Malam yang tenang sekali. Indro asik membuat vidio masakannya untuk sekedar exspresikan dirinya. Dono pulang dari urusan kerjaannya dan masuk rumah dengan mengucap salam "Asalamualaikum". Salam Dono yang terdengar keras terekam dalam proses pembuatan vidio memasak Indro. Akhirnya Indro memberhentikan pembuatan vidio memasaknya dan segera menjawab salam "Waalaikumsalam".
Dono sudah duduk di ruang tamu. Indro bergerak dari dapur ke ruang tamu dan duduk bersama Dono.
"Indro terlihat....jengkel gitu?" tanya Dono.
"Abisnya aku lagi membuat vidio memasak. Eeeee kamu dateng...Don. Jadi terekam deh suara salam kamu masuk rumah yang nyaring. Jadi aku proses ulang lagi pembuatan vidio memasaknya," penjelasan Indro.
"Buat lagi aja. Aku tidak sengaja. Jadi aku minta maaf dari ke tidak tahuan....kalau kamu sibuk buat vidio memasak," kata Dono.
"Aku memaafkan Dono," kata Indro.
"Sebenarnya.....Indro kamu buat masakan apa? Sampai di rekam segala?" tanya Dono.
"Nasi goreng spesial buatan aku....yang enak," jawab Indro.
"Kalau buat nasi goreng sih......mudah banget. Aku kirain buat kue tar gitu....yang memakan banyak waktu membuatnya," kata Dono.
"Cuma....iseng aja. Untuk mengisi waktu luang saja," kata Indro.
"Oh begitu. Nasi goreng yang di masak banyak gak Indro?"kata Dono.
"Lumayan banyak. Kenapa gitu Dono?" kata Indro.
"Aku laper. Bagi nasi goreng buatan kamu.....Indro," kata Dono.
"Ambil aja di dapur," saut Indro.
Dono langsung bergerak ke dapur untuk makan nasi gorengan buatan Indro yang enak. Indro pun mengambil majalah di atas meja untuk membacanya. Kasino pulang dari urusan kerjaannya saat masuk rumah tak lupa mengucap salam "Asalamualaikum".
Indro langsung menjawab "Waalaikumsalam".
Kasino pun duduk di ruang tamu sambil menaruh plastik yang berisi makanan di atas meja.
"Apa itu....Kasino?" tanya Indro.
"Makanan.....yang aku beli dari warungnya Nabila," kata Kasino.
"Oh...begitu," saut Indro.
Indro pun membuka plastik di atas meja dan mengeluarkan makanan. Ternyata pempek. Langsung Indro berkata suara keras untuk memanggil Dono yang lagi asik makan di meja makan "Don....ada pempek Palembang".
Dono yang asik makan nasi goreng terkejut mendengarkan omongan Indro bersuara keras banget.
"Pempek Palembang," celoteh Dono.
Indro sudah bergerak cepat untuk mengambil mangkok di rak piring yang berada di dapur langsung balik ke ruang tamu untuk menikmati makan pempek Palembang. Dono menyelesaikan makan nasi gorengnya dan setelah itu mencuci piringnya. Baru deh Dono ke ruang tamu duduk bersama Indro dan Kasino yang sedang menikmati pempek Palembang.
"Beneran.....pempek Palembang?" tanya Dono.
"Ah....bisa-bisanya Indro aja," kata Kasino.
"Oh begitu. Tapi ngomong-ngomong...kamu beli pempeknya di warung siapa Kasino?"tanya Dono.
"Biasa.....warungnya Nabila," jawab Kasino.
"Kalau dari.....warung Nabila. Ya.....bener pempek Palembang lah," kata Dono.
"Jadi ini......pempek Palembang toh.....yang aku makan ini?!" kata Kasino.
"Beneran.. Kan pempek Palembang," saut Indro.
"Tapi, Kan Nabila bukan orang Palembang," kata Kasino.
"Emang.....Nabila bukan orang Palembang. Tapi Rara orang Palembang. Jadi Rara bekerja sama dengan Nabila untuk mengisi warungnya Nabila. Makan yang jual....ya pempek Palembang," penjelasan Dono.
"Jadi pempek ini buatan Rara. Pantes enak....pempek Palembang," pujian Indro.
"Cewek... zaman sekarang....pinter-pinter nyari loka uang.....untuk diri sendiri dan keluarga," pujian Kasino.
"Ya...namanya zaman sekarang. Kalau tidak bisa membaca situasi dan kondisi ekonomi.....maka tidak bisa menanggulangi persoalan ekonomi keluarga. Kesempatan banyak untuk jadi orang sukses. Kuncinya kerja keras dan sadar menghadapi semua ujian....karena mencapai keberhasilan yang gemilang," kata Dono.
"Iya....Pak Guru," kata Kasino dan Indro bersamaan.
Dono pun mulai makan pempek yang enak. Indro sudah makan banyak pempek begitu juga dengan Kasino. Baru deh Indro beranjak dari duduknya untuk nonton Tv dengan acara favorit kesukaannya karena perutnya sudah kenyang makan pempek. Dono pun teringat dengan kerjaan Indro yang membuat vidio memasak langsung berkata dengan suara keras agar di dengar Indro "Indro kamu gak lanjutin buat vidio memasaknya?".
"Nanti Don....kalau suasananya hening. Kalau sekarang rame. Ada kalian berdua," kata Indro.
"Oh.....begitu," saut Dono.
Kasino pun menyelesaikan makan pempeknya. Baru deh berajak dari duduknya bersama Dono ke tempat Indro untuk nonton Tv. Dono dengan santai menikmati makan pempeknya.
"Emang enak pempek buatan Rara," pujian Dono.
Akhirnya Dono kekenyangan karena abis makan nasi goreng di tambah makan pempek. Setelah itu Dono pun beranjak dari ruang tamu untuk dan duduk bersama Indro dan Kasino yang sedang asik nonton Tv.
No comments:
Post a Comment