Frieza berdiri dengan gagahnya. Goku pun berdiri dengan gagahnya. Pertarungan pun di mulai antara Frieza dan Goku dengan baku hantam. Goku terkena pukulan Frieza sampai terpental dan menabrak bantuan yang besar banget. Goku pun bangkit dan berubah menjadi Super Saiya dan bergerak cepat mengajar Frieza sampai kewalahan menghadapi semua serangan Goku.
***
Dono pun berhenti main game Dragon Ball di Hp-nya, ya Hp pun di taruh di meja. Indro yang asik baca artikel di Hp-nya pun berkata "Don!"
"Apa?" kata Dono.
"Berita yang aku baca....artisnya rambutnya di warnai...Don," kata Indro.
"Mana aku lihat!" kata Dono.
Indro pun memperlihatkan foto artis yang rambut di warnai. Dono melihat dengan seksama dan berkata "Jadi...Super Saiya...kaya Goku..ini mah. Mungkin lagi tren kali."
"Oooo....iya....iya kaya Super Saiya...rambutnya berubah. Kekanak-kanakan banget," kata Indro.
"Aku main lagi....game lagi ah!" kata Dono.
Dono pun melanjutkan main game Dragon Ball di Hp-nya.
"Aku baca artikel lagi ah!" kata Indro.
Indro pun baca artikel yang lain dengan baik di Hp-nya, sampai berita ini dan itu yang berkaitan dengan Corona....jadi Indro berkata "Kolor...kolor...kolornya."
Dono yang mendengar omongan Indro, ya 'Kolor....kolor....kolornya', jadi berhenti main game di Hp-nya dan berkata "Corona, Indro."
"Iya, aku tahu Don, Corona...tapi niat ku becanda. Jadi kolor...lagi ah!" kata Indro.
"Oh..begitu. Congornya....congornya.....congornya," kata Dono niat becanda.
"Kok....congornya Don. Harusnya kolor...dong!" kata Indro.
"Ya...niat aku becandaan aku, ya congornya...kan yang di tutup apa hayo?!" kata Dono.
"Congornya. Emang yang di tutup congornya," kata Indro menegaskan omongan Dono.
"Congornya kan. Jadi congorlah yang benar," kata Dono.
"Iya deh. Congor. Aku maunya....kolornya aja!" kata Indro yang kekeh dengan keinginannya.
"Terserah kamu...Indro," kata Dono.
Dono pun kembali main game di Hp-nya. Indro, ya baca artikel di Hp-nya lagi. Sampai Indro membaca artikel tentang pelaksanaan sholat Idul Adha yang mau di adakan di mesjid atau tidak karena masih di masa pandemi Corona, lalu Indro berkata "Don apa pendapatmu dengan pengadaan sholat Idul Adha saat pandemi Corona?"
Dono berhenti main game di Hp-nya dan berkata "Oooo...berita itu. Pendapat aku tidak ikut campur ah...malas banget tahu!"
"Kok gitu Don pendapatnya?!" kata Indro.
"Abisnya. Kalau mengikuti tuntunan dari ajaran harus di laksanakan sholat Idul Adha di lapangan atau mesjid lah. Tapi sekarang harus mengikuti aturan di buat pemerintahan yang harus ini dan itu dengan alasan Kesehatan. Jadi berbenturan terus menerus dua hal itu. Sebenarnya ajaran ini harus mengikuti siapa?" kata Dono.
"Iya juga ya. Yang buat ajaran Muhammad SAW. Tapi kok...kayanya banyak yang jadi Muhammad.... semuanya, maksudnya jadi ngaku utusan Tuhan...ya lebih cenderung ngaku Nabi baru dong di antara pemimpin. Wah kacau itu mah," kata Indro.
"Kacau...zaman sekarang. Alasan ini dan itu jadinya...ngaku Nabi di antara pemimpin demi keselamatan umat. Padahal bukan ajaran Islam saja tapi semua ajaran agama lain," kata Dono menegaskan omongan Indro.
"Dasar....ngacok semuanya!" kata Indro.
"Sudah lah jangan di bahas lagi tambah keruh. Aku mau main game!" kata Dono.
"Iya," saut Indro.
Indro pun menghentikan baca artikel di Hp-nya, jadi main game di Hp lah. Dono, ya asik main game Dragon Ball di Hp-nya. Sedangkan Kasino di ruang tengah asik nonton Tv.
CAMPUR ADUK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment