CAMPUR ADUK

Friday, January 17, 2020

RAJA DAN RATU DAUN

Bobo sampai di rumahnya.

"Aku pulang Ibu," kata Bobo.

"Iya, Ibu...lagi repot ngurus adik bayi," kata Ibu.

Bobo, ya segera ke kamar untuk menaruh tas sekolah di kasur, berganti pakaian. Bobo pun menemui Ibunya.

"Ibu..., Bobo mau main," katanya.

"Makan dulu, isi perut mu yang kosong!" kata Ibu.

Bobo tidak bisa membantah, jadinya menjawab "Iya, Ibu".

Bobo pun ke meja makan, ya makan gitu untuk mengisi perutnya kosong sampai kenyang gitu. Baru Bobo pergi main. Berjalanlah Bobo ke lapangan di mana teman-temannya sudah di sana. Heru dan Andi sedang ngumpulkan daun gitu, ya Bobo ikutan juga sambil bertanya "Kita main apaan sih....ngumpulin daun seperti ini?".

"Main....Raja dan Ratu Daun," kata Andi yang sibuk memetik daun dari pohon.

"Tapi....kan, Ratu Daunnya gak ada," kata Bobo.

"Ada....nanti Wati ke sini, main sama kita," kata Heru yang sibuk memetik daun di pohon.

"Oh gitu," saut Bobo.

Bobo, Andi dan Heru telah cukup mengumpulkan daun-daun. Mulai ketiganya merangkainya menjadi mahkota dan jubah....Raja dan Ratu Daun. Dengan cekatan ketiganya menbuatnya, jadi deh. Wati pun dateng ke lapangan.

"Pakaikan mahkota Ratu Daun ke Wati, ya beserta gaun daun!" kata Andi.

"Ok beres," kata Heru dan Bobo bersamaan.

"Jadi aku harus pake ini?" kata Wati.

"Iya, kamu....Ratunya!" kata Andi.

"Baiklah," kata Wati.

Wati memakai mahkota daun dan gaun daun, jadilah Ratu Daun.

"Siapa Rajanya?" tanya Bobo.

"Aku," kata Andi.

"Aku," kata Heru.

"Sudah-sudah aku yang memutuskan sebagai penasehat agung," kata Bobo.

"Jadi....Bobo, jadi penengahnya," kata Andi.

"Kalau di pikir baik-baik lebih baik, Bobo jadi penengah saja. Ya sudahlah jadi penasehat agung yang mendampingi Ratu Daun," kata Heru.

"Setuju, jadi aku jadi Rajanya yang merebutkan cintanya Ratu Daun," kata Andi.

"Aku juga...Raja yang merebutkan hatinya Ratu Daun," kata Heru.

"Ya....sudah di posisi masing-masing!" kata Bobo.

Dateng Bejo dengan membawa Hp gitu.

"Teman-teman sedang main apa?" tanya Bejo.

"Raja dan Ratu Daun," kata Heru.

"Kaya berita Tv aja yang lagi viral banget. Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat," kata Bejo.

"Ya, memang idenya dari Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat, ya cuma di adaptasikan aja jadi mainan anak-anak aja. Pake daun yang kami kenakan," kata Andi.

"Kalau begitu, aku rekam ya......pake Hp!" kata Bejo.

"Iya," jawab semuanya.

Mulai ceritanya. Raja Andi dan Raja Heru sedang berhadapan untuk merebutkan cintanya dari Ratu Wati. Penasehat Agung, Bobo yang menjadi penengah dari perangnya dua Raja. Bejo yang merekam tiap adegan yang di mainkan teman-temannya. Raja Heru menang dalam perang, ya cuma main suit aja gitu. Lalu mulailah Raja Heru di sandingkan dengan Ratu Wati.

Pernikahan dua kerajaan pun terjadi dengan baik. Raja dan Ratu Daun bersatu. Ya Bejo terus merekamnya gitu momentnya yang bagus gitu.

"Cat, Bagus ....adegan yang diambil jadi deh Raja dan Ratu Daun," kata Bejo.

"Mana aku lihat," kata Bobo.

"Aku mau lihat. Aku cantik gak," kata Wati.

"Pasti aku terlihat gagah, aku mau lihat," kata Heru.

"Aku mau lihatnya," kata Andi.

Bejo menunjukkan rekaman di Hpnya ke teman-temannya.

"Bagus banget ya," kata Semuanya.

Hari sudah sore. Ya Bobo dan teman-teman mengakhiri main Raja dan Ratu Daun, ya pulang ke rumah masing-masing dengan perasaan senang gitu. Bobo sampai di rumahnya.

"Aku pulang Ibu," kata Bobo.

"Bobo, mandi nak....udah sore!" perintah Ibu.

"Iya...Ibu," kata Bobo.

Bobo ke kamar mandi, ya mandi gitu. Setelah itu pake baju bersih di kamar, ya baru deh Bobo belajar untuk mengulas pelajaran yang di ajarkan guru, agar lebih paham gitu.

Ibu masuk kamar Bobo yang asik belajar gitu.

"Nak tadi main apa, sama teman-teman kamu?" tanya.

"Raja dan Ratu Daun," kata Bobo.

"Bobo, jadi penasehat agung....ya jadi penengah gitu. Yang dekat dengan Ratu gitu," cerita Bobo.

"Penengah toh. Ya...udahlah...lanjutkan belajarnya nak!" kata Ibu.

"Iya, Ibu," saut Bobo.

Bobo pun melanjutkan belajarnya dan Ibu keluar dari kamarnya, ya segera ngurus dedek bayi seperti biasanya.

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

MUMBAI XPRESS

Malam gelap bertabur bintang di langit. Setelah nonton Tv yang acara sepak bola. Budi duduk dengan santai di depan rumahnya sedang baca cerp...

CAMPUR ADUK