Dono duduk di ruang tamu, ya sambil minum teh.
"Hujan hari ini sudah berhenti," kata Dono.
Indro sedang masak di dapur.
"Kadang aku ingin hari ini merasakan masakan kekasih hati. Ya sudahlah biasanya tiap hari masak-masak sendiri," kata Indro.
Masakan pun telah matang semuanya di taruh di piring. Indro membawa sepiring gorengan ke ruang tamu. Satu piring gorengan di taruh di meja, ya Indro berkata "Goreng an, Don!"
"Iya," saut Dono.
Dono menaruh cangkir di meja dan mengambil gorengan buatan Indro dan segera di makannya, ya Indro makan juga.
"Emmm...enak gorengan ini. Rasa terong unggu," kata Dono.
"Enakkan...Don, gorengan terong unggu, namanya bakwan terong unggu," kata Indro.
"Iya. Crispy," kata Dono menegaskan omongan Indro.
Dono terus makan gorengan tersebut yang enak banget. Indro pun menuangkan tekok berisi teh ke cangkir dan segera di minumnya.
"Emmm enak teh ini," kata Indro.
Indro pun mulai membuka jaringan di internet di Hp-nya untuk membaca beberapa artikel.
"Berita hari ini.....ada perubahan, ya kelanjutan dari berita yang kemarin. Menarik!" kata Indro.
Indro perus membaca artikel sampai membaca Blog-nya Dono.
"Oooo cerita di Blog Dono yang baru tentang kejadian di lingkungan sekitar. Mengangkat kematian Pak RT dan juga kematian teman aku, yang kecelakaan motor. Ya ceritanya.....nyata banget. Semua yang di tulis di Blog Dono, ya sekedar berbagi cerita saja," kata Indro.
Indro pun menghentikan baca Blog-nya Dono dan artikel berita hari ini, ya Hp di taruh di meja.
"Don," kata Indro.
"Apa?!" saut Dono yang masih menikmati makan gorengan.
"Don sekarang ini banyak berita di tentang agama ini dan itu. Apa tanggapan mu?!" kata Indro.
"Ya bagus dong kalau berita tentang agama ini dan itu, berarti kemerdekaan dari agama yang berkembang di Indonesia. Tujuannya untuk membimbing umatnya masing-masing, agar menjalankan kehidupan ini di jalankan dengan penuh kebaikan dan saling menghormati perbedaan tersebut," tanggapan Dono.
"Memang bagus sih aku akui, jadi keberhasilan dari pemerintahan sekarang tentang agama yang diakui berkembang di Indonesia," kata Indro yang menegaskan omongan Dono.
Indro menemukan selembar kertas di bawah meja dan di bacanya dengan baik.
"Selebaran pemberitahuan tentang Pilkada, yang di tujukan untuk masyarakat. Yang tidak boleh ini dan itu toh," kata Indro.
Indro menaruh di meja tuh selembar kertas.
"Don, biasa setiap pemilu selalu di pasang foto-foto calon yang akan di pilih jadi pemimpin kan?!" kata Indro.
"Iya," kata Dono.
"Kalau itu calon pemimpin fotonya di taruh di layang-layang besar dan ekor layang-layangnya ada tulisan seperti ini 'Pilih aku, pemimpin masa depan', dan juga layang-layang pun di pasang benda yang bersuara kaya layang-layangan sendaren....jauh lebih menarik lagi. Bentuk promosi seperti ini gimana pendapat mu?!" kata Indro.
"Pake layang-layang ya. Bagus sih, kelihatan unik banget. Tidak terjadi pelanggaran apa pun promosinya....jadi makin luas sih pemberitahuan tentang calon pemimpin yang akan di pilih. Biaya pun jauh lebih murah. Ide yang bagus Indro," kata Dono.
"Ok....bagus toh," kata Indro.
Indro pun mulai main game di Hp-nya. Dono ya minum tehnya lagi, setelah itu cangkir di taruh di meja. Dono pun pindah duduknya ke ruang tengah untuk nonton Tv. Kasino sibuk mengerjakan pembukuan di kamarnya.
CAMPUR ADUK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment