Indro lagi santai di ruang tamu, ya nonton Youtobe di Hp-nya...yang di tonton kartun Legends Of Monkey King. Di mulailah kartun Legends Of Monkey King.
Sun Go Kong menghancurkan kerjaan langit dan hukum Budha di gunung lima jari selama 500 tahun. Sun Go Kong bersabar di bawah gunung lima jari untuk menunggu orang akan membebaskan dirinya dari hukuman Budha.
***
Biksu Tong meminta izin ke Kaisar Tang untuk melakukan perjalanan ke barat untuk mengambil kitab suci demi menyelamatkan umat manusia. Kaisar Tang pun mengizinkanku Biksu Tong untuk melakukan perjalanan ke barat. Dengan menunggangi kuda putih Biksu Tong.
***
Dewi Kwan Im dateng ke tempat Sung Go Kong di mana dirinya Sun Go Kong di hukum di bawah gunung lima jari untuk memberitahu bahwa Biksu yang akan membebaskan Sun Go Kong sudah melakukan perjalanan. Setelah Dewi Kwan Im pun meninggalkan gunung lima jari. Sung Go Kong pun bersabar menunggu orang yang akan membebaskan dirinya. Hari di tunggu telah datang. Biksu Tong dengan mengendarai kuda melewati daerah gunung lima jari dan Sun Go Kong melihatnya, ya berusaha memanggilnya. Biksu Tong tidak menggrubis panggilan Sun Go Kong, tetap saja Biksu Tong berjalan menjauh dari gunung lima jari.
Sun Go Kong memanggil Dewa Bumi dengan menggetarkan tanah. Dewa Bumi pun keluar dari tanah dan menemui Sun Go Kong.
"Dewa ada apa memanggil aku?" kata Dewa Bumi.
"Dewa Bumi, ada Biksu yang lewat daerah sini. Bawa ke sini untuk membebaskan aku dari hukuman Budha!" kata Sun Go Kong.
"Baik Dewa, aku akan membawa Biksu ke sini!" kata Dewa Bumi.
Dewa Bumi masuk ke dalam tanah. Biksu Tong menunggangi kudanya. Tiba-tiba Dewa Bumi keluar dari tanah untuk mengahalangi perjalanan Biksu Tong.
"Biksu anda...harus kembali ke gunung lima jari untuk membebaskan Dewa," kata Dewa Bumi.
"Tapi, aku sedang melakukan perjalanan ke barat jadi tidak ada urusan untuk membebaskan Dewa di gunung lima jari," kata Biksu Tong.
Dewa Bumi tidak ingin menyakiti Biksu Tong tetap Biksu Tong harus ke tempat Sun Go Kong, jadi tanah di naikkan oleh Dewa Bumi dengan kekuatannya. Biksu Tong terjatuh ke tanah dan merosot meluncur sampai gunung lima jari di mana Sung Go Kong.
"Guru bebaskan aku dari hukuman gunung lima hari. Setelah bebas aku akan menemani Guru sampai ke barat untuk mendapatkan kitab suci," kata Sun Go Kong memohon.
"Baiklah aku akan menolongmu. Tapi cara menolongmu gimana caranya?" kata Biksu Tong.
"Guru ke atas gunung dan di atas gunung ada tulisan. Ya Guru memohon pada Budha untuk membebaskan aku, karena hukuman telah selesai," kata Sun Go Kong.
"Baiklah," kata Biksu Tong.
Biksu Tong pun berjalan ke atas gunung. Sampai di atas gunung ada tulisan, jadi segera meminta pada Budha untuk di bebaskan Sung Go Kong. Kain yang ada tulisannya pun terlepas dari batu, ya terbang ke langit dan menghilang. Biksu Tong turun dari atas gunung lima jari. Sun Go Kong pun mulai bergerak untuk mengangkat gunung lima jari dan akhirnya terbebas, ya langsung terbang ke langit dan turun ke sungai.
"Aku senang telah bebas," kata Sun Go Kong.
Biksu Tong pun menemui Sun Go Kong. Ya Sun Go Kong pun sedang memakai baju, layaknya seperti manusia padahal keralah.
"Guru, ayo kita ke barat dengan ilmu terbang aku," kata Sun Go Kong.
"Go Kong, melakukan perjalan ke barat harus tahap demi tahap sampai ke barat," kata Biksu Tong.
"Kalau begini bisa lama. Aku telah berjanji dan juga di perintahkan Budha untuk menemani Biksu Tong dalam perjalanan ke barat," kata Sun Go Kong.
Sun Go Kong dan Biksu Tong melakukan perjalanan. Di tengah jalan ada Siluman Harimau menghadang perjalanan. Sun Go Kong mengeluarkan senjatanya dari telinganya dan segera di ubah jadi besar dan memukul Siluman Harimau. Ternyata Siluman Harimau berubah jadi kecil, ya jadi kadal dan meninggalkan baju Harimau di tanah.
"Jadi kadal itu berubah jadi Siluman Harimau karena memakai baju yang terbuat dari kulit Harimau. Baju ini bagus jadi aku pakai saja," kata Sun Go Kong.
Sun Go Kong pun melanjutkan perjalanan bersama Biksu Tong ke barat. Sun Go Kong adalah kera yang susah di atur mau cepat ke barat, jadi perselisihan dengan Biksu Tong terjadi. Sun Go Kong meninggalkan Biksu Tong, ya terbang ke langit dan main di pinggir pantai.
Biksu Tong terus bersabar menghadapi muridnya Sun Go Kong. Dewi Kwan Im dateng menyamar jadi nenek tua dan memberikan sebuah topi kepada Biksu Tong. Awalnya Biksu Tong tidak sadar dengan penyamaran Dewi Kwan Im, akhirnya tahu kalau nenek tua itu adalah Dewi Kwan Im. Ya Dewi Kwan Im memberikan selembar kertas berisi tulisan pada Biksu Tong untuk di hafalnya agar bisa mengenalikan Sun Go Kong.
***
Buah jatuh ke laut. Ya Sun Go Kong masuk laut untuk mengambil buah tersebut. Eee malah di bawa lari sama gurita, jadi kejarlah gurita sama Sun Go Kong. Raja Naga lewat situ dengan naik penyu yang besar banget, ya buah terlepas dari gurita dan mengenai Raja Naga tepat di kepalanya. Raja Naga marah dan ingin menghukum gurita. Sun Go Kong meminta Raja Naga untuk membebaskan gurita, jadi ya di bebaskan oleh Raja Naga.
"Dewa, kenapa ada di daerah sini?" tanya Raja Naga.
"Sebenarnya aku lagi kesal sama guruku Biksu Tong, karena ke barat harus tahap demi tahap," kata Sun Go Kong.
"Oh begitu. Seharusnya anda Dewa mengikuti alur perjalanan sesuai dengan Biksu Tong, karena ia adalah gurumu Dewa," kata Raja Naga.
Sun Go Kong mengerti omongan Raja Naga, jadi pamitan untuk kembali ke Biksu Tong. Sun Go Kong menemui gurunya dan melihat ada sebuah topi dan pakai oleh Sun Go Kong. Biksu Tong membaca mantra untuk mengenalikan Sun Go Kong. Topi berubah jadi gelang kepala. Sun Go Kong kesakitan saat Biksu Tong membaca mantra. Sun Go Kong memohon ampunan Biksu Tong jadi di henti kan baca mantranya.
Sun Go Kong tidak lagi sakit lagi di kepalanya. Perjalanan ke barat pun di lanjutkan. Sampai di sebuah sungai. Muncul seekor Naga Putih, ya Sun Go Kong bertarung sih. Naga Putih memakan kuda putih. Jadinya Sun Go Kong marah besar dan mengaduk-aduk sungai dengan senjata toyanya. Naga Putih marah besar karena di gangu. Keluarlah Naga Putih dari sungai dan segera Sun Go Kong bertarung dengan Naga Putih. Pertarungan sengit banget. Naga Putih dapat di kalah kan oleh Sun Go Kong, tapi kabur ya bersembunyi lagi di dasar sungai.
Sun Go Kong kesal banget menghadapi Naga Putih, jadi memanggil Dewa Bumi dengan memukul tanah pake toyanya. Dewa Bumi keluar dari tanah dan menghadap Sun Go Kong. Dewa Bumi pun menceritakan asal usul Naga Putih yang di hukum di sungai. Setelah dapet penjelasan siapa Naga Putih, ya Sun Go Kong langsung terbang menuju kediaman Dewi Kwan Im. Ternyata Dewi Kwan Im sudah tahu dengan kesulitan Sun Go Kong.
Dewi Kwan Im pergi bersama Sun Go Kong. Sampai di sungai di bawah sungai ada Naga Putih yang bersembunyi. Sun Go Kong memancing Naga Putih keluar dari persembunyiannya di dasar sungai. Naga Putih pun keluar dari sungai dan segera Dewi Kwan Im mengubah Naga Putih jadi kuda untuk menemani Biksu Tong ke barat untuk mengambil kitab suci. Dewi Kwan Im memberikan tiga helai rambut untuk Sun Go Kong, jika terjadi masalah digunakan lah tiga helai rambut tersebut.
Dewi Kwan Im pun meninggalkan Sun Go Kong dan kuda putih kembali kediamannya. Masalah telah teratasi dengan baik, jadi segeralah Biksu Tong melanjutkan perjalanan ke barat dengan menunggangi kuda putih alias Naga Putih wujud aslinya beserta Sun Go Kong.
***
Kartun yang di tonton Indro di Youtobe telah selesai, jadi di matikanlah Youtobe di Hp-nya Indro. Ya Indro beranjak dari duduknya di ruang tamu ke dapur untuk memasak.
CAMPUR ADUK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment