CAMPUR ADUK

Sunday, April 3, 2022

APA KURANGNYA AKU?

Malam yang tenang bulan Ramadhan. Eko dan Budi, ya telah selesai sholat tarawih di mesjid. Eko dan Budi duduk di depan rumah Budi, ya sambil menikmati makan gorengan dan juga minum kopi lah.

“Apa kurangnya aku?” kata Budi.

Eko merasa aneh dengan omongan Budi. Eko berkata “Budi….omongan tadi maksudnya apa?”

“Omongan aku tadi, ya tentang cewek yang belum mendapatkan cowok,” kata Budi.

“Cewek toh!” kata Eko.

“Cerita…Eko,” kata Budi.

“Oooooo cerita toh. Ceritanya seperti apa?,” kata Eko.

“Begini ceritanya,” kata Budi.

Eko mendengarkan dengan baik cerita Budi lah.

Isi cerita yang di ceritakan Budi :

Nama tokohnya siapa ya? Ini saja…….Vita. Vita kuliah di Jakarta. Dengan baik, ya Vita menjalankan kehidupan mahasiswi dengan baik. Vita telah berpikir dengan baik, ya ingin menikah dengan cowok yang baik yang menyukainya. Apalagi Vita sudah semester trakhir, ya belum juga punya cowok. Sedangkan Tina temannya Vita, ya teman kuliah yang paling dekat banget. Tina sudah berganti pacar sampai tiga kali karena cowoknya, ya tukang selingkuh sih. Tina berharap cowok yang ketiga, ya terakhir menurut Tina, ya tidak jadi cowok selingkuh sih. Vita banyak belajar dari Tina, ya tetang cowok karena pengalaman Tina yang pacaran dan juga telah pernah sakit hati karena cowok juga sih.

Vita tetap belum mendapatkan cowok yang di jadikan pacar. Vita hatinya berkata di saat Vita di depan cermin “Kenapa ya cowok tidak tertarik pada aku? Padahal aku ini cantik. Apa kurangnya aku?”. Vita  tidak mau berlarut-larut dengan dirinya yang belum punya pacar, ya masih jomlo lah. Vita menjalankan aktivitasnya seperti biasa saja. Sampai urusan skripsi pun selesai, ya berarti Vita telah selesai menyesaikan pendidikannya, ya tinggal wisuda saja.

“Keberhasilan aku dalam pendidikan karena aku fokus kuliah dengan baik,” kata Vita.

Tina yang kerjaannya pacar, ya belum menyelesaikan pendidikannya. Wisuda Tina di tunda tahun depan. Vita pun menjalankan wisudanya dengan baik, ya bersama teman-teman satu angkatan. Vita telah wisuda, ya berpikir untuk bekerja di perusahaan. Pikiran yang lain, ya Vita ingin santai dulu gitu. Vita ingin menghilang kepenatan dirinya karena fokus kuliah sampai selesai. Vita pun pulang kampung di Sidoharjo. Ya di kampung, ya Vita tinggal dengan kakek dan nenek lah. Vita menjalankan kehidupannya dengan baik sebagai gadis desa yang baik, ya tapi sudah punya gelar pendidikan S1, berarti Vita tidak bisa dianggap enteng dari segi kepintaran gitu.

Vita bertemu dengan cowok yang menyebalkan bernama Ivan. Ya Ivan anak orang kaya sih dan pendidikannya tinggi S1. Vita tidak tahu siapa Ivan itu ? Vita tidak suka dengan Ivan gitu. Ya Ivan suka dengan Vita. Rasa suka Ivan dengan Vita, ya suka-suka banget gitu. Karena rasa suka Ivan sama Vita, ya jadinya Ivan terus berusaha bertemu dengan Vita. Ya Vita merasa jengkel banget terus-terusan bertemu dengan Ivan. Sampai Ivan bertemu dengan kakek dan nenek di rumah sih. Ivan menyatakan untuk menikah dengan Vita. Ya kakek dan nenek setuju sih Ivan menikah dengan Vita. Tetap saja Vita menolaknya Ivan. Vita yang liburan di kampung kacau karena ada cowok yang menyukainya sampai ingin menikahinya. Vita memutuskan untuk kembali ke Jakarta, ya untuk kerja lah.

Di perjalan menuju Jakarta, ya Vita berpikir dengan baik tentang Ivan. Vita merasa dirinya suka dengan Ivan karena Ivan berusaha dengan baik untuk mendapatkan Vita dengan caranya yang dapat menyenangkan Vita. Vita menyembunyikan rasa suka sama Ivan dan yang di tunjukkan rasa jengkel saja di depan Ivan . Vita membuang pikiran itu, ya berusaha fokus dengan keinginannya untuk bekerja di perusahaan, ya di Jakarta. Ivan tahu Vita ke Jakarta. Ivan memutuskan untuk mengejar cintanya ke Jakarta.

Vita melamar kerjaan di perusahaan bonafit di Jakarta. Wawancara pun berhasil dengan baik, ya Vita pun masuk kerjaan di perusahaan yang bonafit. Vita menjalankan dengan baik, ya kerja di perusahaan sih. Sampai akhirnya Vita bertemu dengan Ivan juga di perusahaan. Vita memang terkejut bertemu dengan Ivan di satu perusahaan dan juga Vita tidak menyangka kalau Ivan itu pinter, ya bergelar S1. Vita mengingat dengan baik di kampung, ya Ivan itu kelakuannya selayaknya orang kampung dan tidak terlihat pendidikan tinggi gitu. Ivan yang suka dengan Vita, ya Ivan terus dekat Vita dengan tujuan sih, ya menikahi Vita. Vita membuka hati untuk Ivan, ya urusan tetap saja masih sebatas teman. Lisa teman kerja Vita di perusahaan, ya menyukai Ivan sih. Lisa terus berusaha dekat dengan Ivan. Vita makin jengkel banget dengan kedekatan Ivan dan Lisa.

Lisa berusaha dengan baik agar Ivan menerima cinta Lisa. Ivan dengan baik, ya menolak Lisa dan menerima Lisa sebagai teman baik saja. Ivan terus menjalankan rencananya ingin menikahi Vita, ya cewek yang benar-benar di sukai Ivan. Ivan bertemu dengan orangtua Vita di rumah. Ya orang tua Vita setuju Ivan jadian dengan Vita, ya menikah gitu. Sebenar sih Vita tetap jengkel dengan Ivan, ya hanya di depan Ivan saja. Di dalam hati Vita, ya Vita telah menyukai Ivan sih. Pergolakan terjadi di dalam diri Vita. Ivan tahu banget tentang Vita masih menolaknya. Ivan pun memutuskan untuk tidak memaksakan dirinya untuk menikahin dengan Vita.

Vita telah mengecewakan Ivan sekian kalinya. Ivan ingin bersikap biasa-biasa saja dengan Vita. Akhirnya Vita memutuskan menerima menikah dengan Ivan. Vita telah setuju menikah dengan Ivan, ya jadinya di segerakan menikah dengan Ivan. Pernikahaan pun di jalankan dengan baik banget, ya teman dekat Vita…..si Tina, ya di undang di pernikahan Vita dengan Ivan. Tina tetap bersama cowoknya ketiga, ya urusan pacaran langgeng sih. Acara pernikahan di jalankan dengan baik sampai selesai. Bulan madu pun, ya Vita dan Ivan memilih untuk di kampung, ya Sidoharjo sih. Di kampung, ya Ivan pun bercerita dengan baik siapa dirinya pada Vita. Ivan ternyata teman baik Vita semasa SD, ya berjanji dengan baik ingin menikahi Vita karena permintaan Vita yang masih kekanak-kanakan pada masa SD sih. Vita merasa senang banget menikah dengan Ivan karena Ivan adalah cowok yang baik yang dapat memenuhi janji masa kecil di masa SD, ya janji kekanak-kanakan banget sih. Ivan dan Vita hidup bahagia.

***

Cerita pun selesai di ceritakan Budi.

“Begitulah ceritanya,” kata Budi.

“Cewek yang belum dapet pacar, ya memang sih merasa dirinya kurang apa. Kok belum dapet pacar gitu? Padahal diri cewek itu cantik,” kata Eko.

“Emmmm,” kata Budi.

“Kalau belum waktunya bertemu dengan jodoh, ya biasanya sih….cewek masih sendiri gitu,” kata Eko.

“Realita kehidupan ini,” kata Budi.

“Memang,” kata Eko.

Abdul sampai di rumah Budi, ya memarkirkan dengan baik motornya di depan rumah Budi. Abdul duduk dengan baik bersama Eko dan Budi.

“Puasa di jalankan dengan baik. Sholat tarawih di jalankan dengan baik,” kata Abdul.

“Sebagai muslim yang baik, ya menjalankan aturan agama dengan baik,” kata Eko.

“Memang muslim yang baik menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dengan baik,” kata Budi.

“Kalau begitu main kartu remi saja,” kata Eko.

“Apa lebih baik kita baca al-qur’an?” saran Abdul.

“Di mesjid kan sudah,” kata Budi.

“Aku juga sudah sih baca al-qur’an di mesjid,” kata Eko.

“Ya…aku juga sudah sih baca al-qur’an di mesjid. Di bulan Ramadhan ini lebih baik khatam baca al-qur’an. Jadi baca al-qur’an lagi,” kata Abdul.

“Khatam baca al-qur’an di bulan Ramadhan. Ok baca al-qur’an. Main kartu reminya lain kali saja!” kata Eko.

“Memang lebih baik….baca al-qur’an,” kata Budi.

“Baik..kan baca al-qur’an di bulan Ramdhan, ya sampai khatam, ya di usahakan dengan baik,” kata Abdul.

Abdul, Budi dan Eko yang sepakat untuk baca al-qur’an. Ya Budi mengambil kitab al-qur’an, di meja di dalam rumah. Kitab al-quran, ya diberikan sama Budi ke Eko dan Abdul untuk di baca dengan baik. Ketiganya pun baca al-qur’an dengan baik banget.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK