Indro menemukan patung kecil di pinggir jalan, ya dibawa pulang ke rumah. Sampai di rumah Indro pun duduk di ruang tamu bersama Dono yang sibuk mengetik di leptopnya. Patung pun di taruh Indro di meja.
"Dewi Kwan Im," kata Dono melihat patung di atas meja dan menghentikan mengetiknya di leptop.
"Bunda Maria," kata Indro.
Dono mengambil patung di atas meja dan mulai mengamati patung kecil yang ia pegang.
"Patung Bunda Maria......toh," kata Dono.
"Patung Bunda Maria," kata Indro yang tegas.
"Dapat di mana Indro patung Bunda Maria?" tanya Dono.
"Di temukan di pinggir jalan," jawab Indro.
"Di pinggir jalan. Kalau diamati ini patung kaya Dewi Kwan Im. Dulunya ini patung adalah manusia...ceritanya," kata Dono.
"Ceritanya memang dulunya patung itu manusia, maka itu di puja-puja sama manusia...jadilah Tuhannya manusia," kata Indro.
"Berhala...yang di puja manusia berwujud manusia. Tetap saja ini....Tuhan manusia, jadi Tuhan itu manusia, Indro," kata Dono.
"Tuhan....itu wujudnya manusia, jadi Tuhan itu manusia, karena di puja-puja berarti sama dengan patung Wisnu, Siwa, Brahma, Budha....dan masih banyak lagi," kata Indro.
"Ya....Tuhan itu wujudnya manusia...kan," tegas Dono.
"Semua orang yang percaya dengan ajaran ketuhanan dan Tuhannya berwujud manusia...ya benarlah Tuhan itu wujudnya manusia, malahan ada Tuhan berwujud binatang dan juga Tuhan berwujud setengah manusia dan hewan," kata Indro.
"Tetap saja Tuhan-Tuhannya manusia yang di sembah manusia dari dulu sampai sekarang," kata Dono yang tegas banget.
Dono pun menaruh patung di meja dan Indro, ya mengambil patung tersebut.
"Indro, patung itu mau di bawa kemana Indro?" tanya Dono.
"Di simpan aja!" kata Indro.
"Oh, begitu," saut Dono.
Indro pun beranjak duduk bersama Dono, ya ke kamarnya dan menaruh patung di meja belajar baru deh berbenah diri. Dono, ya melanjutkan mengetiknya di leptopnya.
CAMPUR ADUK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment