CAMPUR ADUK

Friday, October 9, 2020

IDE EXTRIM

Indro lagi asik baca artikel di Hp-nya.

"Beritanya....masih Demo penolakan UU Cipta Kerja, katanya sampai....ke MK," kata  Indro. 

Indro pun menghentikan baca artikel di HP-nya dan Hp di taruh di meja. 

"Don," kata Indro. 

Dono menghentikan baca bukunya. 

"Apa?" kata Dono. 

"Demo tentang penolakan UU Cipta Kerja itu, ada yang kordinator pergerakan mahasiswa siapa Don?!" kata Indro. 

"Biasa lah. Apa yang di tulis di media ini dan itu.....tentang siapa yang menggerak mahasiswa, itu pun benerlah," kata Dono. 

"Berarti....Dosen bisa, mahasiswa bisa, jaringan media juga bisa.....sampai pejabat yang punya kepentingan politik," kata Indro. 

"Wah....wah......bener-bener kacau itu mah," kata Indro. 

"Kacau...memang sudah kacau lah," kata Dono. 

"Hidup di zaman kemajuan teknologi....tetap saja tuntunannya kesejahteraan pekerja yang ini dan itu," kata Indro. 

"Sebenarnya....aku berpikir extrim sih. Saat di demo besar-besaran di jatuhin bom. Jadi mati semuanya. Jadi urusan beres. Di hitung dari jumlah pendemo...itu. Kehilangan mereka semua itu tidak masalah karena hidup lebih tenang kalau manusia itu sedikit. Ini semua karena manusia banyak....jadi menuntut ini dan itu. Yang menciptakan masalah, ya manusia itu sendiri. Contoh mahasiswa....kata idiealis berjuang demi kepentingan banyak orang. Ketika sampai tujuannya jadi pejabat, lupa......ya mentingin dirinya sendiri dan keluarga," kata Dono. 

"Dono bisa ngomong gitu, karena mengumpulkan data ini dan itu. Padahal sekedar omongan extrim saja...kan Don?!" kata Indro. 

"Cuma ide extrim saja," kata Dono yang tegas. 

"Itu sih tidak masalah cuma omongan saja, kan tidak di jalankan. Ya sudah Don, tidak perlu di bahas itu lagi. Aku mau apa ya? Oooo iya telepon selfi aja!" kata Indro. 

"Kelakuan yang kangen sama pujaan hati," kata Dono. 

Dono pun melanjutkan baca bukunya. Indro, ya nelpon Selfi tapi ternyata tidak ada jawaban. 

"Kenapa ya?" kata Indro. 

Indro pun terus menelepon selfi. Tetap Selfi tidak menjawab telepon Indro. 

"Selfi....jangan-jangan lagi sibuk kerja kalau berpikir baik. Kalau berpikir....yang lain, apa ia bersama cowok lain ya?!" kata Indro. 

Indro pun tidak peduli telponnya tidak di jawab Selfi, ya segera Indro main game di Hp-nya. Selfi pun selesai urusannya kerjaannya dan segera mengirimi pesan singkat ke Indro yang isinya "Abang maaf Selfi lagi sibuk kerja." 

Indro yang asik main game di Hp-nya, ya dapet pesan singkat di Hp-nya....ya di baca dengan baik. 

"Ooooo Selfi lagi sibuk kerja toh," kata Indro. 

Indro pun mulai mengirimi pesan singkat juga yang isinya "Iya, Abang mengerti keadaan adik yang sibuk kerja. Abang Cinta adik Selfi seorang." 

Selfi pun menerima pesan singkat itu dan membaca dengan baik. 

"Abang kebiasaan," kata Selfi. 

Selfi pun mengirimi pesan singkat ke Indro dengan isinya "Adek Cinta... Abang Indro seorang." 

Indro pun mendapat pesan singkat dari Selfi dan segera membacanya dengan baik. 

"Selfi tetap Cinta aku," kata Indro. 

Indro yang senang karena rasa kangennya sudah terbayar ya main game lagi di Hp-nya. Selfi pun, ya melanjutkan urusan kerjaannya yang ini dan itu, ya namanya kerjaan...satu selesai...ada kerja yang satu lagi yang harus di selesaikan. Sedangkan Kasino, ya sibuk di tempat kerjaannya. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK