lily.
Sementara itu, Peter membawa Wendy untuk melihat putri duyung, yang lari ketakutan saat Hook tiba di tempat kejadian. Peter dan Wendy melihat bahwa Hook dan Smee telah menangkap Tiger Lily, untuk memaksanya mengungkapkan tempat persembunyian Peter. Peter membebaskan Tiger Lily dan mengembalikannya ke Chief, dan suku itu menghormati Peter. Sementara itu, Hook memanfaatkan kecemburuan Tinker Bell pada Wendy, menipu peri untuk mengungkapkan tempat persembunyian rahasia Peter.
Wendy dan saudara-saudaranya akhirnya menjadi rindu kampung halaman dan berencana untuk kembali ke London. Mereka mengundang Peter and the Lost Boys untuk bergabung dengan mereka dan diadopsi oleh Darlings. The Lost Boys setuju, tetapi Peter tidak ingin tumbuh dewasa dan menolak. Para perompak menunggu, dan menangkap Lost Boys dan Darlings saat mereka keluar dari sarang, meninggalkan bom waktu untuk membunuh Peter. Tinker Bell mengetahui plotnya, tepat pada waktunya untuk merebut bom dari Peter saat meledak.
Peter menyelamatkan Tinker Bell dari puing-puing, dan bersama-sama, mereka menghadapi bajak laut, melepaskan anak-anak sebelum mereka bisa berjalan di papan. Peter melibatkan Hook dalam pertempuran saat anak-anak melawan kru. Peter mengalahkan Hook, yang jatuh ke air dan berenang di cakrawala, dikejar oleh Buaya. Peter mengomandoi kapal yang ditinggalkan dan, dibantu oleh debu peri Tinker Bell, menerbangkannya ke London dengan anak-anak di dalamnya.
George dan Mary Darling pulang dari pesta, dan menemukan Wendy tidur di jendela kamar anak yang terbuka. Wendy terbangun dan dengan bersemangat menceritakan petualangan mereka. Orang tua melihat ke luar jendela dan melihat apa yang tampak seperti kapal bajak laut di awan. George, yang telah melunakkan posisinya tentang Wendy yang tinggal di kamar bayi, mengenali kapal itu sejak masa kecilnya sendiri.
***
Budi cukup lama baca bukunya dan akhirnya selesai gitu. Buku di tutup dan di taruh di bawah meja. Eko dateng ke rumah Budi, ya memarkirkan dengan baik motornya di depan rumah Budi. Eko duduk bersama dengan Budi.
"Aku ingin pendapat Eko, ya tentang sesuatu?" kata Budi.
"Suatu apa?" kata Eko.
"Cerita tentang keluarga bahagia, ya bagus, ya acara Tv gitu, ya kan Eko?" kata Budi.
"Memang sih cerita keluarga bahagia di Tv, ya bagus," kata Eko.
"Cerita artis," kata Budi.
"Iya," kata Eko.
"Gimana tanggapan Eko dengan cerita ini, ya ada cerita tentang cewek yang membuat pernyataan tidak berpacaran dengan cowok yang dekatnya. Ya cowok itu, ya dekat pada cewek itu, ya tanda tanya omongannya, ya kaya iya dan tidak hubungannya dekatnya itu?" kata Budi.
"Kalau urusan itu. Aku tanggapin seperti ini. Kalau cewek telah membuat pernyataan tidak pacaran, ya dengan cowok yang dekat dengannya. Maka aku jadi sikap cowok yang menyukai cewek itu, ya segera menghadap orangtuanya dan ingin menikahi cewek itu," kata Eko.
"Jadi sikap tegas dalam memutuskan untuk jadian cewek, ya menikahinya," kata Budi.
"Emmmm," kata Eko.
"Kalau begitu main catur!" kata Budi.
"Ok...main catur!" kata Eko.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas meja. Keduanya main catur dengan baik lah.
No comments:
Post a Comment