Roh pun muncul di sebelah kanan Dono.
"Masa lalu buruk itu adalah kesalahan mu. Jika kamu tidak ada di situ, maka tidak akan terjadi kenangan buruk itu," kata Roh.
"Aku yang salah memang," kata Dono.
"Ikhlasin semua karena bentuk ujian di muka bumi ini," kata Roh.
"Iya aku ikhlasin semua kenangan buruk itu," kata Dono.
"Dunia penuh dengan kelahiran manusia yang gila dengan keegoannya untuk memenangkan dirinya dan menjatuhkan lainnya," kata Roh.
"Aku paham. Manusia seperti itu, tidak pernah sadar.....walau telah di berikan ilmu agama untuk membimbing dirinya jadi baik," kata Dono.
"Sudah takdirnya kelahiran seperti itu dari zaman dulu sampai sekarang pembawa kehancuran," kata Roh.
"Aku paham," Dono.
Dono pun melupakan kenangan buruk dengan mengambil buku di meja dan segera di bacanya dengan baik. Kasino dan Indro yang duduk di ruang tengah, ya asik nonton Tv.
"Kasino. Permainan seandainya," kata Indro.
"Apa itu?!" kata Kasino.
"Kalau punya cewek alias pacar yang pekerjaannya artis gitu," kata Indro.
"Terus!" kata Kasino.
"Tuh cewek tersebut kontrak kerja dengan lawan main, ya cowok gitu. Hubungannya jadi romantis banget. Kita ini sering nonton Tv, ya sinetron tema cinta. Jadi gimana tanggapan Kasino tentang tuh cewek kalau itu pacarnya Kasino gitu?!" kata Indro.
"Tanggapan aku. Ya normal kaya cowok yang lainnya. Cemburu dengan hubungan romantis cewek ku yang artis itu dengan lawan mainnya. Tapi tetap hanya bisa diam menyaksikan di Tv saja," kata Kasino.
"Aku juga sama dengan Kasino. Ada rasa cemburu gitu. Aturan romantisan dengan ku, eeee romantis dengan cowok lain dengan alasan kontrak kerjanya harus seperti itu. Ya cuma mengelus dada saja, ya sabar menghadapi tingkah cewek ku yang pekerjaannya artis," kata Indro.
"Untung saja ini cuma permainan seandainya," kata Kasino.
"Ya memang permainan saja, tidak lebih kok," kata Indro.
Indro dan Kasino, ya fokus nonton Tv yang acaranya bagus banget. Dono, tiba-tiba berhenti baca buku dan buku di taruh di meja.
"Aku laper," kata Dono.
Dono pun ke dapur untuk memasak mie goreng. Selang beberapa saat mie goreng pun jadi. Dono makan mie goreng di ruang makan.
"Eeee mie goreng ini enak," kata Dono.
Dono menikmati mie goreng tersebut. Terlintas kenangan manis dan Dono tersenyum.
"Bahagia," kata Dono.
Roh muncul di sebelah kanan Dono.
"Hubungan dengan Hawa membuat mu bahagia. Adam dahulu seperti itu dan Adam sekarang begitu pula," kata Roh.
"Dia membuat ku senang selalu jika terpikirkan kenangan manis bersamanya," kata Dono.
"Takdir sepasang kekasih untuk mengisi dunia ini," kata Roh.
"Aku paham," kata Dono.
Dono terus menikmati mie goreng ya sampai perutnya kenyang. Setelah itu, ya piring dan gelas yang di pakai di cuci sampai bersih di belakang dan di taruh di rak. Dono pun ke ruang tamu lagi untuk melanjutkan baca bukunya dengan baik. Kasino dan Indro tetap asik nonton Tv yang acaranya bagus banget.
No comments:
Post a Comment