Budi duduk di depan rumahnya.
"Baca cerpen saja!" kata Budi.
Budi mengambil buku di bawah meja, ya buku di buka dengan baik dan di baca dengan baik cerpen yang ceritanya menarik banget gitu.
Isi cerita yang di baca Budi :
Pada zaman dahulu, setelah para dewa mengalahkan pendahulu-pendahulu mereka para Titan, para dewa membagi semesta untuk diri mereka sendiri; Zeus menguasai langit, Poseidon menguasai lautan, dan Hades, ditipu oleh Zeus, ditinggalkan untuk menguasai dunia bawah. Para dewa menciptakan mahluk-mahluk hidup termasuk manusia, yang memberi keabadian pada para dewa. Seiring berjalannya waktu, bagaimanapun, manusia mulai mempertanyakan kekuasaan para dewa dan tak lama melawan para pencipta mereka, menuju gunung Olympus.
Seorang nelayan bernama Spyro menemukan peti mati terapung-apung di tengah laut, ia mendapati seorang bayi, Perseus dengan keadaan hidup, bersama ibunya, Danae yang telah tewas. Spyro memutuskan untuk mengadopsi Perseus sebagai anaknya.
Tahun-tahun telah berlalu, ketika Perseus dan keluarganya menangkap ikan, tanpa sengaja mereka melihat sekawanan tentara dari Argos menghancurkan patung Zeus, yang membuat para dewa marah atas penghinaan ini. Mereka melepas Erinyes, dewi kemarahan yang menyerang tentara-tentara itu dan menghancurkan kapal penangkap ikan itu. Semua keluarga Perseus tewas atas kejadian itu, dan hanya Perseus yang selamat dan ditemukan oleh sekelompok tentara.
Perseus dibawa untuk menghadap raja Chepeus dan ratu Cassiopea, ya yang sedang merayakan kampanye mereka melawan para dewa. Ratu Cassiopea dengan angkuhnya membandingkan anaknya Andromeda dengan dewi Afrodit dan menyatakan bahwa Andromeda lebih cantik daripadanya. Pesta yang meriah itu dikacau oleh kedatangan Hades, yang telah diperintahkan Zeus untuk menghukum kelakuan manusia. Hades mengancam akan melepaskan Kraken untuk menghancurkan Argos, kecuali Andromeda dikorbankan kepada Kraken. Sebelum meninggalkan Argos, Hades menyatakan bahwa Perseus adalah Manusia setengah dewa, ya putra dari Zeus.
Perseus bertemu dengan Io, yang menjelaskan asal-usulnya. Io mengungkap bahwa ia telah mengawasi Peseus seumur hidup. Dia selalu menjaga Perseus, karena hanya dia yang mampu mengalahkan para dewa.
Akhirnya Perseus diminta oleh raja untuk memimpin pasukan pengawalnya menuju ke sarang Penyihir Stigia, untuk mencari cara membunuh Kraken. Setelah Zeus mulai mencium rencana penghianatan Hades yang haus kekuatan, Zeus memberi Perseus sebuah pedang yang ditempa di Gunung Olimpus dan seekor kuda hitam bersayap yang bernama Pegasus. Namun Perseus menolak keduanya, ia menyangkal dirinya adalah seorang manusia setegah dewa dengan menolak pemberian Zeus. Diam-diam Draco, kapten dari pengawal raja, menyimpan pedang itu. Tepat setelahnya, mereka diserang oleh Calibos, kaki tangan Hades. Draco memotong salah satu tangan mahluk itu, dan Calibos kabur. Kelompok itu mencoba mengejarnya, namun ditengah jalan mereka dihadang oleh sekelompok kalajengking-kalajengking raksasa yang muncul dari tetesan darah Calibos. Ketika mereka kuwalahan melawan kalajengking-kalajengking itu, mereka diselamatkan oleh sekelompok Djin, ya petenung yang bukan manusia lagi yang dipimpin oleh Sheyk-Sulaiman. Para Djin juga berharap para dewa dikalahkan, mereka memberi pengobatan kepada Perseus dan kelompoknya.
Kelompok itu sampai di sarang Penyihir Stigia dan mempelajari cara untuk membunuh Kraken mereka harus menggunakan kepala Medusa, ya seekor mahluk terkutuk yang bersemayam di sebuah kuil di Dunia Bawah. Semua mahluk hidup laki-laki yang menatap wajahnya akan berubah menjadi batu.
Perseus, Io, Sulaiman, Draco, dan sisa pasukannya, Solon, Eusebios, dan Ixas, menyebrang ke dunia bawah. Para laki-laki memasuki kuil sarang Medusa sementara Io harus tinggal di luar, mengingat semua perempuan yang masuk ke dalam kuil Medusan takkan pernah keluar lagi. Medusa membunuh, semua sisa pasukan Draco. Sulaiman dan Draco berhasil melukai Medusa, dengan mengorbankan diri mereka. Perseus akhirnya berhasil memenggal kepala Medusa dengan membelakanginya dan melihat dengan perisainya yang dapat memantulkan bayangan. Ketika ia keluar dari kuil dengan kepala Medusa, Calibos muncul dari belakang Io dan menikamnya. Perseus dan Calibos bertarung, akhirnya Perseus menerima dirinya adalah putra dari Zeus dan mengambil pedang Olimpus untuk membunuh Calibos. Ia menikamnya di bagian dada.
Sebelum mati, Io meminta Perseus untuk segera meninggalkannya dan menyelamatkan Andromeda dan Argos. Kemudian ia berubah menjadi uap emas. Pegasus datang untuk memberi tumpangan ke Argos, Perseus menunggangi Pegasus kembali menuju ke Argos, sementara Kraken telah dilepas. Disaat para warga Argos tewas dengan kebangkitan Kraken, keseimbangan kekuatan di gunung Olimpus terguncang: Hades menyatakan bahwa ia tak perlu iman dan penyembahan dari manusia (seperti yang dibutuhkan Zeus) untuk menjadi kuat, tetapi hanya dengan ketakutan manusia. Hades dengan mudahnya melengserkan Zeus yang semakin melemah.
Dengan menunggangi Pegasus hitam, Perseus sampai di Argos dan memperlihatkan kepala Medusa kepada Kraken, dan membuat kontak mata tepat sebelum Kraken mencapai Andromeda. Perlahan Kraken membatu dan runtuh. Hades muncul, berniat membunuh Perseus pada akhirnya. Perseus memanggil Zeus, dan melempar pedangnya ke arah Hades. Sebuah kilatan petir menelan pedang itu, dan memyambar Hades kembali ke Dunia Bawah.
Perseus menyelamatkan Andromeda, yang kini adalah seorang yang berhak penuh mendjadi Ratu Argos. Andromeda meminta Perseus untuk tinggal di sisinya sebagai seorang Raja, tetapi ia menolaknya. Perseus juga menolak tawaran dari Zeus untuk menjadi dewa sepenuhnya, namun kemudian Zeus mengatakan jika Perseus ingin hidup sebagai seorang manusia ia tidak seharusnya tinggal sendirian. Zeus mengembalikan Io untuk hidup bersama Perseus.
***
Budi selesai baca cerpen, ya buku di tutup dengan baik dan di taruh di bawah meja gitu. Yaaa Budi menikmati minum kopi dan makan singkong rebus gitu. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi gitu.
No comments:
Post a Comment