Indro dan Kasino sedang menonton Tv di ruang tengah, ya berita gitu.
"Berita tentang pencurian kitab AL-Qur-an di mesjid," kata Indro.
"Biasa sih berita pencurian di mesjid yang ini dan itu. Yang pencurinya itu, ya orang-orang miskin yang kesulitan ekonomi," kata Kasino.
"Kadang tidak habis pikir, ya sampai terjadi seperti itu," kata Indro.
Tahu-tahu Dono di belakang Indro dan Kasino, ya nonton Tv masih keadaan berdiri.
"Kenapa selalu mesjid yang jadi sorotan terjadi pencurian? Padahal tempat ibadah agama lain juga banyak. Yang di curi juga cuma kitab Al Qur-an," kata Dono.
"Iya juga. Kenapa Mesjid ya jadi sorotan tentang pencurian?" kata Indro.
"Padahal pengurus mesjid di zaman sekarang ini, ya terus mengawasi umat yang ibadah, ya agar tidak terjadi pencurian ini dan itu," kata Kasino.
"Manusia tetap saja susah di bimbing dengan baik," kata Dono.
"Kenyataan memang seperti itu. Hidup ini susah kan, karena yang kaya merajai segalanya dan miskin bingung dengan keadaan hidup dari tempat tinggal dan pekerjaan," kata Indro.
"Padahal jika dekat dengan pengurus mesjid yang miskin itu bisa di bantu di berikan pekerjaan. Sekedar beres-beres mesjid aja, ya sebenarnya sudah di sebut pekerjaan....walaupun cukup makan saja dan tidurnya di pinggir misjid. Jadi kemungkinan sih tidak ada pencurian di mesjid," kata Kasino.
"Hal seperti bisa sih Kasino. Kalau mesjid, ya kaya gitu dari sumber dana untuk mengurus mesjid," kata Indro.
"Kalau begitu aku ke kamar aja, ya biasa mengerjakan pekerjaan ku," kata Dono.
"Iya," kata Kasino dan Indro bersamaan.
Kasino dan Indro, ya fokus nonton Tv. Dono sudah di kamarnya dan mengetik di leptopnya.
"Berita pencurian motor," kata Indro.
"Kacau-kacau," kata Kasino.
"Seperti biasa orang susah yang melakukan pekerjaan pencurian motor," kata Indro.
"Kenyataan tetap kenyataan," kata Kasino.
Kasino dan Indro tetap asik nonton Tv. Dono sedang asik mengetik di leptopnya.
"Cerita harus di buat lebih menarik lagi," celoteh Dono.
Dono terus mengetik dengan serius di leptopnya. Kasino dan Indro terus menonton Tv yang berita kriminal ini dan itu sampai tuh acara berita selesai dan berganti ke acara yang menarik.
"Seperti biasa acara yang kita tonton ini, ya Sebenarnya di ulang-ulang sih. Tetap menarik di tonton," kata Indro.
"Yang membuat tuh acara. Pinter orangnya," kata Kasino memuji.
"Kenyataannya memang begitu sih," kata Indro.
"Aku laper. Makan ah!" kata Kasino.
"Ikutan ah. Makan!" kata Indro.
Indro dan Kasino, ya meninggalkan ruang tengah ke ruang makan.....untuk makan lah. Tv tetap saja di biarkan hidup. Dono, ya tetap serius mengetik di leptopnya.
No comments:
Post a Comment