Lirik lagu yang dinyanyikan Budi dengan judul 'Tanah Papua' :
Surga kecil jatuh ke bumi
Seluas tanah sebanyak madu
Adalah harta harapan
***
Abdul sampai di rumah Budi, ya memarkirkan motornya dengan baik sih di halaman rumah Budi. Abdul duduk dengan baik. Budi, ya selesai bernyanyi dan main gitarnya.
"Budi. Nyanyi lagu apa?!" kata Abdul
"Lagu berjudul 'Tanah Papua'..." kata Budi.
"Kan Budi bukan orang Papua?!" kata Abdul.
"Emang aku bukan orang Papua. Tapi aku sekedar bernyanyi saja. Karena kan Papua lagi mengadakan PON, ya acara Tv temanya olahraga. Ya menghormati dan menghargai semua orang yang berjuang di bidang olahraga di Papua gitu dengan nonton Tv saja kan sudah cukup," kata Budi.
"Ooooo....menghargai dan menghormati...orang-orang yang berlaga di bidang olahraga, ya bisa dibilang sih bintang dan artisnya olahraga," kata Abdul.
Abdul melihat sebuah lebaran koran di meja dan di ambil Abdul sih.
"Ini foto cantik banget," kata Abdul.
"Kan itu itu gambar di koran, bisa di bilang foto sih. Fotonya orang Papua," kata Budi.
"Mutiara Hitam dari Papua," kata Abdul.
"Kok jadinya Mutiara Hitam, ya Abdul?!" kata Budi.
"Mutiara biasanya warna apa?!" kata Abdul.
"Ya biasanya. Kayanya putih sih," kata Budi.
"Yang gak biasakan warna hitam?!" kata Abdul.
"Memang sih yang enggak biasa warna hitam. Mutiara warna hitam dianggap langkah lah," kata Budi.
"Orang Papua, ya warna kulitnya hitam kan?!" kata Abdul.
"Kan kenyataannya begitu. Orang Papua warna kulitnya hitam. Di lirik lagu yang aku nyanyikan juga menjelaskan dengan baik siapa orang Papua itu," kata Budi.
"Jadi penghargaannya, ya bisa kita julukin dengan Mutiara Hitam dari Papua dan juga harganya mahal," kata Abdul.
"Mutiara Hitam dari Papua," kata Budi.
"Kan sekedar obrolah pemuda yang hanya lulusan SMA saja," kata Abdul.
Abdul menaruh lebaran koran di meja.
"Nama juga obrolan pemuda lulusan SMA saja. Beda dengan lulusan Universitaslah," kata Budi.
"Obrolan ada baik dan buruknya kan Budi?!" kata Abdul.
"Memang sih. Obrolan ada baik dan buruknya. Nama juga obrolan!" kata Budi menegaskan omongan Abdul.
"Aku pinjem gitarnya Budi!" kata Abdul.
Budi menyerahkan gitar pada Abdul sambil berkata "Niee!"
Abdul mengambil gitar dari tangan Budi. Ya Budi masuk ke dalam rumah langsung ke dapur untuk membuat kopi. Abdul memainkan gitar dan bernyanyi.
Lirik lagu yang dinyanyikan Abdul dengan judul 'Apuse' :
Apuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema beki pase
Apuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema beki pase
Arafa Bye aswara war
Arafa Bye aswara war
Apuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema beki pase
Arafa Bye aswara war
Arafa Bye aswara war
Apuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema beki pase
Arafa Bye aswara war
Arafa Bye aswara war
***
Budi selesai membuat kopi, ya kopi di bawa ke depan rumah. Di depan rumah, ya Budi menaruh gelas kopi di mejalah. Abdul selesai menyanyi dan main gitarnya. Budi duduk dengan baiklah.
"Abdul. Lagu yang baru dinyanyikan lagu anak," kata Budi.
"Aku hafalnya lagu anak-anak dan juga masih kaitan dengan Papua kan Budi?!" kata Abdul.
Abdul menaruh gitar di samping kursi dan mengambil gelas berisi kopi di meja dan di minum dengan baik.
"Iya sih masih ada kaitannya dengan Papua, ya Mutiara Hitam sih. Kalau begitu, ya olahraga yuk Abdul!" kata Budi.
Abdul menaruh gelas berisi kopi di meja.
"Olahraga apa?!" kata Abdul.
"Catur!!!" kata Budi.
"Ya memang sih catur masuk dalam cabang olahraga. Aku kirain olahraga lain gitu?!" kata Abdul.
"Maksudnya Bulutangkis atau Futsal?!" kata Budi.
"Senam untuk kesehatan jantung!" kata Abdul.
"Ya sudahlahlah. Catur!!!" kata Budi.
"Ok. Catur!!!" kata Abdul.
Budi mengambil papan catur di bawah meja dan papan catur di taruh di atas meja. Budi dan Abdul menyusun dengan baik bidak catur. Keduanya main catur dengan baik.
No comments:
Post a Comment