"Ooooo artikel ini menjelaskan sejarah perkembangan agama Kong Hu Cu di negara asalnya sampai tersebar di beberapa negara. Di Indonesia ada diskriminasi pada orang-orang China yang di kaitkan dengan komunismenya. Begitu toh!!!!" kata Indro.
Indro terus membaca artikel di Hp-nya. Dono selesai nonton acara Tv di ruang tengah, ya Tv di matikan pake remot. Dono ke ruang tamu. Saat Dono duduk, ya Dono melihat Indro yang asik baca artikel di Hp-nya dan berkata "Indro sedang asik baca apa di Hp mu?".
Indro menghentikan baca artikel di Hp-nya.
"Ini....Don, baca artikel ajaran agama Kong Hu Cu," kata Indro.
"Tumben baca artikel ajaran agama Kong Hu Cu, atau jangan-jangan pindah agama ya?!" kata Dono niat bercanda.
"Bencanda...kan Don, omongan itu!" kata Indro.
"Memang bercandalah. Mana mungkin Indro pindah agama. Pindah agama itu harus punya alasan jelas," kata Dono.
"Iya juga ya. Kalau orang pindah agama itu....harus punya alasan yang jelas banget. Contohnya : seperti ini. Aku jatuh cinta pada gadis, ya orang China yang agamanya Kong Hu Cu. Jadi aku mengalah demi cinta dan pindah agama. Ya mengikuti ajaran agama gadis yang ku sukai. Alasan aku pindah karena jatuh cinta pada gadis, ya orang China....agamanya Kong Hu Cu," kata Indro.
"Memang ada gadis China yang mau sama Indro?!" kata Dono yang niatnya bercanda sih.
"Ya....tidak ada sih. Aku tidak pernah bergaul dengan orang China sih. Karakter keturunan orang-orang China di daerah sini... gimana Don, ya Dono kan pernah bergaul dengan orang China?!" kata Indro.
"Ya.....ada yang baik dan juga yang buruk. Yang buruk ini.....berarti....ajaran agama Kong Hu Cu masih gagal membimbing umatnya....orang-orang China itu," kata Dono.
"Kenapa gagal membimbing orang-orang China tuh ajaran Kong Hu Cu?" kata Indro.
"Pembentukan akhlaknya, ya kurang sih. Penuh dengan tipu muslihat tuh orang-orang sih. Di lihat dari adat kebiasaan budayanya. Contohnya : Film-Film China yang menceritakan nilai - nilai kebiasaan budayanya yang buruk yang ini dan itu," kata Dono.
"Seperti menipu, berjudi, minum arak, mencuri, merampok, main perempuan, dan banyak lagi," kata Indro.
"Ya seperti itulah. Repot berurusan dengan orang China," kata Dono.
"Berarti yang membimbing orang-orang China itu di jalan kebaikan itu banyak yang gagal dalam pembentukan akhlak toh," kata Indro.
"Begitulah. Karena orang China itu....gilanya harta seisi dunia ini. Kalau bisa di makan semuanya, sampai mati pun di bawa tuh hartanya ke dalam kuburan," kata Dono.
"Ooooo kaya di Film-Film China gitu ya toh," kata Indro.
"Tidak jauh beda sih," kata Dono.
"Kalau yang baiknya Don, ya berhasil membimbing orang China yang agamanya Kong Hu Cu?!" kata Indro.
"Akhlaknya terbentuk dengan baik. Contohnya : sodakoh, menolong orang yang butuh bantuan dan masih banyak lagi yang nilainya di jalan kebaikan," kata Dono.
"Berarti bagus dong," kata Indro.
"Memang bagus. Tetap saja...aku yang pernah bergaul dengan orang China, ya tetap merasakan kegelapan jiwa dari orang-orang China itu," kata Dono.
"Jangan-jangan karena proses dari Ibadahnya orang China itu?!" kata Indro.
"Mungkin sih?! Tapi yang bikin aku resah sih, ya orang China itu kalau tersesatnya sama seperti di Film-Film China. Ya mistis ini dan itu," kata Dono.
"Kaya artis keturunan China, ya kerjaannya....di bidang mistis ini dan itu," kata Indro.
"Seperti itulah," kata Dono.
"Ya sudahlah Don...tidak perlu di bahas lagi. Cuma sekedar obrolan saja. Aku mau main game saja!" kata Indro.
"Iya," kata Dono.
Dono pun mengambil baca buku di meja dan segera di bacanya. Indro pun main game di Hp-nya. Kasino selesai mengerjakan pekerjaannya, ya keluar dari kamarnya dan segera ke ruang tengah untuk nonton Tv. Saat duduk, ya Kasino mengambil remot di meja dan di hidupkan tuh Tv. Kasino memilih chenel Tv yang menurutnya acaranya menarik. Kasino pun menonton Film yang bintangnya orang China.
"Gadis China, ya cantik-cantik ya," kata Kasino.
Kasino terus menonton Tv yang acara Film China, ya bagus.
No comments:
Post a Comment