CAMPUR ADUK

Tuesday, October 20, 2020

KATA 'A' DI JALANINNYA 'A'

Indro sedang asik baca artikel di Hp-nya tentang pemerintahan. 

"Ooooo.....sudah satu tahun Joko Widodo dan Ma'ruf Amin...masa pemerintahannya toh," kata Indro. 

Indro baca artikel berikutnya, ya tentang olah raga. 

"Sepak bola juga....Ok. Menarik untuk di baca," kata Indro. 

Indro terus baca artikel lainnya tentang seputar berita artis. 

"Berita artis...masih seputar ini dan itu, ya menarik di baca lah," kata Indro. 

Indro, ya menghentikan baca artikel di Hp-nya. Indro berjalan menuju halaman belakang di mana Dono lagi santai duduk di halaman belakang sambil baca buku. 

Indro pun duduk dan berkata "Don." 

"Apa?" kata Dono sambil menghentikan baca bukunya. 

"Apa pendapat mu....tentang satu tahun Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, yang katanya.....terwariskan hutang yang luar biasa sih ke tiap penduduk Indonesia," kata Indro. 

"Ooooo berita itu. Aku baca sih. Tidak masalah sih. Di pemerintahan banyak orang pinter. Tanganin aja dengan baik. Contohnya seperti ini. Teman aku minjem uang pada ku. Ketika waktunya di tagih tidak bayar, walau cara pembayarannya dengan kredit. Aku sabarin aja sampe teman ku itu bayar. Pada waktunya, ya teman ku punya uang karena kerja sih. Di bayar hutang tersebut. Tapi memang ada yang tidak bayar utang dengan kondisi, ya tidak punya kerjaan dan juga miskin...jadi aku ikhlas kan saja tuh hutang," kata Dono. 

"Kalau itu sih Don, itu cerita kenyataan penulis. Sampe ada yang meninggal yang hutangnya sama penulis, ya jadinya di ikhlas kan," kata Indro. 

"Kenyataan tetap kenyataan kan. Hidup itu tidak jauh dari hutang piutang yang ini dan itu dengan alasan ini dan itu. Urusan pemerintahan....biarkan saja orang yang menjalankan pemerintahan sesuai struktur yang telah di buat dengan baik. Kata pimpinan A..., ya A lah anak buah mengikuti perintah pimpinan itu," kata Dono. 

"Seharusnya begitu. Tapi ada yang menyalahkan aturan itu, ya kurang disiplin lah....namanya," kata Indro. 

"Apa lagi mau Pilkada serentak katanya? Ya serahkan saja itu pada orang-orang yang ingin duduk di pemerintahan. Sebagai orang biasa, ya rakyat kecil....ikutin aja permainan tersebut," kata Dono. 

"Ya...aku mengerti. Ikutin aturan yang di buat....namanya rakyat kecil, ya tidak punya keinginan untuk duduk di pemerintahan. Beda dengan orang-orang yang punya harapan lebih seperti ini 'Siapa tahu pemimpin yang aku dukung bisa mengubah nasif ku....yang sulit ini'," kata Indro. 

"Seperti itulah.....keadaan orang yang punya kepentingan pada pemimpin yang di pilih, berharap perubahan ini dan itu," kata Dono. 

"Yaaaa....semua perubahan itu kebanyakan sih pemimpin itu benar-benar mendengar suara hati rakyat kecil. Maka jalan pemerintahan jadi bagus," kata Indro. 

"Suara rakyat kan, kata orang tua bilang adalah suara Tuhan. Untuk mengetuk pintu hatinya pemimpin yang di pilih rakyat," kata Dono. 

"Orang tua itu banyak benernya....kalau memberi petunjuk ya," kata Indro. 

"Ya...begitulah ada nya," kata Dono. 

"Kalau begitu aku mau main game...ah!" kata Indro. 

"Ya," kata Dono. 

Dono kembali baca bukunya. Indro, ya asik main game di Hp-nya. Kasino, ya masih sibuk kerja di tempat kerjanya. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK