Dono sedang asik main mobil remot kontrol di depan rumah. Indro pun dateng ke rumah Dono dengan terburu-buru dan langsung ngomong "Film Power Ranger terbaru mau di tanyangkan di Tv."
"Power Ranger....Film ke sukaan saya," kata Dono.
Dono pun mengambil mobil mainnya dan masuk rumah bersama Indro. Saat Dono menghidupkan Tv ngomong ke Indro "Indro kenapa gak nonton di rumah kamu?".
"Tv...di rumah rusak," kata Indro.
"Oh....begitu," kata Dono.
Film Power Ranger tayang juga. Dono dan Indro asik menonton Tv karena terbawa suasana alur cerita. Kasino pun dateng ke rumah Dono tak lupa mengucap salam untuk bertamu "Asalamualaikum".
Dono pun menjawab salam Kasino "Waalaikumsalam.......masuk aja Kasino!"
"Iya," saut Kasino.
Kasino pun masuk rumah Dono dan segera duduk di sebelah Indro.Ketiganya asik nonton Tv acara Film Power Ranger terbaru. Sampai acara Film selesai ketiga bercerita kehebatan pasukan penyelamat bumi dari serangan monster jahat ditambah robot-robot yang di kendaliin Power Ranger bagus baget.
Dono mengajak Kasino dan Indro main di taman main bola kaki. Kasino dan Indro setuju ajakan Dono. Sampai di taman. Ketiganya memutuskan jajan somay dulu. Mamang penjual somay senang dapat pelanggan karena sudah capek ngiter komples perumahan belum ada beli dagangannya baru Dono, Kasino dan Indro.
Ketiganya dengan lahap memakan somay yang enak baru deh bayar dengan mamang somay dengan uang pas. Baru Dono, Kasino dan Indro main bola kaki.
Dono jaga gawang sedangkan Kasino dan Indro bergantian menendang bola. Lagi asik-asik Wulan lewat situ di mana Dono, Kasino dan Indro main bola. Konsentrasi Dono pun bubar melihat Wulan. Bola pun masuk ke gawang yang di tendang Indro, lalu bersorak sorailah Indro dan Kasino karena bahagia membobol gawang yang di jaga Dono.
Dono terus memandang Wulan yan mulai menjauh dari keberadaan Dono. Kasino melihat tingkah Dono yang aneh dan segera mendekatinya bersama Indro. Kasino menepuk pundak Dono dan berkata "Apa yang kamu lihat Dono...?".
"Wulan," jawab Dono.
"Cah...cilik...berajak gede. Baru nonton Film Power Ranger....udah ngerti cinta....," kata Kasino.
"Gimana...ya...jelasin. Saya tertarik aja...," kata Dono.
"Tapi...inget...kita...masih SMP kelas satu....belum pantes cinta-cinta itu," nasehat Indro.
"Siapa...yang cinta? Cuma suka aja," kata Dono.
"Cuma suka aja..toh," saut Indro.
"Udah..yok...mainnya. Pulang aja," kata Kasino.
"Ayo..kita pulang udah cukup main bolanya," kata Dono.
"Idem," tambahan Indro.
Dono, Kasino, dan Indro pulang ke rumah mereka masing-masing.
7 tahun berlalu ketiganya terus berteman sampai duduk di bangku kuliah. Dono pun tetap bermain di taman bermain bola bersama Kasino dan Indro di taman. Seperti biasanya Dono jaga gawang. Kasino pun berebut bola dengan Indro untuk membobolkan gawang Dono. Wulan lewat daerah tersebut. Dono pun mengabaikan Kasino dan Indro yang sedang sibuk main bola.
Dono pun memberanikan bicara dengan Wulan untuk menyatakan cinta yang lama terpendam. Wulan pun menolak cinta Dono dengan alasan "Saya tidak suka kamu".
Dono agak sokh mendengar perkataan penolakan Wulan. Tapi Dono tetap berusaha mendapatkan hati Wulan. Kasino dan Indro pun mendukung Dono dalam urusan percintaan dengan Wulan. Sampai suatu ketika Dono kembali menyatakan cinta lagi ke Wulan langsung main ke rumahnya. Tetap pada akhirnya Wulan menolaknya dan menutup pintu rumahnya untuk Dono dan berkata hal yang sama ke Dono "Saya tidak suka kamu."
Gagal kedua kali membuat Dono kacau. Tapi Kasino nasehatin Dono "Lupakan Wulan...banyak cewek yang lain...yang bisa menerima cinta kamu."
Tetap saja Dono kembali menyakini dirinya untuk mendapatkan hati Wulan. Kasino pun mendukung rencana Dono untuk menyatakan cinta ketiga kalinya....begitu juga Indro.
Saat di kampus Dono memberanikan diri menyatakan cintanya di ruang kelas kuliah di saat gak orang selain Dono dan Wulan. Sedangkan Kasino dan Indro berjaga di depan pintu supaya tidak ada yang ganggu.
Lagi-lagi Dono di tolak cinta sama Wulan dengan kata yang sama "Saya tidak suka kamu."
Wulan pun meninggalkan Dono di ruang kelas kuliah begitu saja. Dono pun pupus ketiga kalinya. Kasino dan Indro gak bisa berkata apa-apa ke Dono. Pada akhirnya Dono memutuskan melupakan cinta terhadap Wulan karena di tolak ketiga kalinya.
***
Waktu berjalan dengan semestinya. Dono, Kasino dan Indro tetap bermain bola di taman. Wulan pun melewati tempat tersebut dan melihat Dono dan kawan-kawan. Wulan pun baru menyadari dirinya egois karena menolak cinta Dono sampai ketiga kalinya. Harapan Wulan ingin Dono menyatakan cinta ke pada dirinya lagi. Tetap Dono sibuk bermain bola bersama Kasino dan Indro tidak menggrubis walau keberadaan Wulan di situ.
Dalam hati Wulan berkata "Hanya sebatas ini cinta Dono pada saya."
Wulan terus saja menjalankan aktiviasnya seperti biasanya. Terkadang bermain ke rumah Dono karena ada urusan dengan Ibu Dono berkenaan dengan urusan arisan sama Ibu Wulan. Dono pun tetap biasa menghadapi Wulan. Kadang rasa di dalam hati Wulan muncul ...ingin dekat Dono. Maka Wulan mendekati Dono menunjukkan pesona kecantikannya.
Tetap Dono tidak menggrubisnya dan sampai Wulan berkata "Dono bodoh....."
Dono terkejut perkata itu. Wulan meninggalkan rumah Dono karena urusan dengan Ibu Dono beres berkenaan dengan arisan dengan Ibu Wulan. Ibu Dono pun mendengar perkata Wulan yang jengkel sama Dono.
"Nak....kamu tidak peka dengan perasaan cewek," kata Ibu Dono.
"Maksud Ibu...apa? Jangan-jangan maksudnya...Wulan," kata Dono.
Dono yang sadar langsung mengejar Wulan dan memanggil nama Wulan dengan berteriak. Wulan tetap saja berjalan karena jengkel. Dono pun berhasil mengejar Wulan.
"Wulan," kata Dono yang masih mengatur nafas dulu.
"Dono...bodoh," kata Wulan.
"Bodoh...amat di bilang bodoh....yang penting saya tahu....Wulan suka sama saya," kata Dono.
"Iya, tapi saya...ingin Dono...menyatakan cinta ke saya ke sekian kalinya," kata Wulan.
"Ok..tidak ada masalah.
Wulan....saya..cinta kamu," kata Dono.
"Saya...juga," jawab Wulan.
Dono dan Wulan berpelukkan tanda jadian. Semenjak itu Wulan resmi pacaran. Pada akhirnya Dono sibuk pacaran sama Wulan dan mengabaikan Kasino dan Indro. Sebagai teman yang baik tidak jadi masalah Kasino dan Indro dengan kesibukan Dono yang baru.
Karya : No
No comments:
Post a Comment