"Acara Tv....masih menayangkan sinetron tema Jin," kata Budi.
"Tema Jin, ya menarik di tonton saja!" kata Eko.
"Di Youtobe yang masih urusan agama, ya bahas tema Jin ini dan itu," kata Budi.
"Lagi naik kali urusan tema Jin?!" kata Eko.
"Mungkin!!" kata Budi.
"Pokoknya menarik di tonton dan juga di bahas," kata Eko.
"Memang menarik saja sih. Tapi kenapa berita juga kaitannya dengan Jin?!" kata Budi.
"Berita itu. Tentang urusan membangun kota di Kalimantan 'Jin buang anak', ya istilah, ya maksudnya sih lokasinya jauh dan sepi," kata Eko.
"Sama ceritanya tentang membangun perumahan di salah satu daerah di Lampung, ya jauh dari tempat kerja dan juga pasar, ya kendaraan juga masih sulit. Lokasinya jauh dan sepi gitu. Banyak orang-orang bilang sih, ya 'Jin buang anak'. Tapi seiring waktu, ya perumahan yang di omongin orang-orang ini dan itu, ya jadi rame karena pertumbuhan ekonomi Lampung," kata Budi.
"Asalkan mau maju, ya pastinya akan berhasil. Walau butuh waktu yang lama sih," kata Eko.
"Apalagi dengan perkembangan kemajuan ini dan itu di bidang ini dan itu, ya bisa cepat maju sih," kata Budi.
"Tapi istilah 'Jin buang anak' itu lokasinya jauh dan sepi, ya aneh, ya ganjil dan juga kadang di pikir dengan baik, ya tidak masuk akal," kata Eko.
"Apa bisa di bilang menjelekkan tempat dengan istilah 'Jin buang anak'...?" kata Budi.
"Bisa jadi sih kalau berpikir negatif," kata Eko.
"Jangan-jangan?!" kata Budi.
"Jangan-jangan...kenapa Budi?!" kata Eko.
"Kenapa menggunakan kata-kata 'Jin buang anak' ya?!" kata Budi.
"Mana aku tahu?!" kata Eko.
"Kalau di ambil cerita masa lalu tentang ulah manusia, ya sampai berita Tv tentang manusia buang anaknya karena hubungan di luar nikah. Perumpamaan, ya jadinya 'Jin buang anak'.....," kata Budi.
"Ya bisa jadi sih. Untuk menutupi keburukan manusia, ya menggunakan istilah 'Jin buang anak'...," kata Eko.
"Gila!!!!" kata Budi.
"Memang gila. Manusia yang kelakuannya buruk karena pergaulan bebas ini dan itu," kata Eko.
"Yang sadar, ya lebih baik tekun belajar ilmu agama, ya agar berjalan di jalan kebaikan, ya kan Eko?!" kata Budi.
"Ya memang yang sadar lebih baik, ya tekun belajar ilmu agama, ya agar berjalan di jalan kebaikan," kata Eko.
"Main catur Eko!" kata Budi.
"Ok...main catur!" kata Eko.
Eko mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas mejalah papan catur. Eko dan Budi menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan lah.
No comments:
Post a Comment