"Eko. Masa lalu ketika masih kecil kita di ceritakan sama guru ngaji. Banyak orang yang mati syahid karena membela agama Allah SWT," kata Budi.
Budi mengampil pisang goreng di piring, ya di makan dengan baik pisang goreng lah.
"Ya nama juga cerita," kata Eko.
"Kalau sekarang gimana Eko, ya urusan mati syahid?" kata Budi.
"Kalau sekarang sih. Mati syahid membela agama Allah SWT, ya kalau kita di perangi sama orang-orang yang membenci agama. Kan kenyataannya sih agama yang di yakini dengan baik, ya tidak di perangi sama orang-orang yang tidak menyukai," kata Eko.
"Omongan Eko bener sih," kata Budi menegaskan omongan Eko.
"Malahan ada cerita sih, ya memerangi agama lain, ya jadinya teroris gitu. Berita teroris gitu," kata Eko.
"Berita Tv yang ini dan itu, ya kaitannya teroris. Ribet. Jadinya," kata Budi.
"Memang sih jadi ribet urusannya," kata Eko.
"Emmmm," kata Budi.
"Membela agama Allah SWT, ya pemimpinnya bener tidak ada masalah sih. Tapi....kalau pemimpinnya salah yang di ikuti, ya mati konyol deh," kata Eko.
Eko mengambil gelas berisi kopi di meja, ya kopi di minum dengan baik.
"Kesalahannya. Dari sudut....kalau pemimpinnya salah yang di ikuti, ya mati konyol deh," kata Budi.
Budi mengambil gelas berisi kopi di meja, ya kopi di minum dengan baik lah. Eko menaruh gelas berisi kopi di meja.
"Pokoknya sih, ya kaya cerita film sih. Perangnya. Ya teroris itu," kata Eko.
Budi menaruh gelas berisi kopi di meja.
"Memang sih. Cerita kaya film. Perangnya. Teroris itu," kata Budi menegaskan omongan Eko.
"Sekarang ini. Yang bener-bener pemimpin pilihan Allah SWT untuk membenarkan agama.....penuh misteri, ya setelah Nabi Muhammad meninggal dan juga para sahabatnya Nabi, ya meninggal juga," kata Eko.
"Misteri pemimpin pilihan Allah SWT, ya untuk membenarkan agama," kata Budi.
"Sudah ah. Ngomongin yang kaitannya mati syahit. Apalagi teroris. Lulusan SMA, ya masih kurang ilmu ini dan itu!" kata Eko.
"Kan sekedar bahan obrolan saja!" kata Budi.
"Ya memang sih sekedar bahan obrolan saja sih!" kata Eko.
"Main catur saja!" kata Budi.
"Ok...main catur!' kata Eko.
Budi dan Eko, ya menyusun bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik.
No comments:
Post a Comment