"Berita kenaikan harga barang pokok," celoteh Dono saat baca berita di Hpnya.
Indro mendengar omongan Dono dan berkata "Kasihan juga rakyat kecil....kalau harga barang pokok naik".
"Iya," saut Dono.
Indro pun kepikiran sesuatu jadi berkata "Don...hidup di Era Presiden SBY, pernah kenaikan harga barang pokokkan?".
"Iya...pernah sih," kata Dono.
"Berarti...beritanya sama aja Era Presiden Joko Widodo. Berarti beda gejala kenaikan harga barang pokok. Tetap saja...kalau di Era Presiden SBY, kejahatan merajalela dan pengangguran banyak. Padahal Presiden SBY itu dari militer, tapi tidak bisa menanggulangi hal seperti itu...ya," kata Indro.
"Omongan kamu benerlah....Indro. Karena kemiskinan merajalela efeknya jadinya...ya kejahatan gitu. Era Presiden SBY...itu rebutan jadi pemimpin semuanya....lewat partai politik ini dan itu, ya hasil kerjanya banyak tidak sesuai dengan kenyataan," kata Dono.
Indro pun, ya langsung main Hpnya pasti nya game. Dono pun kembali serius baca artikel di Hpnya, ya memberitakan ini dan itu. Kasino selesai baca komiknya dan berkata "Emang bener beritanya tenang kenaikan harga barang pokok?"
"Ya...iyalah....beritanya di tulisnya begitu di salah satu media elekronik......nie," kata Dono sambil menunjukkan tulisan artikel di Hpnya.
Kasino membacanya dengan baik dan berkata "Pantes...aku belanja kemarin untuk kebutuhan rumah, ya naik sih harga ya. Tetap terjangkau sih di kantong aku. Tapi...di kantong orang miskin, ya pasti bingunglah kenaikan harga barang pokok," kata Kasino.
"Berarti berita bener, atau terpengaruh gejala dari pemberitaan maka harga barang pokok naik," kata Dono.
"Kan...yang di tulisankan karena ada persoalan yang menimbulkan harga barang pokok naik Don," kata Kasino.
"Iya...sih. Persoalannya ini dan itu, ya sebenarnya sih sudah teratasi masalahnya...cuma dampaknya saja belum bisa di kembalikan semuanya," kata Dono.
"Kalau....dampak, ya iyalah...bener butuh waktu untuk bisa di kembalikan ke normal. Kaya penyakit saja, yang berita ini dan itu," kata Kasino.
"Bener......omongan kamu, Kasino," kata Dono yang menegaskan omongan Kasino.
Kasino pun kembali baca komik, ya buku yang lain. Dono pun....membuka Youtobe untuk menonton acara lawak. Dengan asik Dono, menonton lawak....sampai tertawa terpingkal-pingkal karena alur cerita dan tingkah laku yang lucu dari para pemain OVJ (Opera Van Java). Yang terpenting yang di tonton Dono, ya kehebahan dari Deny...dalam menggombalin para artis cewek yang jadi bintang tamu di OVJ (Opera Van Java)....jadi kelepek-kelepek gitu...espresinya.
Indro pun menghentikan main game di Hpnya karena kalah gitu.
"Don...heboh sendiri ketawanya?" tanya Indro.
"Ya...abisnya tontonannya bagus. Lawak!!!" kata Dono.
"Oh...begitu," saut Indro.
Indro teringat untuk membuat makan siang jadi beranjak duduk bersama dengan teman-teman dan segera ke dapur untuk memasak. Ya Dono...terus asik nonton lawak sampai selesai baru di ganti dengan film kartun Jepang "Samurai X". Kasino mendengar musik dari kartun Jepang, jadi penasaran gitu dan melihat yang di tonton Dono di Hpnya.
"Samurai X," kata Kasino.
"Iya....Kasino, nostalgia...gitu. Abis alur ceritanya bagus dan karakter tokohnya...hebat banget," kata Dono menerangkan.
"Aku...juga suka dengan Samurai X," kata tegas Kasino.
Kasino pun kembali membaca buku komik dan Dono, ya asik nonton lagi di Hpnya. Indro pun selesai memasak dan memanggil teman-temannya dengan suara keras, untuk di ajak makan siang bersama. Ya Dono dan Kasino, ya segera pindah dari duduk halaman belakang ke dalam rumah untuk makan siang bersama. Hidangan pun telah siap di meja makan untuk di santap. Dono, Kasino dan Indro pun berkata bersamaan "Makan".
"Iya," saut Dono.
Indro pun kepikiran sesuatu jadi berkata "Don...hidup di Era Presiden SBY, pernah kenaikan harga barang pokokkan?".
"Iya...pernah sih," kata Dono.
"Berarti...beritanya sama aja Era Presiden Joko Widodo. Berarti beda gejala kenaikan harga barang pokok. Tetap saja...kalau di Era Presiden SBY, kejahatan merajalela dan pengangguran banyak. Padahal Presiden SBY itu dari militer, tapi tidak bisa menanggulangi hal seperti itu...ya," kata Indro.
"Omongan kamu benerlah....Indro. Karena kemiskinan merajalela efeknya jadinya...ya kejahatan gitu. Era Presiden SBY...itu rebutan jadi pemimpin semuanya....lewat partai politik ini dan itu, ya hasil kerjanya banyak tidak sesuai dengan kenyataan," kata Dono.
Indro pun, ya langsung main Hpnya pasti nya game. Dono pun kembali serius baca artikel di Hpnya, ya memberitakan ini dan itu. Kasino selesai baca komiknya dan berkata "Emang bener beritanya tenang kenaikan harga barang pokok?"
"Ya...iyalah....beritanya di tulisnya begitu di salah satu media elekronik......nie," kata Dono sambil menunjukkan tulisan artikel di Hpnya.
Kasino membacanya dengan baik dan berkata "Pantes...aku belanja kemarin untuk kebutuhan rumah, ya naik sih harga ya. Tetap terjangkau sih di kantong aku. Tapi...di kantong orang miskin, ya pasti bingunglah kenaikan harga barang pokok," kata Kasino.
"Berarti berita bener, atau terpengaruh gejala dari pemberitaan maka harga barang pokok naik," kata Dono.
"Kan...yang di tulisankan karena ada persoalan yang menimbulkan harga barang pokok naik Don," kata Kasino.
"Iya...sih. Persoalannya ini dan itu, ya sebenarnya sih sudah teratasi masalahnya...cuma dampaknya saja belum bisa di kembalikan semuanya," kata Dono.
"Kalau....dampak, ya iyalah...bener butuh waktu untuk bisa di kembalikan ke normal. Kaya penyakit saja, yang berita ini dan itu," kata Kasino.
"Bener......omongan kamu, Kasino," kata Dono yang menegaskan omongan Kasino.
Kasino pun kembali baca komik, ya buku yang lain. Dono pun....membuka Youtobe untuk menonton acara lawak. Dengan asik Dono, menonton lawak....sampai tertawa terpingkal-pingkal karena alur cerita dan tingkah laku yang lucu dari para pemain OVJ (Opera Van Java). Yang terpenting yang di tonton Dono, ya kehebahan dari Deny...dalam menggombalin para artis cewek yang jadi bintang tamu di OVJ (Opera Van Java)....jadi kelepek-kelepek gitu...espresinya.
Indro pun menghentikan main game di Hpnya karena kalah gitu.
"Don...heboh sendiri ketawanya?" tanya Indro.
"Ya...abisnya tontonannya bagus. Lawak!!!" kata Dono.
"Oh...begitu," saut Indro.
Indro teringat untuk membuat makan siang jadi beranjak duduk bersama dengan teman-teman dan segera ke dapur untuk memasak. Ya Dono...terus asik nonton lawak sampai selesai baru di ganti dengan film kartun Jepang "Samurai X". Kasino mendengar musik dari kartun Jepang, jadi penasaran gitu dan melihat yang di tonton Dono di Hpnya.
"Samurai X," kata Kasino.
"Iya....Kasino, nostalgia...gitu. Abis alur ceritanya bagus dan karakter tokohnya...hebat banget," kata Dono menerangkan.
"Aku...juga suka dengan Samurai X," kata tegas Kasino.
Kasino pun kembali membaca buku komik dan Dono, ya asik nonton lagi di Hpnya. Indro pun selesai memasak dan memanggil teman-temannya dengan suara keras, untuk di ajak makan siang bersama. Ya Dono dan Kasino, ya segera pindah dari duduk halaman belakang ke dalam rumah untuk makan siang bersama. Hidangan pun telah siap di meja makan untuk di santap. Dono, Kasino dan Indro pun berkata bersamaan "Makan".
No comments:
Post a Comment