Piter seperti biasa ke surat kabar Daily Bugle untuk menjual foto Spiderman yang sedang memberantas kejahatan di kota. Ya foto yang jual, ya di bayar dengan nominal cukup bagus sih. Piter pun memutuskan pulang ke rumahnya. Piter berubah menjadi Spiderman lah di tempat sepi. Spiderman bergelayutan dari satu gedung ke gedung lain dengan menggunakan jaring laba-laba.
Terjadilah perampokan di sebuah toko perhiasan. Dua penjahat yang berhasil merampok, ya pergi dengan mengendarai mobil box. Spiderman melihat terjadi kejahatan tersebut, ya segera mengejar penjahat. Spiderman mencelok di atas dan bergerak ke samping kanan mobil box, ya ingin menghentikan penjahat. Penjahat yang mengendarai mobil, ya bertindak lebih gila lagi membawa mobilnya.
Spiderman hampir tertabrak mobil truk. Spiderman bisa menghindar gitu. Penjahat membawa mobil box ke tempat pabrik pengolahan sampah. Mobil berhenti, ya penjahat keluar dari mobil.
"Kita harus pergi dari sini!" kata Billy.
"Ayo pergi dari sini. Spiderman mengejar!" kita Lukas.
Billy dan Lukas, ya berusaha pergi dari tempat tersebut. Spiderman sampai di tempat tersebut, ya ingin menangkap dua penjahat tersebut lah. Memang Spiderman mudah mengatasi dua penjahat tersebut. Muncul penjahat berkostum yang bernama Shocker. Ya Shcoker menyerang Spiderman dengan senjatanya, ya gelombang pengancur.
Spiderman menghadapi Shocker dengan baik. Serangan Shocker, ya menghancurkan itu. Spiderman berusaha mengindari serangan Shocker. Ya sampai Spiderman kalah dan jatuh ke tempat sampah karena terkena serangan Shocker. Mesin penghancur sampah di hidupkan sama Shocker. Spiderman berusaha keluar dari mesin penghancur sampah. Shocker meninggalkan tempat tersebut dengan naik helikopter yang ia panggil sih.
Dua penjahat, ya meninggalkan tempat tersebut lah. Spiderman berusaha dengan baik keluar dari mesin penghancur sampah, ya usahanya berhasil karena ada petugas pabrik pengolahan sampah, ya mematikan mesin penghancur sampah. Spiderman keluar dari mesin penghancur sampah. Spiderman melihat keadaan, ya penjahat tidak ada.
"Penjahat-penjahat itu pergi," kata Spiderman.
Spiderman meninggalkan tempat pabrik pengolahan sampah. Spiderman berusaha dengan baik mencari keberadaan penjahat, ya dengan cara detektif lah. Spiderman mendapatkan petunjuk, ya keberadaan Shocker di sebuah gedung pertunjukkan yang tidak terpakai lagi.
Spiderman berhadapan dengan Shocker. Pertarungan sengit keduanya. Shocker terus menyerang Spiderman. Ya Spiderman berusaha menghindar dari serangan Shocker dan juga Spiderman menyerang Shocker dengan menggunakan jaring laba-laba.
Scoker dengan senjata di tangannya, ya menghancurkan apa yang di depannya. Gedung pertunjukkan yang sudah tua bangunannya, ya runtuh. Spiderman memanfaatkan keadaan untuk mengalahkan Shocker, ya menjebak Shocker pada runtuhan bangunan. Ya akhirnya Shocker tertimpa runtuhan bangunan tua. Spiderman keluar dari bangunan tua.
Shocker memang berusaha bertahan dari keadaannya, ya akhirnya di kalahkan Spiderman dengan menghancurkan senjatanya Shocker tersebut, ya gelombang penghancur. Spiderman menelpon polisi untuk menangkap penjahat, ya Shocker yang di ikat dengan jaring laba-laba dan di gantung di tiang.
Spiderman pun masih mencari dua penjahat, ya dengan mencari petunjuk dengan baik, ya dengan cara detektif. Akhirnya usaha Spiderman mendapat petunjuk, ya menemukan dua penjahat yang sedang beraksi lagi. Dua penjahat, ya sedang mencuri barang dengan cara menyamar jadi karyawan pabrik. Spiderman tahu ulah dua penjahat, ya segera di tanganin dengan baik.
Dua penjahat di jerat dengan jaring laba-laba, ya jadinya tidak berdaya. Petugas pabrik, ya segera menangkap penjahat dan di bawa ke kantor polisi. Spiderman meninggalkan tempat tersebut. Sampai di tempat yang sepi, ya Spiderman kembali menjadi Piter.
Piter pulang ke rumahnya. Ternyata di rumah, ya Bibi Mei ada masalah tentang keuangan. Piter memberikan uang ke Bibi Mei, ya uang hasil menjual foto Spiderman. Bibi Mei menerima uang Piter, ya segera menyelesaikan masalah keuangannya itu. Walau belum bisa menyelesaikan seluruhnya masalah keuangan Bibi Mei tetap bersyukur dengan baik, ya telah membantu. Piter, ya masuk kamarnya untuk istirahat karena lelah memberantas kejahatan yang ada di kota.
No comments:
Post a Comment