Pagi yang cerah di sebuah rumah yang cukup besar. Saskia keluar dari rumah dengan membawa sebuah sapu. Dengan penuh percaya diri dan tenang Saskia mulai menyapu halaman depan. Dengan cermat mengumpulkan semua sampah di satu tempat. Sampah telah terkumpul mulailah Saskia menggunakan serokan sampah untuk memasukkan ke dalam tong sampah.
"Selesai juga pekerjaan saya....," kata Saskia sambil mengusap keringat di keningnya.
Saskia pun bergerak masuk ke dalam rumah sambil membawa sapu. Tapi tiba-tiba tamu tidak di undang dateng dengan selonong masuk dan memanggil nama Saskia. Sontak Saskia membalikkan tubuhnya karena panggilan sebuah nama.
"Toni......pagi-pagi bertamu," kata Saskia.
Toni membawa sebuah buket bunga dan coklat di tangannya. Dengan langkah cepat sudah di hadapan Saskia.
"Ini....untuk kamu buket bunga da coklat," kata Toni dengan percaya diri.
"Terima kasih.... atas buket bunganya dan coklat. Ngomong-ngomong pagi-pagi begini mau apa ke rumah saya?" kata ketus Saskia.
"Saya....ke sini biasa mau ngapel....mempung hari libur.................," kata Toni dengan penuh ketenangan.
"Oh..begitu....., tapi saya males meladen kamu," kata Saskia yang tegas.
Saskia langsung masuk ke dalam rumah dengan langsung menutup pintu rumah. Toni pun jadi bingung dengan ulah Saskia. Toni terlihat bodoh di teras depan sambil memanggil nama Saskia. Sedangkan Saskia segera bergerak ke kebelakang rumah untuk menaruh sapu. Sang Ibu Mira keluar dari kamar mendengar panggilan nama Saskia berulang kali.
"Jangan-jangan tamu....," kata Ibu Mira.
Ibu Mira melangkah menuju ruang tamu. Lalu Ibu menyikap hordeng dan melihat jelas dari kaca seorang pemuda berdiri di depan teras rumah.
"Loh....itu Toni..temannya Saskia," celoteh Ibu Mira.
Saskia langsung mendatengin Ibunya.
"Ibu..jangan bukain pintu....ya!," kata Mira.
"Kenapa...? Ini buket bunga dan coklat dari siapa?" tanya Ibunya.
"Ini semua dari dia...... ," kata Saskia.
"Oh...pacar....kamu.....," kata Ibunya.
"Bukan..pacar..cuma temen...," kata Saskia.
"Gimana dengan mas Doni......?" tanya Ibunya.
Saskia langsung duduk di sofa.
"Itulah..masalahnya......?" kata Saskia.
Sang Ibu Mira langsung duduk bersama Saskia.
"Aduh....aduh....anak Ibu yang cantik...lagi di perebutkan dua orang cowok.....nie ceritanya...," kata Ibunya.
"Ya..begitulah...," kata Saskia sambil makan coklat.
"Jadi....mana yang kamu tetapkan jadi pasangan kamu?" tanya Ibunya.
"Saya..juga...bingung.....," jawab Saskia.
"Di tes aja.........," saran Ibu.
"Ide..yang bagus tuh...Ibu.......untuk menunjukkan kesunguhan hati.....mereka berdua," kata Saskia.
Lalu Saskia membisik idenya ke telinga Ibunya. Dengan seksama Ibu Mira menangkap Ide dari Saskia.
"Bagus juga ide kamu Saskia....," kata Ibunya.
Saskia langsung beranjak dari duduknya segera melihat Toni dari balik jendela kaca. Toni pun melangkah keluar dari rumah Saskia dengan kepala menunduk.
"Lagi-lagi.....saya di acuhkan Saskia....pujaan hati....," gerutu Toni.
Saskia pun kembali duduk bersama Ibunya.
"Toni..udah pulang......," kata Saskia.
"Kamu....keterlaluan mempermainkan hati cowok...... Udah jauh-jauh dateng bukan di suguhin minum. Eh.....malah di tinggal masuk. Udah itu hadiahnya....di makan. Sebenarnya suka atau engak sama Toni?" kata Ibu Mira.
"Sebenarnya....bukan gak suka. Cuma males ngurusin cowok yang kerjaan ngintilin saya. Hanya untuk kepastian dari saya," kata Saskia.
"Jadi ..itu masalahnya?" kata Ibunya.
Saskia pun masuk ke dalam kamarnya dengan membawa buket bunga. Ibu Mira dengan santai di ruang tamu sambil membaca majalah. Waktu begitu cepat sekali berputar perdetiknya. Saskia mulai menjalankan rencananya bersama Ibunya. Pertama Ibu Mira memberi kabar lewat telpon dengan keadaan Saskia yang terkena musibah. Toni dan Doni pun dateng ke rumah Saskia dengan menunjukkan simpatiknya.
Ibu Mira menyambutnya di ruang tamu dengan menceritakan kronologis sebenarnya. Doni dan Toni pun murung. Pada hal dari awal mereka berdua berselisih dan hampir jotos-jotosaan di depan rumah Saskia. Saat yang di tunggu telah tiba. Saskia keluar dengan kerucung menutupin wajahnya dan duduk bersama Ibunya.
"Sekarang....kalian bisa lihat sendirikan keadaan Saskia yang tertimpa musibah," kata Ibu Mira.
"Iya.....Ibu..," kata Doni.
"Iya..saya juga," saut Toni.
"Sekarang kalian berdua masih mau dengan saya. Dengan kecacatan seumur hidup yang akan saya derita. Dan juga akan membuat kalian malu seumur hidup kalian," kata Saskia.
"Maksudnya.....Saskia.....?" kata Doni dan Toni bersamaan.
Saskia membuka kerudungnya yang menutupin wajahnya yang rusak parah.
"Astafirohhulazim......," jawab Doni dan Toni.
"Bagaimana kalian masih mau dengan anak saya yang wajahnya sudah rusak karena musibah di serang orang yang tidak bertangung jawab?," kata Ibu Mira.
"Maaf....Ibu Mira...saya...tidak mau meneruskan hubungan dengan anak Ibu......," kata Doni yang tegas.
Sontak Saskia menangis di pelukan Ibunya karena omongan Doni. Ibu Mira mencoba untuk menenangkan Saskia.
"Kalau begitu saya permisi dulu..," kata Doni.
"Iya..saya ...persilakan...," saut Ibunya.
Toni hanya diam dan membisu ketika melihat keadaan Saskia.
"Saya....juga.....permisi pulang Ibu Mira dan Saskia," kata Toni.
"Iya...," jawab Ibu Mira dan Saskia.
Toni keluar dari rumah Saskia dengan menundukkan kepala. Sedangkan Doni dengan sikap jengkel dengan keadaan Saskia. Sedangkan Saskia dan Ibunya melihat ulah Toni dan Doni dari balik jendela kaca. Lalu segera mereka duduk bersama di ruang tamu.
"Gimana......Ibu... Ekting...Saskia meyakinkan...," katanya.
"Iya..kamu berbakat jadi Artis.....seperti Saskia Gotik," kata Ibu Mira.
"Tapi...Ibu..Saskia Gotikkan penyayi dangdut... Sedangkan Saskia penyayi orkes keliling," kata Saskia.
"yang penting...... sama-sama penyayi dangdutnya. Sedangkan rezeki sudah ada yang ngatur. Yang penting banyak berusaha agar impian jadi kenyataan," nasehat Ibunya.
"Sip....deh...nasehat Ibu tersayang...," kata Saskia memeluk Ibunya tercinta.
"Jadi.....bener......ke dua cowok yang menyukai kamu....hanya melihat paras kecantikan kamu....bukan hati kamu," kata Ibu Mira.
"Ya...jelas...saja Ibu. Kebanyakan cowok..itu playboy.......pinter ganti-ganti pasangan. Doni sebenarnya...cowok yang gak setia, karena sudah punya gebetan yang lain nama Ningsih. Saya dapet infonya dari Juleha temannya Ningsih. Sedangkan Toni.....yang ngejer-ngejer Saskia dari jaman SMA sampai sekarang," kata Saskia.
"Jadi..yang sungguh.....Toni.......dalam pengejaran cinta," kata Ibu Mira.
"Ya..begitulah....., Tapi kenyataan terbuktikan sekarang. Cowok yang mengejar Saskia hanya menilai kecantikan Saskia saja," kata Saskia.
"Bener..kamu Saskia untuk mengetes ke dua cowok yang hanya menilai kecantikan wanita dari pasanya saja," kata Ibu Mira.
"Kalau begitu Saskia mau ke belakang dulu....menghapus semua mikap di wajah," katanya.
"Ya..udah..anak Ibu yang pinter dan cantik dari dalam dirinya," kata Ibunya menyanjung.
Saskia segera membersihkan diri di kamar mandi dan berganti pakaian. Setelah selesai membersihkan diri Saskia melihat Ibunya sedang berbincang dengan Toni di ruang ramu. Saskia jadi salah tingkah. Lalu dengan cepat Saskia mengambil kerudung di kamarnya untuk menutupin parasnya yang cantik. Saskia langsung bergerak menuju ruang tamu untuk menyambut tamu. Saskia langsung duduk di samping Ibunya.
"Saskia......saya ke sini......mau menegaskan bahwa saya suka dengan kamu dari dulu sampai sekarang. Walau keadaan mu seperti apapun?. Saya bener-bener menerima kekurangan dan kelebihan kamu dengan lapang dada. Karena dasarnya saya cinta segala bentuk yang di ciptakan Alloh SWT. Alloh SWT menyertai saya dengan menunjukkan kebenaran pada saya. Alloh SWT menciptakan semua makluknya dengan kesempurnaan dan tidak kekurangan apa pun. Maka Setelah pulang dari rumah kamu saya Sholat Istiharoh untuk meningkatkan keyakinan saya bahwa saya benar cinta kamu dasarnya AlLoh SWT. Maha benar Alloh SWT dengan segala firmannya. Jadi Saya siap menerima keadaan kamu," kataToni yang bijaksana.
Saskia pun terkejut sekali dengan omongan Toni yang meyakinkan. Ibu Mira hampir meneteskan air mata terharu karena kepolosan dan kewibawaan seorang pemuda yang ahli ibadah. Saskia pun membuka kerudung yang menutup wajahnya yang cantik.
"Masa Alloh..........terkejut Toni melihat paras Saskia yang cantik.
Saskia pun menjelaskan semuanya di hadapan Toni dengan sebenarnya dengan ke saksian Ibu Mira. Akhirnya Toni pun di terima cintanya sama Saskia karen kesungguhan hatinya. Selang gak begitu lama Saskia dan Toni melangsungkan pernikahan dan tidak lupa mengundang Doni rivalnya dalam merebut hati Saskia.
No comments:
Post a Comment