Malam gelap bertabur bintang di langit. Ya Kasino duduk di halaman belakang sambil menikmati minum teh dan makan keripik singkong yang enak.
"Malam yang indah," kata Kasino.
Kasino mengambil gelas berisi teh di meja, ya di minum dengan baik. Indro selesai urusan kerjaanya, ya keluar dari kamarnya sambil membawa gitarnya. Indro ke halaman belakang karena ada Kasino. Indro duduk dengan baik di halaman belakang. Kasino menarug gelas berisi teh di meja.
"Mau main gitar dan bernyanyi Indro?!" kata Kasino.
"Iya," kata Indro.
"Lagu apa yang ingin Indro nyanyikan?!" kata Kasino.
"Lagu paling populer sepanjang masa," kata Indro.
"Ooooo lagu populer toh!" kata Kasino.
"Aku mulai!" kata Indro sambil menggenjreng gitarnya.
Indro main gitarnya dengan baik sambil menyanyikan lagu dengan baik pula. Kasino ikut menyanyilah.
Lirik lagu yang di nyanyikan Indro dan Kasino dengan judul lagu 'Sayang' :
Sayang, opo kowe krungu jerite atiku?
Mengharap engkau kembali
Sayang, nganti memutih rambutku
Ra bakal luntur tresnoku
Wes tak cobo nglalekke jenengmu soko atiku
Sak tenane ra ngapusi isih tresno sliramu
Pepuja neng ati nanging kowe ora ngerti
Kowe sing tak wanti-wanti malah jebul saiki
Kowe mblenjani janji
Jare sehidup semati nanging opo bukti
Kowe medot tresnoku demi wedokan liyo
Yowes ora popo Insya Allah aku iso, lilo
Meh sambat kalih sinten
Yen sampun mekaten
Merana uripku
Aku welasno, kangmas
Aku mesakno, aku
Aku nangis
Nganti metu eluh getih putih
Sayang, opo kowe krungu jerite atiku?
Mengharap engkau kembali
Sayang, nganti memutih rambutku
Ra bakal luntur tresnoku
Hari demi hari uwis tak lewati
Yen pancen dalane kudu kuwat ati
Ibarate sego uwis dadi bubur
Nanging tresno iki ora bakal luntur
Sak tenane aku iki pancen tresno awakmu
Ora ono liane sing iso dadi penggantimu
Wes kanggo awakmu seng cocok neng atiku
Nganti atiku njerit atimu ra bakal krungu
Meh sambat kalih sinten
Yen sampun mekaten
Merana uripku
Aku welasno, kangmas
Aku mesakno, aku
Aku nangis
Nganti metu eluh getih putih
Sayang, opo kowe krungu jerite atiku?
Mengharap engkau kembali
Sayang, nganti memutih rambutku
Ra bakal luntur tresnoku
Sayang, opo krungu tangise atiku
Mengharap kowe bali neng jero ati iki
Nganti rambutku putih tangis eluh dadi getih
Mbok yo gek ndang bali nglakoni tresno suci
Aku marang sliramu jok ragu neng atiku
Aku ra iso ngapusi sak tenane neng ati
Mung kanggo sliramu cintamu tetap abadi
Selamanya sampai akhir hayat ini
Meh sambat kalih sinten
Yen sampun mekaten
Merana uripku
Aku welasno, kangmas
Aku mesakno, aku
Aku nangis
Nganti metu eluh getih putih
Sayang, opo kowe krungu jerite atiku?
Mengharap engkau kembali
Sayang, nganti memutih rambutku
Ra bakal luntur tresnoku
Percoyo opo bebojomu
Cintamu 'kan tetap abadi
***
Indro selesai main gitar menyanyikan lagu yang bagus itu. Kasino berhenti menyanyikan lagu. Memang sih yang mempopuler kan lagu yang baru di nyanyikan Kasino dan Indro, ya benar-benar artis populer lah.
"Sayang aku benar-benar ada rasa rindu dengan kekasih hati ku," kata Indro.
"Masa?!" kata Kasino.
"Ya iyalah Kasino. Aku kan cinta sama Saskia," kata Indro.
"Saskia, ya Saskia yang mana. Saskia yang orang yang biasa-biasa saja atau Saskia....artis gitu?!" kata Kasino yang niatnya mainan saja Indro.
"Ya Saskia yang orangnya biasa-biasa aja. Pokok bukan artis lah!" kata Indro yang ikut permainan Kasino.
"Memang sih kalau menyukai seorang yang di cintai. Pasti merasakan rindu!" kata Kasino.
Kasino mengambil keripik singkong di plastik dan segera di makan dengan baik, ya keripik singkong yang enak itu.
"Rindu setiap detik, setiap menit, setiap jam dan setiap hari ingin bersamanya," kata Indro.
"Kata-kata yang lebay banget," kata Kasino.
"Yang penting aku suka Kasino!' kata Indro.
"Ya aku paham," kata Kasino.
Kasino mengambil gelas berisi teh, ya di minum dengan baik.
"Nyanyi lagi ah!" kata Indro.
Kasino menaruh gelas berisi teh di meja. Indro memainkan gitarnya dan menyanyikan lagu. Kasino ikut menyanyikan lagu.
Lirik lagu yang di nyanyikan Indro dan Kasino yang berjudul 'Bongkar' :
Kalau cinta sudah dibuang
Jangan harap keadilan akan datang
Kesedihan hanya tontonan
Bagi mereka yang diperkuda jabatan
Wo o ya o ya o ya bongkar
Wo o ya o ya o ya bongkar
Sabar, sabar, sabar dan tunggu
Itu jawaban yang kami terima
Ternyata kita harus ke jalan
Robohkan setan yang berdiri mengangkang
Wo o ya o ya o ya bongkar
Wo o ya o ya o ya bongkar
Wo o ya o ya o ya bongkar
Wo o ya o ya o ya bongkar
Penindasan serta kesewenang-wenangan
Banyak lagi, teramat banyak untuk disebutkan
Hoi hentikan, hentikan jangan diteruskan
Kami muak dengan ketidakpastian dan keserakahan
Di jalanan kami sandarkan cita-cita
Sebab di rumah tak ada lagi yang bisa dipercaya
Orang tua pandanglah kami sebagai manusia
Kami bertanya tolong kau jawab dengan cinta
O-o-oh!
Wo o ya o ya o ya bongkar
Wo o ya o ya o ya bongkar
Wo o ya o ya o ya bongkar
Wo o ya o ya o ya bongkar
Penindasan serta kesewenang-wenangan
Banyak lagi, teramat banyak untuk disebutkan
Hoi hentikan, hentikan jangan diteruskan
Kami muak dengan ketidakpastian dan keserakahan
Wo o ya o ya o ya bongkar
Wo o ya o ya o ya bongkar
Wo o ya o ya o ya bongkar
Wo o ya o ya o ya bongkar
Di jalanan kami sandarkan cita-cita
Sebab di rumah tak ada lagi yang bisa dipercaya
Orang tua pandanglah kami sebagai manusia
Kami bertanya tolong kau jawab dengan cinta
Wo o ya o ya o ya bongkar
Wo o ya o ya o ya bongkar
Wo o ya o ya o ya bongkar
Wo o ya o ya o ya bongkar
***
Indro selesai main gitar dan menyanyikan lagu. Kasino berhenti menyanyikan lagu.
"Lagu yang baru nyanyikan kita. Lagu sepanjang masa, ya Indro?!" kata Kasino.
"Iya. Yang mempopulerkan lagu yang baru kita nyanyikan memang pinter di bidangnya," kata Indro memuji.
"Indro main catur yuk!" kata Kasino.
"Ayolah. Main catur. Berhenti main gitar dan nyanyi!" kata Indro.
Indro menaruh gitar di samping kursi. Kasino mengambil papan catur di bawah meja dan papan catur di taruh di atas meja. Kasino dan Indro, ya segera main catur dengan baik.
No comments:
Post a Comment