"Malam hari," kata Budi.
Budi seperti biasanya duduk santai di depan rumah sambil menikmati minum kopi dan makan singkong goreng gitu.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan cerpen di baca dengan baik gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Pada tahun 2003, pejabat senior CIA Donald Fitzroy mengunjungi seorang tahanan bernama Courtland Gentry di Florida. Delapan tahun sebelumnya, Courtland masih di bawah umur dan dihukum karena membunuh ayahnya yang kasar untuk melindungi saudaranya. Fitzroy menawarkan kebebasannya sebagai imbalan untuk bekerja sebagai pembunuh dalam program Sierra CIA, unit operasi rahasia elit, yang akan memungkinkannya untuk hidup dalam kegelapan.
Pada tahun 2021, Courtland, yang sekarang dikenal sebagai Sierra Six, bekerja sama dengan agen CIA lainnya Dani Miranda untuk membunuh target bernama Dining Car yang diduga menjual rahasia keamanan nasional di Bangkok selama festival Songkran nasional. Karena tidak dapat melakukannya secara diam-diam tanpa melukai warga sipil, ia menyerang Dining Car secara langsung, melukainya hingga tewas. Sebelum meninggal, ia mengungkapkan bahwa ia juga berada dalam program Sierra sebagai Sierra Four. Ia menyerahkan Six sebuah drive terenkripsi yang merinci korupsi pejabat CIA Denny Carmichael, agen utama dalam misi pembunuhan tersebut.
Carmichael tidak mengetahui tujuan sebenarnya dari misi dan isi dari misi tersebut ketika dihadapkan oleh Six, dan Six menolak evakuasi dari Bangkok bersama anak buah Carmichael. Setelah mengirimkan misi tersebut kepada mantan pengurus Program Sierra Margaret Cahill di Praha, ia menghubungi Fitzroy yang sekarang sudah pensiun untuk meminta evakuasi.
Carmichael menyewa tentara bayaran Lloyd Hansen, mantan agen CIA yang dikeluarkan karena kecenderungan sosiopatnya, untuk melacak Six dan mengambil kembali drive tersebut. Hansen melakukannya dengan menculik keponakan Fitzroy, Claire, yang memaksa Fitzroy untuk mengizinkan pembunuhan Six oleh tim ekstraksi. Namun, Six membunuh mereka dan melarikan diri.
Karena frustrasi, Carmichael mengirim bawahannya Suzanne Brewer untuk mengawasi Hansen dan membuatnya tetap patuh. Hansen menyandera Claire di sebuah rumah besar di Kroasia, di markas operasinya. Ia juga memberikan hadiah besar untuk kepala Six agar tentara bayaran dan pembunuh bayaran memburunya.
Six menuju Wina untuk mencari nomor seri alat pacu jantung Claire dari Laszlo Sosa, tetapi dia mengkhianatinya demi hadiah. Six lolos dari jebakan Sosa tepat saat Hansen tiba bersama timnya (dan Hansen membunuh Sosa), sementara Six membunuh semua rekan satu tim Hansen dan diselamatkan oleh Miranda dari Hansen. Reputasinya hancur karena misi Bangkok dan awalnya dia berencana untuk membawanya masuk untuk menyelamatkan karier CIA-nya.
Six meyakinkannya untuk mengantarnya ke apartemen Cahill di Praha, di mana ia mendekripsikan drive tersebut. Drive tersebut mengungkap tingkat korupsi Carmichael atas nama seorang dermawan misterius yang bekerja untuk pemerintah bayangan. Hansen mengirim beberapa tim pembunuh ke Cahill, dan Cahill yang sakit parah meledakkan rumahnya, sehingga Six dan Miranda dapat melarikan diri.
Six ditangkap dan diborgol di alun-alun. Baku tembak besar-besaran di Praha mengakibatkan semua petugas polisi yang hadir dibantai dan Six melarikan diri dengan trem. Setelah pengejaran dan baku tembak yang panjang, Six sekali lagi diselamatkan oleh Miranda, di dalam mobil antipeluru milik Cahill. Mereka menyusup ke rumah sakit untuk melacak Claire melalui sinyal nirkabel alat pacu jantungnya.
Selanjutnya, seorang tentara bayaran India, dengan nama sandi "Lone Wolf", yang disewa oleh Hansen, melacak dan mengalahkan Six dan Miranda, mengambil drive tersebut, lalu membawanya ke Hansen untuk mendapatkan hadiah yang ditawarkan. Six dan Miranda mengikuti alat pacu jantung tersebut ke markas Hansen. Ia menciptakan gangguan saat Hansen menyusup ke rumah besar untuk menyelamatkan Fitzroy dan Claire. Terluka parah saat mereka melarikan diri, Fitzroy mengorbankan dirinya untuk mencoba membunuh Hansen. Miranda berhasil mendapatkan kembali drive tersebut setelah Lone Wolf, yang muak dengan sosiopati dan kecenderungan amoral Hansen, menyerahkan drive tersebut kepadanya sebelum pergi.
Hansen menyandera Claire dan menyeretnya ke labirin pagar tanaman. Setelah beberapa saat, dia melepaskan Claire dan bertarung dengan Six. Sebelum Six dapat membunuhnya, Brewer menembak Hansen. Dia kemudian memberi tahu Six bahwa dia berencana untuk menyalahkan tindakan Carmichael pada Hansen untuk mendapatkan pengaruh atas dirinya. Lebih jauh, Brewer berjanji untuk keselamatan Claire, tetapi hanya jika Six terus bekerja untuk CIA.
Six dan Miranda dipaksa bekerja sama dalam upaya menutup-nutupi ini, di mana pada akhirnya tidak ada tindakan yang diambil terhadap Carmichael. Setelah pengarahan di markas CIA, Miranda mengancam akan membunuh Carmichael jika Claire sampai terluka. Six lolos dari tahanan dan membebaskan Claire, yang ditahan di lokasi rahasia, lalu melarikan diri.
***
Budi selesai membaca
cerpen, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu.
“Emmm,” kata Budi.
Budi menikmati minum kopi
dan makan singkong goreng. Eko datang ke rumah Budi, ya motor Eko di parkirkan
dengan baik di depan rumah Budi gitu. Eko duduk dengan baik sih dekat Budi
gitu. Memang sih Eko melihat dengan baik sih di meja ada anglo kecil di atasnya
ada tekok kaleng yang seperti biasa berisi air panas gitu, ya ada piring yang
ada singkong goreng, ya ada kliping gitu.
“Emmm,” kata Budi.
“Kliping,” kata Eko.
"Emmm," kata Budi.
“Budi buat kliping lagi?”
kata Eko.
“Ya aku memang buat kliping
lagi…tujuannya tetap sama sih nilai kreatifitas aku dan nilai belajar aku,”
kata Budi.
“Paham omongan Budi!!!”
kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Kliping yang di buat Budi
tentang apa?” kata Eko.
“Buka saja kliping…Eko. Ya
Eko akan tahu sendiri sih…kliping apa yang aku buat!!!” kata Budi.
“Baiklah aku buka
klipingnya! Untuk mengetahui kliping apa yang di buat Budi?” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
Eko membuka kliping dengan
baik, ya Eko membaca dengan baik artikel-artikel di koran gitu. Budi menunggu
Eko selesai baca artikel-artikel koran di kliping gitu, ya sambil Budi
menikmati dengan baik sih minum kopi dan makan singkong goreng gitu. Cukup lama
sih…Eko membaca artikel-artikel koran di kliping dan akhirnya selesai gitu.
“Budi buat kliping…tentang
artikel-artikel koran yang menceritakan dengan baik sih…pertokoan-pertokoan
yang ada di Batam,” kata Eko.
“Memang sih…Eko…aku membuat
dengan baik sih…artikel-artikel koran yang menceritakan dengan baik sih
tentang…pertokoan-pertokoan yang ada di Batam karena masih berkaitan dengan
urusan ekonomi,” kata Budi.
“Urusan ekonomi memang
masih berkaitan dengan pertokoan-pertokoan yang ada di Batam,” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Demi hidup ini…roda
ekonomi di gerakkan dengan baik,” kata Eko.
“Realitanya memang begitu,”
kata Budi.
“Kompetisi tetap terjadi
dengan baik,” kata Eko.
“Realitanya memang begitu,”
kata Budi.
“Emmm,” kata Eko.
Eko menutup kliping dan
kliping di taruh di meja gitu.
“Lingkungan sosial
masyarakat,” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Hidup ini…antara baik dan
buruk perilaku manusia gitu…..antara paham agama dan tidak paham agama gitu,”
kata Eko.
“Realita hidup ini,” kata
Budi.
“Pemilik-pemilik toko ada
baik dan buruk perilakunya kan Budi?” kata Eko.
“Ya memang sih…Eko…tentang
pemilik-pemilik toko sih…ada baik dan buruknya perilaku sih,” kata Budi.
“Pemilik-pemilik toko….ada
yang paham agama dan tidak paham agama,” kata Eko.
“Ya memang
sih…Eko…pemilik-pemilik toko….ada yang paham agama dan tidak paham agama gitu,
ya 6 ajaran agama yang berkembang dengan baik di Indonesia gitu,” kata Budi.
“Pegawai pertokoan…..ada
yang baik dan buruk perilakunya,” kata Eko.
“Yaaa pegawai
pertokoan…memang sih ada yang baik dan buruk perilakunya,” kata Budi.
“Pegawai pertokoan…..ada
yang paham agama dan tidak paham agama,” kata Eko.
“Yaaa memang sih….pegawai
pertokoan sih…..ada yang paham agama dan tidak paham agama, ya 6 ajaran agama
yang berkembang di Indonesia,” kata Budi.
“Pembeli…juga ada yang baik
dan buruk perilakunya,” kata Eko.
“Yaaa memang
sih…pembeli…ada yang baik dan buruk perilakunya,” kata Budi.
“Pembeli ada yang paham
agama dan tidak paham agama gitu,” kata Eko.
“Ya memang sih…pembeli…ada
yang paham agama dan tidak paham agama, ya 6 ajaran yang berkembang dengan baik
di Indonesia,” kata Budi.
“Demi kebaikan lingkungan
sosial masyarakat di lingkungan pertokoan sih…sebaiknya orang-orang yang
berperilaku buruk ini dan itu di tangkap sama penegak hukum dan di masukkan ke
penjara dengan baik!” kata Eko.
“Aku setuju dengan omongan
Eko!” kata Budi.
“Emmm,” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Sekedar bahan obrolan
lulusan SMA!” kata Eko.
“Memang sekedar bahan
obrolan lulusan SMA!” kata Budi.
“Emmm,” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Main kartu remi saja
Budi!” kata Eko.
“Okey…main permainan kartu
remi!” kata Budi.
Budi mengambil kartu remi
di bawah meja, ya kartu remi di kocok dengan baik sih dan di bagikan dengan
baik sih. Eko dan Budi main kartu remi dengan baik sih.
“Budi mau bercerita apa
tidak?” kata Eko.
“Aku mau bercerita Eko!”
kata Budi.
“Silakan Budi bercerita
dengan baik!” kata Eko.
“Begini ceritanya!” kata
Budi.
“Emmm,” kata Eko.
“Kenzi tinggal dengan baik
di Jakarta dengan kedua orang tua sih. Gery dan Wulan adalah orang tua Kenzi
gitu. Asalnya Kenzi dan kedua orang tuanya dari Padang gitu. Gery menjalankan
usaha restoran Rasa Nusantara dengan baik gitu, ya Wulan dan Kenzi membantu
dengan baik sih usaha Gery dengan baik tujuannya tetap bertahan sih dari
keadaan kompetisi terjadi dari usaha-usaha yang sama atau beda yang di jalankan
orang-orang yang tinggal dengan baik sih di Jakarta gitu. Kenzi memang masih
menjalankan dengan baik kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Jakarta
gitu. Teman baik Kenzi yang
bernama Galaksi, ya panggilannya Gala gitu. Ya Gala memang menjalankan kuliah
dengan baik di Universitas yang ada di Jakarta gitu. Kenzi dan Gala satu
fakultas gitu. Andre dan Ayu adalah orang tua Gala gitu. Kenzi dan kedua orang
tuanya berasal dari Padang gitu. Andre menjalankan usaha
bengkel motor gitu. Gala dan Kenzi memang sering jalan-jalan sih dengan motor
sih ke tempat-tempat yang baik yang ada di Jakarta tujuannya happy-happy gitu.
Di kampus ada cewek cantik sih yang bernama Jelita gitu. Gala menyukai Jelita
gitu, ya jadi Gala berusaha dengan baik sih untuk jadian dengan teman kuliah sih…..Jelita
gitu. Kenzi teman baiknya Gala sih, ya Kenzi mendukung dengan baik sih……Gala
jadian sama Jelita gitu. Jelita memang cantik dan
pinter, ya ada cowok lain yang menyukai Jelita sih..…cowok itu bernama Rangga
gitu. Rangga memang menjalankan kuliah dengan baik di Universitas gitu. Memang sih
Rangga beda fakultas dengan Jelita, Gala dan Kenzi gitu. Surya dan Hesti adalah
orang tua Rangga gitu. Surya pemilik perusahaan PT. JAYA gitu. Gala dan Rangga
bersaing sih untuk jadian dengan Jelita gitu. Jelita suka dengan Gala gitu. Jelita punya Abang yang
bernama Ardian gitu. Ya Ardian kerja dengan baik sih di perusahaan PT. JAYA
gitu. Ardian yang tahu bahwa Jelita di sukai Rangga, ya Rangga anaknya Surya
sih pemilik perusahaan PT. JAYA gitu. Ya Ardian ingin menjadi orang kepercayaannya
Surya dengan baik, ya dapat kedudukan yang baik di perusahaan gitu jadi Ardian
memberikan masukkan baik pada Jelita untuk jadian sama Rangga jika Jelita
jadian dengan Rangga…..maka Ardian dapat kedudukan yang baik di perusahaan dan
Jelita hidup senang dengan kekayaannya Rangga gitu. Jelita suka sama Gala sih,
ya Jelita berpikir dua kali sih antara rasa suka sama Gala dengan kekayaan Rangga
gitu. Keputusannya sih Jelita memilih kekayaannya Rangga gitu. Ya Rangga yang
menyukai Jelita, ya usaha Rangga berhasil dengan baik sih jadian sama Jelita
gitu. Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih Rangga dan Jelita gitu.
Gala yang gagal jadian dengan Jelita, ya Gala menerima dengan baik sih…..karena
usaha gitu. Karena Rangga dan Jelita jadian dengan baik sih, ya Ardian berhasil
jadi orang kepercayaannya Surya dengan baik jadi Ardian mendapatkan kedudukan
yang baik di perusahaan gitu. Kenzi dan Gala tetap seperti
biasa sih jalan-jalan dengan menggunakan motor, ya keduanya sih jalan-jalan
dengan baik sih ke tempat-tempat yang baik yang ada di Jakarta dengan tujuan
happy-happy gitu. Kenzi sebenarnya menyukai cewek cantik sih yang bernama
Mutiara, ya panggilannya Tiara gitu. Tiara memang kuliah dengan baik di
Universitas yang ada di Jakarta gitu. Memang sih Kenzi dan Tiara beda Universitas
gitu. Rumah Tiara sih di depan rumahnya Kenzi gitu. Andhika dan Ussy adalah
orang tuanya Tiara gitu. Andhika kerja dengan baik sih di perusahaan PT. KARYA
gitu, ya bergerak di bidang pembuatan film gitu. Pemilik perusahaan PT. KARYA
adalah Wendy gitu. Rumah tangga di jalankan dengan baik sih Wendy dan Kiky, ya
bahagia dengan Aleta gitu. Ya Aleta menjalankan sekolah SMA yang ada di Jakarta
gitu. Hubungan pertemanan Kenzi
dan Tiara memang baik gitu. Ya memang sih Tiara suka dengan tari gitu karena
tantenya yang bernama Dewi punya sanggar tari gitu. Hobby tarinya Tiara di
salurkan dengan baik dengan membuat YouTobe gitu. Kenzi yang suka dengan Tiara,
ya Kenzi berusaha dengan baik sih untuk jadian sama Tiara gitu. Tiara memang suka sih
dengan Kenzi, ya dari masa SMA gitu. Kenzi menyatakan cinta sama Tiara gitu, ya
Tiara senang banget Kenzi menyatakan cinta pada Tiara gitu karena memang di
harapkan dengan baik sih sama Tiara gitu. Tiara yang menyukai dengan baik Kenzi,
ya Tiara menerima cinta Kenzi gitu. Kisah cinta di jalankan dengan baik sih
Kenzi dan Tiara gitu. Gala senang saja mengetahui
dengan baik sih bahwa Kenzi menjalankan kisah cinta yang baik sama Tiara gitu.
Tiara yang membuat YouTobe dengan baik dengan tema tari, ya menghasilkan uang
dengan baik sih. Ya uang yang di dapatkan dari YouTobe sih…Tiara gunakan dengan
baik sih…untuk infak, sodakoh, zakat, ya dan juga uang di tabung dengan baik
sih gitu. Andhika yang kerja dengan
baik di perusahaan pembutan film. Ada acara FFI (Festival Film Indonesia) 2025 yang
di tayangkan di chenel TVRI, ya Andhika dapat undangan sih ke acara FFI gitu.
Tiara ingin sekali datang ke acara FFI gitu, ya jadi Andhika mengajak Tiara
untuk ke acara FFI dengan baik gitu. Ceritanya di buat dengan baik sih…Andhika
dengan Tiara berada di acara FFI gitu di sebuah gedung yang ada di Jakarta. Ya
memang sih Tiara berfoto dengan baik sih dengan artis-artis terkenal Indonesia
gitu, ya foto di simpan dengan baik di Hp Tiara gitu. Acara FFI berjalan dengan
baik gitu dan hasilnya baik gitu. Tiara senang sekali di acara FFI dengan
Andhika gitu yang bagus dan meriah acaranya gitu. Ceritanya acara FFI sampai
selesai gitu, ya Andhika dan Tiara pulang ke rumah dengan baik gitu. Tiara dengan seperti
biasanya menjalankan kuliah dengan baik di Universitas, ya membuat YouTobe tema
tari tetap di jalankan dengan baik sama Tiara karena menghasilkan uang gitu,
dan hubungan kisah cinta Tiara dengan Kenzi tetap berjalan dengan baik gitu.
Memang sih Kenzi dan Tiara sering jalan berdua sih ke tempat-tempat yang baik
yang ada di Jakarta dengan tujuan happy-happy gitu. Gala bertemu dengan teman
masa SMA yang bernama Aluna, ya panggilannya Luna gitu……memang sih pertemuan
tidak sengaja sih di jalan gitu. Luna memang menjalankan
kuliah dengan baik di Universitas gitu. Gala dan Luna beda Universitas gitu.
Gala yang menyukai Luna sih, ya Gala berusaha jadian dengan Luna gitu.
Sebenarnya Luna pernah berpacaran sih dengan Fattah gitu. Ya hubungan Luna dan
Fattah putus karena Rose gitu. Ya Fattah dan Rose memang menjalankan kuliah
dengan baik di Universitas yang ada di Jakarta gitu. Luna melupakan dengan baik
Fattah demi kebaikan Luna gitu. Hubungan kisah cinta Fattah dan Rose tetap
berjalan dengan baik gitu. Gala yang menyukai Luna, ya
Gala berusaha jadian sama Luna. Usaha Gala berhasil jadian sama Luna gitu.
Hubungan kisah cinta di jalankan dengan baik sih…Gala dan Luna gitu. Kenzi
senang saja sih dengan kisah cinta yang di jalankan dengan baik Gala dan Luna.
Ya Gala dan Luna sering jalan-jalan bersama sih ke tempat-tempat yang baik yang
ada di Jakarta dengan tujuannya happy-happy gitu. Begitulah ceritanya!” kata
Budi.
“Cerita yang bagus,” kata
Eko.
“Sekedar cerita saja!” kata
Budi.
“Kisah cinta,” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
“Kisah persahabatan yang
baik sih…tokoh Kenzi dan tokoh Galaksi,” kata Eko.
“Begitulah ceritanya!!!”
kata Budi.
“Emmm,” kata Eko.
“Emmm,” kata Budi.
Budi dan Eko tetap asik sih
main kartu remi gitu.