Langit yang cerah sekali. Dono sedang bersantai di teras sambil minum kopi dan makan pisang goreng. Indro baru selesai urusannya dari rumah Saskia langsung ke rumah. Sampai di depan rumah melihat Dono yang sedang santai di teras rumah langsung berkatalah Indro mengucap salam "Asalamualaikum".
"Waalaikumsalam," jawab Dono.
Indro langsung duduk bersama Dono. Seperti biasa Indro langsung mengambil pisang goreng di piring dan segera memakannya.
"Enak...Don..pisang gorengnya," kata Indro.
"Iya, saya buat sendiri," kata Dono.
"Oh. Iya Don. Tumben di rumah biasanya hari minggu gini main kemana gitu," kata Indro.
"Lagi gak ada tujuan untuk main," kata Dono.
"Gak ada tujuan toh," saut Indro.
Indro pun masuk rumah langsung ke ruang tengah untuk nonton Tv. Saat Tv di hidupkan semua chenel Tv menanyangkan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI. Indro dengan santai menonton acara Tv. Dono pun masuk ke rumah sambil membawa piring dan gelas menuju dapur. Baru setelah itu Dono duduk bersama Indro nonton Tv. Indro pun mulai bertanya pada Dono "Gimana tanggapan kamu ke depan mengenai pemerintahan sekarang untuk pemerataan pembangunan menuju lima tahun mendatang?".
"Ya sesuai rencana program kerja yang di susun rapih oleh orang-orang pemerintahan untuk pemerataan pembangunan lima tahun ke depan. Pada akhirnya berhasil atau tidaknya paling gak jauh dari nilai SDM-nya yang bisa bersaing di dalam negeri dan luar negeri. Pinter lawan pinter jika ingin hidup layak di Indonesia. Itu pun dalam lima tahun saya pun belum tentu umur panjang," kata Dono.
"Kok ngomongnya gitu Don. Umur mu panjang," kata Indro.
"Mau begitu. Kenyataan tetap kenyataan. Rahasia diri," kata Dono.
"Saya mengerti keadaan di dalam tubuh mu. Tetap usahakan umur panjang jadi bisa membagi cerita dengan saya dan Kasino atau orang-orang yang baik dekat dengan kamu Don," kata Indro.
"Saya usahakan," kata Dono.
Kasino pun langsung baru masuk rumah tak lupa mengucap salam "Asalamualaikum".
"Waalaikumsalam," saut Dono dan Indro.
Kasino pun mengajak Indro dan Dono untuk ikut main ke pantai untuk menikmati hari minggu. Dono dan Indro pun segera bergegas untuk beres-beres dan langsung keluar rumah bersama Kasino dan naik mobil. Berangkatlah ketiganya menuju pantai untuk menikmati indahnya pantai. Selang berapa saat sampai di pantai. Dono, Kasino dan Indro menikmati indahnya pantai dan menghilangkan kegundahan di dalam diri. Hari pun berganti menjadi malam. Dono, Kasino dan Indro pada akhirnya memutuskan untuk menginep di pondokkan pinggir pantai yang di sewakan.
Ketiganya menikmati keadaan dengan baik. Seperti biasa untuk makan malam Indro masak yang enak. Kasino dan Dono menyiapkan bahannya yang di beli dari warga sekitar pantai. Indro dengan cekatan memasak makan untuk makan malam. Makan pun terhidang di meja. Segera ketiganya menikmati malam. Lagi santai menikmati makan malam. Angin bertiup kencang sekali. Indro pun merasa was-was dengan keadaan angin yang bertiup kencang. Keluarlah Indro dari pondokan. Terlihat gelombang air laut yang besar. Indro segera memanggil Dono dan Kasino untuk keluar dari pondokan karena ombak besar menuju bibir pantai. Ketiganya masuk mobil dan segera pergi menjauh dari bibir pantai.
Usaha ketiganya selamet dari gelombang air laut yang menerjang ke pinggir pantai. Kasino yang membawa mobil langsung membawa mobil balik ke rumah. Sampai di rumah istirahat ketiganya. Seperti biasa Indro menghidupkan Tv untuk melihat berita. Terkejutlah Indro melihat berita di Tv tentang gelombang air laut yang menerpa bibir pantai. Keluarlah sosok dari lautan seekor Naga Hitam yang mengamuk dan sedang bertarung seorang Dewa dan Indro mengenal Dewa yang di lihatnya dari Tv adalah Nacha. Pertarungan itu sangat hebat sekali. Maka itu Indro memanggil Dono dan Kasino untuk menontonnya berita di Tv. Dono dan Kasino menontonnya pertarunagan Nacha dan Naga Hitam dengan seksama. Tapi tiba-tiba mati lampu, jadi tidak bisa nonton berita tersebut sampai selesai.
"Jadi yang kita tonton beneran atau tidak?" kata Indro.
"Mana saya tahu," saut Dono.
"Lebih baik cari lilin biar terang rumah ini. Lupakan berita itu!" kata Kasino.
Dono pun mengambil lilin di laci dan segera di hidupkan. Keadaan rumah jadi terang deh. Dono memutuskan untuk bersantai di ruang tamu sambil main game di Hpnya. Indro ikutan juga santai di ruang tamu sambil main game di Hpnya untuk menunggu lampu hidup. Sedangkan Kasino memutuskan untuk tidur. Cukup lama Dono dan Indro menunggu lampu hidup, tetap gak hidup. Hari makin larut banget. Dono dan Indro memutuskan untuk tidur. Esok harinya Dono, Kasino dan Indro bangun dari tidur pagi-pagi untuk menjalankan aktivitas. Saat keluar dari rumah.
Terkejut ketiganya melihat keadaan sudah hancur semuanya. Di langit terlihat jelas oleh Indro pertarungan antara Naga Hitam dan Nacha. Dono dan Kasino pun melihat juga pertarungan Nacha dan Naga Hitam.
"Wah dunia kacau ini mah," kata Indro.
"Sudah seperti ini. Lebih baik menunggu pertarungan itu selesai," kata Dono.
"Gak ada jalan lain. Menunggu deh," kata Kasino.
"Menunggu," saut Indro.
Ketiga menonton pertarungan Naga Hitam dan Nacha di langit sangat sengit karena tidak mau mengalah. Sampai hari menjelang malam pun pertarungan pun berakhir antara Nacha dan Naga Hitam dengan seimbang. Nacha dan Naga Hitam tergeletak di tanah dengan kehabisan tenaga.
Dono, Kasino dan Indro pun masuk rumah dan lebih baik bersantai di rumah. Angin pun bertiup kencang sekali. Indro pun keluar rumah. Kaget Indro melihat lingkungan kembali semula dan berteriak "Saya bermimpi atau kah kenyataan sih".
Teriakan Indro membuat Dono dan Kasino kaget dan mendatangi Indro. Dono dan Kasino melihat lingkungan sudah hancur semua kembali seperti biasanya normal.
"Wah bener dunia mulai aneh," kata Dono.
"Iya. Kaya berita kebohongan yang di buat oleh pembuat berita dengan cara apapun untuk menaikin reting tontonan jadinya beneran gitu," kata Kasino.
"Jadi sebenarnya yang terjadi pada kita sebenarnya apa Don?" tanya Indro.
"Campur Aduk," jawab Dono.
"Campur Aduk," kata Indro yang masih bingung.
"Iya. Bener. Campur Aduk," saut Kasino.
Indro pun lebih baik bersantai di dalam rumah bersama Dono dan Kasino dengan melakukan kegiataan yang di sukai mereka masing-masing dan mengabaikan lingkungan sekitar.
No comments:
Post a Comment