Dudung duduk tenang di kelas bersama teman-temannya. Ibu guru mulai memberikan pendidikan tentang salah satu penyakit flu yaitu virus mers. Jadi murid-murid mulai memahami tentang virus mers. Seusai sekolah, ya Dudung segera pulang ke rumahlah. Pak Somat sedang asik nonton Tv tentang berita virus mers yang telah menyebar ke seluruh dunia dan juga asalnya virus mers dari timur tengah. Dudung setelah berganti pakaian duduk dengan Bapaknya untuk nonton Tv.
Seperti biasa, Dudung mengambil remot Tv untuk ganti acara tontonan. Pak Somat segera mengambil remot "Dudung jangan di ganti. Bapak lagi nonton berita tentang virus mers."
"Cuma virus mers...aja. Jadi serius banget," kata Dudung.
"Masalah virus mers telah menyebar ke seluruh dunia," kata Pak Somat.
"Jangan parno...Pak," kata Dudung.
"Bapak...enggak parno," kata Pak Somat.
Dudung memberikan plastik bekas beli gorengan dan berkata "Pak ini ada mers".
"Virus mers....Bapak takut," kata Pak Somat yang panik.
Pak Somat langsung meninggalkan nonton Tv-nya.
"Katanya...enggak parno. Eeee takut sama plastik bekas beli gorengan. Gorengan pun masih ada. Makan ah," kata Dudung.
Dudung pun ganti chanel Tv dan yang di tonton film kartun 'Keluarga Somat'. Pak Somat dan Ibu Inah ke rumah Pak RT untuk membicarakan virus mers yang tersebar ke seluruh dunia. Pak RT pun hanya berkata" Harus tenang, tenang.....!"
"Pak RT, solusinya!" kata Pak Somat.
"Iya, solusinya dari tadi sudah tenang," kata Ibu Inah.
"Aku pun tidak tahu solusinya tentang virus mers yang telah menyebar ke seluruh dunia," kata Pak RT.
"Pak RT, bilang dari tadi tidak tahu solusinya," kata Pak Somat.
"Solusinya tidak ada," kata Ibu Inah.
Pak Somat dan Ibu Inah, ya pulang ke rumah deh. Sampai di rumah. Pak Somat membicarakan virus mers bersama keluarganya, jadi mengambil kesimpulanlah Pak Somat untuk jaga-jaga pake masker. Pak Somat ya keluar rumah pake masker untuk ke kebon. Ibu Inah, ya warung lah di depan rumah dan biasa ngerumpiin tentang virus mers.
***
Meling sedang jaga toko, ya sambil mengafal pelajaran tentang virus mers. Sampai-sampai Papa Meling bingung dengan nama penyakit termasuk virus mers karena namanya kaya nama planet. Meling tetap saja belajar sambil nunggu toko.
***
Ibu Inah dapet kabar dari warga bahwa Pak Somat terkena virus mers dan hampir mati. Jadi Ibu Inah buru-buru pulang ke rumah dan menangiskan Pak Somat yang terbaring di sofa dan berkata "Bapak jangan meninggal".
Pak Somat bangun dari keadaannya dan berkata "Siapa yang meninggal".
"Jadi Bapak tidak meninggal toh," kata Ibu Inah.
"Waduh Ibu. Bapak ini sesak nafas pake masker. Sudahlah Bapak tidak pake masker lagi. Niatnya mencegah...malah susah bernafas," kata Pak Somat.
Pak Somat dan keluarga ya tidak mempedulikan lagi tentang virus mers. Esok paginya. Dudung sudah duduk di kelas, ya siap menerima pelajaran dan pake masker begitu juga dengan teman-temannya. Ibu guru pun masuk kelas untuk melanjutkan pelajaran. Karena melihat anak murid pake masker semuanya dan berkata "Kenapa anak-anak pake masker semuanya?"
"Virus mers Ibu," jawab semua anak-anak murid.
"Gara-gara virus mers. Pusing Ibu. Kok parno semuanya," kata Ibu guru.
Ibu guru pun tetap menjalankan kewajibannya memberikan pendidikan yang baik pada murid-muridnya.
***
Indro pun selesai nonton Youtobe di Hp-nya ya film kartun 'Keluarga Somat'.
"Kesimpulan film kartun 'Keluarga Somat' adalah virus mers, bikin orang parno jadinya pake masker dan juga film kartun 'Keluarga Somat', bagus juga alur ceritanya," kata Indro.
Indro pun tidak nonton Youtobe lagi, ya main game di Hp-nya.
CAMPUR ADUK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
CAMPUR ADUK
MUMBAI XPRESS
Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...
CAMPUR ADUK
-
1. Asal Usul Pangeran Jayakusuma Alkisah cerita, ada sebuah kerajaan yang besar di daerah Timur dengan rajanya yang bernama Prabu Braw...
-
Sekurang-kurangnya sepuluh atau lima belas orang, laki-laki dan perempuan, berdiri dalam satu deretan panjang, berbaris dari belakang dan...
-
Pagi indah sekali di Baturaden. Matahari bersinar cerah menimpa pohon-pohon ceramah yang kelihatan hijau berkilat. Puncak Gunung Slamet m...
No comments:
Post a Comment