Budi dan Eko duduk di depan rumah Budi, ya sedang mendengarkan lagu-lagu bagus di radio gitu. Keduanya menikmati minum kopi dan makan gorengan gitu.
"Bila ada manusia dari usahanya dan berhasil membangun rumahnya. Pasti ada manusia lain, ya iri dengan keberhasilan manusia yang berhasil tersebut," kata Budi
"Isi hati manusia siapa yang tahu?Hanya Tuhan yang tahu!" kata Eko.
"Kalau omongan Eko seperti itu, ya aku paham lah," kata Budi.
"Manusia tetap manusia. Rasa iri itu tetap ada, ya untuk ujian manusia. Nama penyakit hati," kata Eko.
"Dari miskin, ya sampai akhirnya kaya karena usahanya. Yang iri itu tetangga yang miskin itu. Yang miskin yang berhasil itu, ya saat pada masa lalu tetangga kaya membangun rumahnya, ya kaya istana. Yang miskin itu tidak punya rasa iri. Yang miskin itu belajar ilmu agama dengan baik, ya agar dirinya tenang dari keadaan ini dan itu, ya paling utama sih agar jalan usahanya berhasil gitu," kata Budi.
"Ya miskin belajar ilmu agama dengan baik, ya membuang penyakit hati. Beda dengan tetangganya, ya masih punya penyakit hati," kata Eko.
"Keberhasilan berkat doa dan usaha yang baik, ya memudahkan untuk mendapat cewek yang di sukai. Ya dasarnya cinta gitu," kata Budi.
"Yang penting ceweknya paham ilmu agama!" kata Eko.
"Ya memang ceweknya paham agama. Maka jalan kisah si miskin jadi kaya, ya kisah cinta penuh dengan ketenangan, ya bahagia. Ya beda dengan cewek-cewek di lingkungan si miskin jadi kaya, ya ceweknya sekedar saja ilmu agama dan juga masih pake topeng gitu," kata Budi.
"Make topeng menutupi kebenaran dirinya yang sebenarnya," kata Eko.
"Ya cerita realita kehidupan gitu," kata Budi.
"Kalau begitu aku mau main wayang, ya bercerita gitu. Ya wayang terbuat dari kertas kardus, ya kreatif gitu. Jadi radio aku matiin gitu!" kata Budi.
"Ya aku jadi penonton yang baik!" kata Eko.
Budi telah mengambil wayang yang di taruh di kursi. Wayang di mainkan dengan baik sama Budi. Eko menonton pertunjukkan wayangnya Budi dengan baik.
Isi cerita yang ceritakan Budi :
Bajak Laut Topi Jerami tiba di Gran Tesoro, sebuah kapal dan kota hiburan yang diperintah oleh Gild Tesoro. Petugas Baccarat memberi Topi Jerami menginap VIP karena ketenaran mereka, dan mereka pergi ke kasino, di mana mereka memenangkan banyak uang. Baccarat kemudian membawa mereka ke ruang VIP untuk bertemu Tesoro, yang menantang mereka untuk bermain dadu. Namun, Baccarat menggunakan kemampuan Buah Iblisnya untuk melucuti keberuntungan Luffy, menyebabkan dia kalah. Dia mengungkapkan permainan busuknya dan Topi Jerami menolak untuk menyerahkan uang mereka, menyebabkan mereka melawan Baccarat, Tesoro, dan bawahannya Mr. Tanaka dan Dice. Mereka kewalahan, dan Tesoro, yang bisa memanipulasi emas, menangkap Zoro dengan memanipulasi debu emas yang disemprotkan padanya ketika dia memasuki Gran Tesoro. Tesoro memberi Topi Jerami sampai tengah malam keesokan harinya untuk membayar hutang mereka, atau dia akan mengeksekusi Zoro.
Di luar, Topi Jerami bertemu dengan Carina, mantan kenalan Nami yang sekarang bekerja untuk Tesoro. Mereka membuat rencana dengan Carina untuk mencuri uang yang disimpan di hotel utama, dan mengetahui bahwa kebanyakan orang di kota diperbudak oleh Tesoro. Tesoro membayar agen CP-0 Spandam untuk mengirim pasukan Pemerintah Dunia mengejar Topi Jerami. Keesokan harinya, Topi Jerami berpisah menjadi dua tim dan menyusup ke hotel. Tim A, Luffy dan Franky, mengukurnya dari luar untuk menonaktifkan jaringan pengawasannya. Mereka menonaktifkannya, tetapi ditangkap oleh keamanan. Tesoro dan Tanaka kemudian menghadapi mereka, dan Tesoro mengikat lengan Luffy dengan emas sebelum Tanaka mengirim mereka jatuh ke Penjara Emas, sebuah gua besar yang hanya diisi dengan emas.
Luffy dan Franky bertemu Raise Max, seorang penjudi legendaris dan anggota Tentara Revolusioner yang membawa mereka melalui sistem pipa berbahaya untuk sampai ke pipa air laut dan mencuci emas dari Luffy. Mereka mencapai pipa setelah Max menghentikan kipas raksasa yang berputar. Sementara itu, Topi Jerami dan Carina yang lain menyelinap ke ruangan yang berisi uang itu, hanya untuk menemukan diri mereka di atas panggung sebagai bagian dari jebakan yang dipasang oleh Tesoro dan Carina. Tesoro mengungkapkan bahwa dia tahu di mana Luffy dan Franky berada dan mencoba menenggelamkan mereka dengan membanjiri lokasi mereka dengan air laut. Dia kemudian mencoba untuk mengeksekusi Zoro, tetapi ketika mencoba melepaskan emas cair dari air mancur Gran Tesoro, air laut keluar sebagai gantinya. Kelompok Carina mengungkapkan bahwa mereka telah merencanakan semua ini terjadi agar air laut dilepaskan, dan air laut membebaskan semua orang dari Tesoro. S kontrol dengan mencuci debu emas dari mereka. Kelompok Luffy dan Franky muncul dari air mancur, dan Topi Jerami bersatu kembali ketika warga dan tahanan Gran Tesoro bangkit melawan Tesoro dan krunya.
Berniat untuk tetap memegang kendali, Tesoro meledakkan hotel dan membentuknya menjadi baju besi emas untuk bawahannya dan golem raksasa yang ia tempati. Topi Jerami melawan kru Tesoro, dan Luffy mengejar Tesoro, tetapi kewalahan. Pasukan Marinir yang dipimpin oleh Rob Lucci kemudian menyerang Gran Tesoro, dan Spandam menangkap Luffy. Namun, Sabo mencegat Lucci, dan seorang anak yang terinspirasi Luffy menyelamatkannya dari Spandam. Topi Jerami mengalahkan Baccarat, Tanaka, dan Dice, dan Luffy menggunakan Gear Four untuk menghancurkan golem Tesoro. Tesoro mengubah golem menjadi emas cair, yang menjebak semua orang kecuali Luffy. Tesoro menyerang Luffy dengan sulur emas yang sangat besar, tetapi Luffy menghancurkannya dan mengalahkannya, mengirimnya terbang ke armada Marinir di mana dia ditangkap. Semua orang dibebaskan dari emas, tetapi Gran Tesoro kemudian tampaknya masuk ke protokol penghancuran diri. Carina memutuskan untuk tetap tinggal sementara semua orang mengungsi, dan ketika Topi Jerami pergi, mereka menyadari bahwa protokol itu salah dan Carina sekarang memiliki kendali atas Gran Tesoro. Saat Topi Jerami dikejar oleh armada Marinir, Carina mengarungi Gran Tesoro ke kejauhan.
***
Budi cukup lama main wayangnya dan akhir selesai juga gitu. Eko memuji pertunjukkan wayangnya Budi, ya ceritanya juga sih, ya bagus gitu. Budi menaruh wayangnya di kursi kosong gitu. Ya keduannya melanjutkan acara main catur lah. Abdul yang tidak main ke rumah Budi. Ya Abdul santai di rumahnya, ya tepatnya di ruang tengah, ya nonton Tv acara musik gitu.
"Lagu-lagunya bagus, ya penyanyi cantik dan juga keren alias ganteng. Acara musik di Tv menghibur banget," kata Abdul.
Abdul tetap santai nonton acara musik yang bagus, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan lah.
No comments:
Post a Comment