"Aku buat mie ayam aja!" kata Indro.
Indro pun mulai mengolah daging ayam pun di cincang dengan pisau dan segera di masak dengan bumbu yang sudah di haluskan. Setelah itu daging ayam cincang masak, baru deh Indro memasak mie instan sampai matang. Lalu mie yang matang di taruh di mangkok oleh Indro. Mie di satukan dengan daging ayam cincang satu mangkok.
"Masakan mie ayam ku jadi. Siap untuk di makan," kata Indro.
Adzan dari mesjid terdengar dengan baik.
"Alhamdulillah puasa ku pol hari ini," kata Indro.
Indro berdoa buka puasa dengan baik banget dan setelah itu segera minum air untuk membuka puasa. Indro pun membawa mangkok berisi mie ayam ke ruang tengah, ya sambil nonton Tv gitu. Acara Tv yang di tonton Indro ya menayangkan acara buka puasa dengan baik.
Dengan asiknya Indro, ya makan mie ayam pake sumpit kaya orang Jepang apa China atau yang benar Korea...ya...tetap sama aja cara makan pake sumpit juga. Dono telah menghentikan baca Al-Qur'an, ya segera berdoa dengan baik dan buka puasa di ruang tamu dengan air botol mineral dan juga kurma.
Dono mencium bau enak gitu jadi beranjak dari duduknya di ruang tamu ke ruang tengah, ya mendekati Indro yang sedang asik makan mie ayam di ruang tengah.
"Bagi dong mie ayamnya!" kata Dono yang menggotek kaya anak kecil gitu.
"Dono mie ayamnya ada di dapur," kata Indro.
"Ooooo di dapur mie ayamnya," kata Dono.
Dono ke dapur. Mangkok di isi mie dan juga daging ayam cincang.
"Mie ayam buatan Indro. Pasti enak," kata Indro.
Dono pun membawa mangkok berisi mie ayam ke ruang tengah, ya duduk bersama Indro untuk menonton Tv. Dono pun makan mie ayam pake sumpit gitu.
"Emmm...enak!!" kata Dono.
Dono dan Indro asik makan mie ayam. Kasino sampai di rumah, ya pulang dari urusan kerjaannya.
"Assalamualaikum," kata Kasino.
"Waalaikumsalam," kata Indro dan Dono bersamaan.
Dono menaruh mangkok mie ayam di meja, ya beranjak dari duduknya menuju ruang tamu untuk membuka pintu. Di buka pintu sama Dono dan terlihat Kasino. Ya Kasino masuk rumah, ya segera ke dapur untuk menyalin makan yang ia beli jalan. Dono ke ruang tengah, ya kembali makan mie ayam sambil nonton Tv. Mangkok berisi cuka dan pempek di bawa ke ruang tengah sama Kasino. Ya Kasino duduk dan segera menikmati makan pempek gitu.
"Kasino tumben beli pempek?" kata Indro.
"Ada berita tentang kapal selem. Jadi aku beli pempek kapal selem di jalan," kata Kasino.
"Ooo ada kaitannya dengan berita Tv di toh tentang kapal selem. Jadinya Kasino beli pempek kapal selem," kata Dono.
"Yang penting pempek kapal selem enak banget," kata Kasino.
Kasino asik makan pempek selem. Dono dan Indro, ya asik makan mie ayam. Sampai perut ketiganya kenyang, ya beres-bereslah mencuci mangkok dan gelas yang di pakai di belakang dan sekalian wudu untuk sholat magrib.
Ketiga masuk ke dalam kamar. Seperti biasa hompimpa dan suit untuk menentukan siapa yang jadi imam sholat? Yang kalah Dono. Jadi Dono jadi imam sholat. Ya sholat magrib di jalankan khusuk banget sampe selesai. Ya ketiganya berzikir dan berdoa dengan baik.
"Hari ini kita sholat tarawih di mesjid," kata Dono.
"Ayo sholat tarawih di mesjid," kata Indro.
"Idem," kata Kasino.
Ketiga sepakat sholat tarawih di mesjid, ya keluar dari rumah dan berjalan dengan baik menuju mesjid. Sampai di mesjid. Segera ketiganya melaksanakan sholat tarawih bersama umat yang lainnya.
No comments:
Post a Comment