"Ramai. Sibuk. Rencana manusia masing-masing," kata Dono.
Dono masih asik melihat keadaan lingkungan dari balik kaca. Indro masuk ruangan kantornya Dono dan melihat Dono yang sedang duduk santai melihat keadaan lingkungan dari balik kaca. Indro mengambil kursi di bawa ke tempat Dono, ya jadinya duduk di sebelah Dono gitu.
"Asik bener melihat keadaan," kata Indro.
"Iya," kata Dono.
"Keadaan di lingkungan tetap sesuai rencana manusia," kata Indro.
"Realitanya begitu," kata Dono.
"Sedikit perubahan. Apa ya?" kata Indro berpikir panjang.
"Fantasi saja!" kata Dono.
"Fantasi ya? Ok boleh. Jadi dunia ini jadi dunia kerajaan dan juga ada sihir. Aku jadi seorang kesatria," kata Indro.
"Kesatria yang menunggang kuda gitu," kata Dono.
"Seru juga sih nunggang kuda," kata Indro.
"Naga turun dari langit. Menghancurkan lingkungan dengan semburan apinya yang dasyat banget. Indro yang menjadi kesatria langsung bergerak untuk mengalahkan Naga, ya dengan pedang dan juga sihir," kata Dono.
"Dono dan Kasino, ya jadi kesatria juga untuk membantu Indro untuk mengalahkan Naga. Dengan penggabungan tiga kekuatan kesatria, ya Naga di kalahkan," kata Indro.
"Masyarakat senang di tolong sama kesatria karena terselamatkan dari kehancuran total dari amukan Naga," kata Dono.
"Setelah pertarungan. Ya Indro kencan dengan putri raja yang cantik banget.....Saskia," kata Indro.
"Kasino masih ada urusan lain, ya pergi ke kota lain dengan berkudalah. Sampai kota tujuan. Kasino mengalahkan para penjahat, ya di bantu oleh kesatria wanita di kota tersebut. Penjahat yang telah di kalahkan, ya di penjara gitu. Kasino pun kencan dengan kesatria wanita, ya Selfi," kata Dono.
"Sedangkan Dono. Seperti biasa bertengkar dengan Rara. Dari urusan kecil sampai urusan besar. Memang terjadi pertarungan pedang dan juga sihir. Ya pada akhirnya itu cuma ungkapan perasaan Dono dan Rara saja. Ya Dono dan Rara baikkan lagi. Cerita ending cerita yang bagus apa?" kata Indro berpikir panjang.
"Cerita dewasa apa anak-anak?" kata Dono.
"Dewasa sih maunya," kata Indro.
"Kalau cerita dewasa. Ya ending ceritanya. Ciumam saja dengan pasangan masing-masing," kata Dono.
"Kalau cerita dewasa memang ciuman yang bagus endingnya. Kadang lebih baik ceritanya di buat anak-anak atau sifat segala umur gitu pantes. Ya pegangan tangan saja. Ending deh ceritanya," kata Indro.
"Emmmm," kata Dono.
"Ooooo iya Don. Perlombaan menyanyi di Tv, ya peserta menyanyi sudah di ambil namanya apa belum untuk di jadikan tokoh dalam cerita gitu....seperti biasanya?" kata Indro.
"Belumlah," kata Dono.
"Belum toh. Jadi Dono masih sibuk lain gitu?!" kata Indro.
"Ya begitu adanya. Toh itu juga cuma permainan di dalam cerita juga," kata Dono.
"Memang sih cuma permainan dalam cerita," kata Indro.
Indro dan Dono terus memandang lingkungan dari balik kaca. Kasino masuk ruangan kantor dan berkata "Don, Indro....waktunya makan siang ini!"
"Iya," kata Dono dan Indro bersamaan.
Dono dan Indro, ya keluar dari ruang kantor bersama Kasino. Ketiga pun ke kafe terdekat untuk ngopi-ngopi gitu sekaligus makan siang. Di kafe Dono, Kasino dan Indro bertemu dengan Saskia, Selfi dan Rara. Keadaan jadi penuh kebahagiaan gitu.
No comments:
Post a Comment