"Eko. Aku ingin bercerita," kata Budi.
"Silakan bercerita, ya seperti biasanya!" kata Budi.
"Baiklah aku bercerita. Ceritanya begini. Seorang cewek cantik berusaha keras jadi artis terkenal sih. Cewek itu mulai karirnya dari penyanyi kafe. Ketika ada acara Tv yang mencari bintang baru untuk bernyanyi, ya ajang kompetisi menyanyilah. Cewek itu ikut ke ajang kompetisi menyanyi itu, ya jadi peserta. Audisi di jalanin dengan baik, ya sampai cewek itu jadi juara pertama. Cewek itu menjalankan kehidupan barunya, ya sesuai dengan impianya jadi artis terkenal. Sampai sekitar satu tahun. Cewek itu harus mempertahankan kepopulerannya dengan kepintaraannya. Tapi bintang baru pun muncul, ya dengan cerahnya bersinar, ya populer gitu, ya artis terkenal. Cewek itu memilih menjalankan kotrak hubungan cinta dengan cowok, ya artis sih, ya tujuannya tetap populer. Ternyata usaha itu berhasil sih. Cewek itu tetap populer dengan baik, ya selayaknya artis terkenal yang mampu mempertahankan ke populerannya. Cowok yang di ajak kerja sama itu, ya populer dengan baik. Cewek itu mengalami dilema, ya berkata seperti ini "Sayang banget cuma sebatas sekenario cerita cinta". Cewek itu berharap lebih hubungan dengan cowok yang ia ajak kerja sama itu, ya jenjang pernikahan beneran gitu, tapi tidak bisa, ya karena cowok itu punya kekasih sih, ya media pun tidak tahu hubungan kisah cinta artis cowok itu. Demi utusan kotrak kerja, ya tetap populer di dunia keartisan, ya cewek itu terus menjalan hubungan baik dengan cowok itu, ya sampai menjalankan pernikahan di depan media, ya sebenarnya tidak, ya kotrak kerja saja. Begitulah....ceritanya Eko," kata Budi.
"Cerita yang bagus. Ya memang sih kata tokoh cewek benernya 'Sayang banget cuma sebatas sekenario cinta'....," kata Eko.
"Cewek kalau dekat dengan cowok, ya berharap lebih. Tapi kenyataannya....cowok yang di ajak kerja sama, ya punya kekasih," kata Budi.
"Kerapuhannya cewek," kata Eko.
"Dalam kerapuhan di dalam cewek itu, ya cewek itu terus menjalankan kotrak kerja urusan cinta dengan cowok itu....agar tetap bertahan di dunia keartisan, ya populer. Kaya dan tenar....itu terpenting," kata Budi.
"Memang...tipe cewek karir, ya kaya dan tenar. Segala cara di usaha dengan baik, ya agar tetap kaya dan tenar. Walau terkadang mengorbankan hati," kata Eko.
"Ya nama juga keadaan. Pilihan hidup!" kata Budi.
"Kayanya.....idenya di ambil dari artis Tv yang ini dan itu, ya kan Budi?!" kata Eko.
"Ya...begitulah!" kata Budi.
"Ya...sudah ngomongin itu. Lebih baik main catur!" kata Eko.
"Ok.....main catur!" kata Budi.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja papan catur. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik, ya sambil menikmati minum kopi dan juga makan gorengan lah.
No comments:
Post a Comment