"Kadang cinta itu tidak harus di miliki kan?!" kata Budi.
"Memang sih. Kadang cinta tak harus di miliki," kata Eko menegaskan omongan Budi.
"Melihat dia bahagia dengan orang yang mencintainya, ya aku ikut bahagia juga," kata Budi.
Eko terkejut dengan omongan Budi.
"Budi. Ada masalah dengan urusan cinta. Sampai-sampai ngomong seperti itu?!" kata Eko.
"Aku tidak ada masalah sih. Cuma ada cerita yang ingin jadi bahan obrolan saja!" kata Budi.
"Oooooo cerita toh. Kalau begitu cerita kan dengan baik cerita itu!" kata Eko.
"Baiklah aku cerita kan. Seorang cowok, ya bisa di bilang pemuda. Ya pemuda berteman baik sih dengan cewek sih. Pertemanan itu dari SMA, ya sampai kuliah sih. Cewek berharap banget jadian sih sama pemuda itu. Tapi pemuda itu, ya terlalu sibuk dengan urusan mencapai masa depan yang baik, ya sesuai dengan cita-cita yang diinginkan. Cewek itu akhirnya bertemu dengan cowok yang menyukai diri cewek itu. Cewek itu, ya menjalin hubungan cowok yang menyukainya dengan baik. Pemuda itu tahu, ya cewek, ya teman baik itu menjalin hubungan dengan cowok yang menyukai cewek itu. Pemuda itu merasakan cinta pada cewek itu, ya temannya itu. Pemuda itu tetap diam saja. Cewek itu pun menikah dengan cowok yang menyukai dirinya. Pemuda itu, ya tahu cewek itu, ya teman itu menikah dengan cowok yang menyukai dirinya cewek itu. Pemuda itu berkata di dalam hatinya "Cinta Tak Harus Di Miliki". Di sisi lain, ya cewek itu pun berkata di dalam hatinya "Aku berharap pada orang yang benar ku harap kan memilih aku. Tapi orang tidak di harapkan malah memilih aku". Begitu lah ceritanya," kata Budi.
"Cerita yang bagus. Yang terkadang cerita dunia kenyataan, ya sesuai dengan kisah cinta yang di cerita kan Budi," kata Eko.
"Lika-liku kisah cinta," kata Budi.
"Memang sih lika-liku kisah cinta," kata Eko menegaskan omongan Budi.
"Yang paling tidak habis pikir, ya urusan cinta, ya tentang peceraian sih," kata Budi.
"Kalau itu sih tidak perlu di bahas lah. Lebih baik main catur saja!" kata Eko.
"Ok....main catur!" kata Budi.
Eko mengambil papan catur di bawah meja, ya papan catur di taruh di meja. Eko dan Budi, ya menyusun dengan baik bidak catur di atas papan catur. Keduanya main catur dengan baik.
No comments:
Post a Comment