"Eko. Aku sebenarnya baca artikel tentang cerita Krisna," kata Budi.
"Terus!" kata Eko.
"Dewa Wisnu, ya turun ke dunia.....menjadi sosok yang baik, ya Krisna. Tujuannya memberantas kejahatan dan juga mengajarkan kebaikan pada manusia, ya ajaran agama hindu," kata Budi.
"Memang sih banyak cerita, ya menjelaskan Dewa Wisnu, ya turun ke dunia, ya menjadi Krisna," kata Eko menegaskan omongan Budi.
"Di artikel yang aku baca itu. Krisna itu di sebut Dewa, ya Tuhan. Jadi Krisna itu di sebut Nabi juga," kata Budi.
"Krisna di sebut Dewa, ya memang cerita banyak menjelaskan gitu. Krisna memang sakti. Kalau Krisna di sebut Nabi, ya terserahlah," kata Eko.
"Krisna itu Nabi, ya berarti utusan Tuhan, ya Tuhan mengutus dirinya sendiri, ya demi umat manusia, ya ajaran agama hindu," kata Budi.
"Tuhan itu Nabi," kata Eko.
"Ya...Nabi itu Tuhan," kata Budi.
"Semua itu di kembalikan pada manusia yang menjalankan agama yang di yakininya," kata Eko.
"Ya....sekedar obrolan lulusan SMA, ya masih kurang ilmu ini dan itu sih," kata Budi.
"Omongan Budi ada benernya sih," kata Eko menegaskan omongan Budi.
"Berarti agama lain, ya mungkin saja.....mengganggap Tuhan itu Nabi. Gimana Eko?!" kata Budi.
"Agama lain, ya mungkin saja sih. Banyak cerita yang ini dan itu. Nama juga cerita. Pinter-pinter memahami cerita yang berkaitan dengan agama," kata Eko.
"Mungkin...pemuda yang dapet mendengarkan Roh, ya mungkin bisa menjelaskan tentang pendapat dari artikel, ya Tuhan itu Nabi. Utusan Tuhan, ya mengutus dirinya sendiri demi umat manusia," kata Budi.
"Mungkin sih. Ya sudah lah ngobrolin itu. Lebih baik main catur saja!" kata Eko.
"Memang sih. Lebih baik main catur!" kata Budi.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh di atas meja papan catur itu. Budi dan Eko, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur.
"Film-film tentang Krisna...bagus kan Eko?!" kata Budi.
"Iya....bagus!" kata Eko.
Eko dan Budi main catur dengan baik, ya sambil menikmati minum kopi dan makan gorengan lah.
No comments:
Post a Comment