"Suntuk juga hari ini," kata Dono.
Indro yang asik nonton Tv....ya berita di chanel Kompas, mendengar ocehan Dono "Suntuk juga hari ini".
Indro pun meninggalkan tontonan di Tv, ya duduk bersama Dono.
"Ada apa....Don, sampai bicara suntuk juga hari ini?" kata Indro.
"Sebenarnya, sih gak ada masalah. Hanya saja aku ingin mengangkat cerita.....tentang kriminalitas. Tapi berita yang aku baca di jaringan internet, koran lama dan baru....cerita cuma gini-gini doang," kata Dono.
"Kalau begitu...kamu buat aja cerita kriminalitas...yang kamu sukai," saran Indro.
"Masalahnya...itu. Kalau aku buat ceritanya seperti ini contohnya Boni, si tokoh penjahat....ya dendam sama polisi yang menangkapnya. Maka itu ia meminta bantuan teman-temannya membuat teror di mana-mana dengan cara mengbom mobil polisi yang sedang bertugas gitu. Gimana tanggapanmu...Indro?" kata Dono.
"Tanggapan aku sih..... Cerita dendam memang menarik gitu. Pastinya ada pahlawannya dong untuk mengatasi proses masalahnya yang terjadi," kata Indro.
"Ya...ada sih pahlawannya untuk menyelesaikan masalah. Tapi dampak di pembaca bagaimana.....ya?" kata Dono.
"Dampaknya, ah...cuma cerpen aja...ya dampaknya kecil....hampir mustahil. Ya cuma karangan," kata Indro.
"Kalau begitu aku nulis lah cerita tersebut. Tapi lain kali aja aku nulis cerita kriminalitas...karena.....di lihat dari reting bacaan....sering di baca orang. Maka itu aku pasti mengikuti perubahan dari para pembaca cerpen aku," kata Dono.
"Ya...kalau mau...mu itu. Jalanin!" kata Indro.
Dono pun menaruh koran yang di bacanya di meja dan Hpny di bawa ke kamar, ya menjalankan niatnya untuk mengetik di leptopnya. Indro pun kembali nonton Tv di ruang tengah. Kasino, ya pulang dari urusan kerjaannya.
"Asalamualaikum," salam Kasino.
"Waalaikumsalam," jawab Indro.
Kasino, ya masuk rumah dan segera duduk bersama Indro di ruang tengah.
"Indro...nonton berita ini...yang di ulang-ulang hampir satu minggu penuh?" kata Kasino.
"Abisnya...beritanya....yang lagi hits...ya..ini-ini saja," kata Indro.
"Jadi gak ada yang baru?" tanya Kasino.
"Ada sih....beritanya tentang dendam. Boni di tangkap polisi dan bales dendam lewat jaringan kejahatannya untuk menciptakan teror di mana-mana. Terornya bom yang di pasang di mobil polisi yang sedang bertugas," cerita Indro.
"Keren abis tuh cerita. Kaya...film gitu. Kejahatan merajalela....maka akan muncul pahlawan untuk menanggulanginya," kata Kasino.
"Iya...sih...bagus. Cuma cerpen...Dono," kata Indro.
"Kalau itu cerpen Dono...sih. Itu sih cuma karangan Dono aja yang di ambil datanya dari lingkungan, contohnya berita yang ada di media apa pun?!" penjelasan Kasino.
"Kok tahu!" kata Indro.
"Ya tahulah....lah kebiasaan Dono, orang tinggal satu atap. Sudahlah.....gak perlu di bahas lagi. Aku mau mandi dulu, gerah," kata Kasino.
"Iya sana," kata Indro.
Kasino, ya segera ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Indro ya...jojong nonton Tv. Azan pun di kumandangkan. Kasino sudah rapih gitu, ya mau ke mesjid untuk sholat magrib. Dono dan Kasino, ya meninggalkan urusan mereka ke dua...berangkat bersama Kasino ke mesjid untuk sholat magrib.
No comments:
Post a Comment