CAMPUR ADUK

Saturday, March 29, 2025

NEWTON

Malam hari. Setelah nonton Tv yang acaranya menarik dan bagus sinetron di chenel TVRI, ya seperti biasa sih...Budi duduk santai di depan rumahnya, ya sedang membaca cerpen yang ceritanya menarik sambil menikmati minum teh dan makan singkong rebus gitu. 

Isi cerita yang di baca Budi :

Nutan "Newton" Kumar, yaaa seorang pegawai pemerintahan pemula yang bertugas sebagai cadangan dikirim untuk bertugas dalam pemilihan umum ke sebuah kota yang dikuasai Naxal di hutan yang dilanda pemberontakan di Chhattisgarh, India, yaaa ketika salah satu petugas tugas utama di sana diketahui mengalami masalah jantung. Dihadapkan dengan sikap apatis dari pasukan keamanan Central Reserve Police Force (CRPF) yang lelah perang, yang dipimpin oleh Asisten Komandan Aatma Singh, dan ketakutan yang membayangi akan serangan gerilya oleh pemberontak komunis, yaaa ia mencoba yang terbaik untuk melakukan pemungutan suara yang bebas dan adil meskipun peluangnya bertentangan dengannya. Ia kecewa ketika para pemilih tidak datang untuk pemilihan. Kemudian ketika seorang reporter asing datang ke tempat pemungutan suara, CRPF memaksa penduduk desa dari daerah pemilihan tersebut untuk datang memberikan suara mereka. Ketika salah satu penduduk desa memasuki bilik suara, ia bingung dengan mesin pemungutan suara dan tidak mengerti cara mengoperasikannya.

Setelah berbicara dengan penduduk desa, Newton segera menyadari bahwa mereka tidak tahu apa tentang pemilihan umum itu. Beberapa orang mengira mereka akan mendapatkan uang dari ini, sementara yang lain bertanya dengan putus asa tentang mendapatkan bayaran yang cukup untuk pekerjaan mereka. Dia mati-matian mencoba untuk mendidik mereka tetapi tidak berhasil. Mengambil alih pimpinan, Aatma Singh yang frustrasi mendorong Newton ke samping dan mempermalukan penduduk desa dengan mengatakan kepada mereka bahwa para petugas ini telah mempertaruhkan nyawa mereka untuk suara mereka, dan mereka seharusnya tidak menolak mereka. Dia mengatakan kepada mereka bahwa mesin pemungutan suara adalah mainan; ada simbol gajah, sepeda, dll. dan mereka dapat menekan simbol apa pun yang mereka suka (membuat mereka tidak berpendidikan tentang fakta bahwa simbol-simbol itu mewakili partai politik masing-masing). Jadi sementara mereka memilih simbol favorit mereka, alih-alih politisi yang belum pernah mereka dengar, reporter asing itu mendapat laporan berita baik tentang demokrasi India. 

Newton ingin duduk di bilik suara selama waktu yang ditentukan, tetapi terpaksa melarikan diri karena penyergapan Naxal, yang kemudian ia sadari sebenarnya dipentaskan oleh CRPF. Setelah mengetahui hal ini, ia mencoba berlari lebih cepat dari tim pengawalnya untuk kembali ke bilik suara, tetapi tertangkap di kedua sisi, dan dipaksa kembali ke tempat yang aman. Dalam perjalanan kembali, Newton memutuskan untuk mengumpulkan suara dari empat penduduk desa yang tiba-tiba muncul dari dalam hutan. Aatma Singh enggan membiarkan mereka melakukannya. Karena menjalankan tugasnya dengan sangat serius, Newton mencuri senapan Aatma Singh dan menodongkan senjata kepada petugas sampai penduduk desa memberikan suara mereka. Singh berkomentar karena frustrasi bahwa ia tidak ingin pemungutan suara dilakukan di daerah yang baru diamankan oleh pasukan pemerintah 6 bulan lalu, menyebutkan bahwa masih ada lebih banyak ranjau darat di sana daripada jumlah manusia. Ia memberi tahu Newton bahwa ia tidak ingin kehilangan pasukan lagi, terutama ketika pemerintah bahkan tidak dapat menyediakan kacamata penglihatan malam yang telah mereka minta selama 2 tahun. Newton tetap menodongkan senjata kepadanya bahkan setelah pemungutan suara selama dua menit terakhir tugas resminya (hingga pukul 3 sore). Pasukan CRPF kemudian memukulinya karena frustrasi.

Film ini diakhiri dengan pengambilan gambar area tersebut enam bulan kemudian, yang menunjukkan aktivitas pertambangan yang sedang berlangsung. Aatma Singh ditampilkan berbelanja dengan pakaian sipil bersama istri dan putrinya selama liburan, yang menunjukkan bahwa dia manusiawi dan kondisi di area yang terkena dampak Naxal membuatnya menjadi orang yang tidak memihak dan sinis. Newton ditampilkan di kantornya mengenakan penyangga leher untuk lukanya akibat pemukulan tetapi sebaliknya bahagia, dan tetap dengan kebiasaan lamanya. Dia dikunjungi oleh petugas pemilihan lokal Malko yang bertanya kepadanya apa yang terjadi setelah dia pergi karena dia tidak menyadari kejadian tersebut dan Newton memintanya untuk menceritakan semuanya sambil minum teh, tetapi hanya setelah lima menit, ketika istirahat makan siang Newton yang dijadwalkan dimulai.

***

Budi selesai baca cerpen yang cerita menarik, ya buku di tutup dan buku di taruh di bawah meja gitu. 

"Emmm," kata Budi.

Budi menikmati minum teh dan makan singkong rebus. Eko datang ke rumah Budi, ya motor di parkirkan di depan rumah Budi. Eko duduk dengan baik, ya dekat Budi. Di meja ada tekok kaleng berisi teh gitu. 

"Emmm," kata Budi. 

"Langsung saja main permainan Dam saja Budi!" kata Eko.

"Okey main permainan Dam!" kata Budi.

Budi mengambil permainan di bawah meja, ya permainan di taruh di atas meja gitu. Eko dan Budi main permainan Dam dengan baik gitu. 

"Emmm," kata Eko. 

"Aku mu cerita Eko!" kata Budi. 

"Budi mau cerita toh!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Silakan Budi bercerita dengan baik!" kata Eko. 

"Begini cerita!" kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Mohan yang berasal dari Bandung, ya Mohan tinggal di Jakarta dan tinggal di rumah kontrakan sih. Rumah kontrakan pemiliknya adalah Fattah gitu. Ya Fattah seorang duda gitu. Hidup di Jakarta penuh dengan kompetisi dengan tujuan manusia ini dan itu, ya berarti sama aja sih dengan hidup di kota-kota lain yang ada di Indonesia gitu. Mohan kerja dengan baik di perusahaan PT. SINDO gitu. Ya pemilik perusahaan PT. SINDO adalah Axel gitu. Rumah tangga Axel dan Ishana berjalan baik dan bahagia gitu. Di depan rumah kontrakan Mohan, ya ada cewek cantik yang bernama Berliana gitu. Ya Berliana anaknya Zidan dan Tamara gitu. Zidan dan Fattah berteman baik gitu. Berliana memang anak bawaan dari Tamara gitu. Berliana memang menjalankan kuliah dengan baik di Universitas yang ada di Jakarta gitu. Fattah di sebut duren (duda keren), ya Fattah seperti biasa sih bawa motor gede gitu. Berliana sering sih di antar ke kampus naik motornya Fattah gitu. Berliana jatuh hati sama Fattah gitu. Mohan memang tertarik sih dengan Berliana gitu, ya maka itu hubungan pertemanan terjalin dengan baik Mohan dan Berliana gitu. Ya kisah cinta masa lalu Mohan ketika tinggal di Bandung, ya Mohan pernah punya pacar sih, ya nama Victoria. Ya hubungan Mohan dan Victoria putus karena Victoria berselingkuh dengan Harry gitu. Sekarang Mohan yang jomlo, ya hidup di Jakarta dengan baik dan juga kerjaan baik di perusahaan jadi ingin punya pacar gitu. Berliana yang suka dengan Fattah, ya Berliana sampai berkhayal sih...Berliana menikah dengan Fattah gitu. Fattah sih menganggap Berliana biasa aja, ya karena yang diinginkan Fattah balikan dengan istrinya bernama Zara gitu. Kenapa Zara dan Fattah bercerai? Ya karena Fattah yang salah sih...menjalin hubungan dengan teman Zara yang bernama Vio gitu. Berliana yang dekat sama Fattah, ya Berliana merasa nyaman banget dengan Fattah gitu. Mohan yang suka dengan Berliana, ya memang menjalankan pendekatan dengan baik sih selayaknya teman baik gitu, ya dengan mengajak Berliana ke kafe untuk menikmati keadaan yang baik dan bagus gitu, ya ada live musik gitu. Penyanyi kafe adalah Aqeela gitu. Aqeela memang berteman baik dengan Mohan gitu. Mohan yang benar-benar suka dengan Berliana, ya Mohan menyatakan cinta sama Berliana gitu. Ya Berliana menolak Mohan gitu. Mohan tidak ada masalah sih di tolak Berliana, ya hubungan Mohan dan Berliana tetap baik sebagai teman baik gitu. Berliana yang suka dengan Fattah, ya Berliana memberanikan diri untuk menyatakan cinta sama Fattah gitu. Ya Fattah memang kaget banget gitu, ya Berliana menyatakan cinta gitu. Fattah yang tidak bisa bersama Berliana, ya Fattah menolak Berliana gitu. Ya Berliana sedih sih di tolak Fattah gitu. Berliana pun curhat dengan baik dengan teman kuliah yang baik...Raisa gitu. Raisa memberikan masukan baik pada Berliana gitu. Mohan yang berteman baik sama Aqeela, ya keduanya ada rasa jadinya jadian gitu. Fattah yang berusaha dengan baik, ya balikan dengan Zara gitu, ya pada akhirnya Fattah berhasil balikan dengan Zara gitu, ya keduanya menikah kembali gitu. Berliana memang mengetahui dengan baik bahwa Fattah kembali bersama dengan Zara, ya Berliana mengerti dengan baik bahwa yang di cintai Fattah adalah Zara gitu. Berliana fokus kuliah dengan baik gitu. Mohan masih ingin sih bersama Berliana, ya karena Mohan telah memutuskan dengan baik bersama Aqeela jadi Mohan tetap menjalin hubungan kisah cinta dengan baik sama Aqeela gitu. Begitulah ceritanya!" kata Budi.

"Cerita yang bagus!" kata Eko.

"Sekedar cerita saja!" kata Budi.

"Kisah cinta," kata Eko. 

"Emmm," kata Budi. 

"Lika liku kisah cinta tokoh Mohan," kata Eko. 

"Begitulah ceritanya," kata Budi. 

"Emmm," kata Eko.

"Emmm," kata Budi.

Eko dan Budi tetap asik main permainan Dam dengan baik gitu. 

No comments:

Post a Comment

CAMPUR ADUK

ARDH SATYA

Malam yang tenang gitu. Setelah nonton Tv yang acara menarik dan bagus musik dangdut di chenel TVRI, ya seperti biasa Budi duduk santai di d...

CAMPUR ADUK