"Hidup ini sementara. Jadi menikmati hidup ini dengan baik, ya di jalan kebaikan, ya kan Eko?!" kata Budi.
Budi mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik kopi lah.
"Ya memang hidup sementara, ya hidup harus di nikmati dengan baik.....bagi yang ingin di jalan kebaikan," kata Eko.
Eko mengambil gelas berisi kopi di meja, ya di minum dengan baik lah kopi. Budi menaruh gelas berisi kopi di meja.
"Iya juga ya. Bagi yang ingin di jalan kebaikan. Kan polisi masih ada, ya jadi kejahatan, ya masih ada. Berarti masih ada manusia berjalan di jalan keburukan....demi merugikan manusia yang lain. Kalau lebih jelasnya sih....acara Tv tentang kriminal ini dan itu," kata Budi.
Eko menaruh gelas berisi kopi di meja.
"Acara Tv tentang polisi menangkap penjahat, ya realita kehidupan ini dan itu. Bagus juga sih....acara Tv-nya," kata Eko.
"Kalau begitu main catur saja...Eko!" kata Budi.
"Ok....main catur saja!" kata Eko.
Budi mengambil papan catur di bawah meja, ya di taruh lah papan catur di atas meja. Budi dan Eko menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur.
"Pasar," kata Budi.
"Ada apa dengan pasar?!" kata Eko.
"Aku pulang ke rumah, ya lewat pasar sih. Aku melihat dengan baik pasar, ya perubahan ini dan itu," kata Budi.
"Pasar. Tempat pertemuan penjual dan pembeli. Siklus jual beli berjalan dari dulu sampai sekarang," kata Eko.
"Memang sih pasar itu tempat pertemuan penjual dan pembeli. Silih berganti....kehidupan di jalankan manusia, ya sampai bangunan ini dan itu, ya semua demi kelangsungan hidup," kata Budi.
"Orang pasar tipe pekerja keras, ya beda dengan orang-orang yang kerja di kantor, ya apalagi kantor pemerintahan," kata Eko.
"Omongan Eko....mengarah pada kritik...kan itu!" kata Budi.
"Aku cuma lulusan SMA. Emangnya omongan aku di dengerin sama orang-orang yang bergelar sarjana yang duduk di kantor swasta sampai pemerintahan?!" kata Eko.
"Memang aku dan Eko...lulusan SMA, ya kurang di dengerin sama orang-orang gelar sarjana, ya karena kelas berbeda gitu, ya keilmuan gitu. Tapi kalau sudah mengarah pada urusan politik, ya pemilu, ya....omongan lulusan SMA seperti kita, ya di dengerin juga sama orang-orang bergelar sarjana," kata Budi.
"Memang sih. Kalau urusan sudah berkaitan dengan politik, ya sampai pemilu....ya lulusan SMA di denger juga sih," kata Eko.
"Pergerakan ini dan itu, ya masih urusan politik dan pemilu. Ya berarti masih banyak orang-orang yang haus dengan kedudukan di pemerintahan, ya jadi pemimpin dan merasa mampu memperbaiki ini dan itu dan mengatur ini dan itu, ya agar pemerintahan berjalan dengan baik," kata Budi.
"Nama juga manusia, ya impiannya ingin menjadi pemimpin," kata Eko.
"Oiya.....orang pasar itu, ya tipe pekerja keras, ya bisa di bilang sama dengan Abdul....kan Eko?!" kata Budi.
"Abdul, ya bisa di bilang orang pasar, ya tipe pekerja keras sih....membangun usahanya dengan baik, ya tujuan kaya sih," kata Abdul.
"Persaingan terjadi kan Eko?!" kata Budi.
"Persaingan sih bisa di bilang persaingan dengan jujur sih. Ya kata orang tua, ya rezeki...rezekian, nasif dari garis rezeki yang di tetapkan Tuhan, ya di usahakan dengan baik," kata Eko.
"Kalau ada yang buruk, ya pedagang yang kelakuaannya buruk gimana....Eko?!" kata Budi.
"Ya....kalau begitu sih, ya susah di omongin lah. Kaya cerita acara Tv, ya bisa di bilang sinetron sih. Tentang pedagang yang mencari untung besar dari barang dagangannya, ya tapi cara ya menipu pembelinya dari barang dagangannya, ya contohnya : cabe yang di palsukan, ya di warnai....tanda mateng itu cabe," kata Eko.
"Memang susah di omongin sih. Dan juga, ya sinetron itu jadi contoh yang baik menunjukkan kelakuan buruk manusia yang ini dan itu. Bagi manusia yang belajar dari contoh yang di tunjukkan di acara Tv, ya sinetron, ya berarti.......membimbing dirinya untuk menjadi manusia yang baik lah, ya tidak boleh merugikan orang lain. Yang baik itu, ya saling menguntungkan lah!" kata Budi.
"Ya memang sih, ya baik itu.....saling menguntungkan itulah yang baik!" kata Eko.
"Ya...sudahlah tidak perlu di bahas lebih jauh, ya lebih baik fokus main catur!" kata Budi.
"Ok!" kata Eko.
Eko dan Budi, ya main catur dengan baik.
No comments:
Post a Comment